Izin share review smartphone yang saya beli akibat penasaran ini ya.

Artikel di blog:
*http://www.gontagantihape.com/2017/02/review-sony-xperia-z2-compact-docomo.html
<http://www.gontagantihape.com/2017/02/review-sony-xperia-z2-compact-docomo.html>*

Hasil Kamera:
http://www.gontagantihape.com/2017/02/review-x-cam-sight-2-bluetooth-gimbal.html

Unboxing + Hands-on Video:
https://www.youtube.com/watch?v=dhBHvi4nNLQ

Review Video:
https://www.youtube.com/watch?v=IAFheKLb6rU
-----------

[image: review sony xperia z2 compact docomo indonesia]
<https://3.bp.blogspot.com/-fFX5qJgjALI/WJOk1SEPKhI/AAAAAAAAIjk/hRbEwZpg7n8b6J4Hy3UZiKjl5Volads9ACLcB/s1600/title_video_098r.jpg>


Saking bosannya dengan pilihan *smartphone* untuk saya jajal, saya sampai
berpikir untuk mencoba membeli sebuah *smartphone* yang banyak dijual oleh
seller asal Batam dengan harga cukup murah.


*Tidak, saya tidak mencobanya untuk kemudian merekomendasikan Anda untuk
ikut membeli barang-barang bekas Singapur atau Jepang ini.*


Pertama saya ingin mencoba mencari penjual yang benar-benar berjualan.
Maksud saya adalah, kita tahu banyak barang asal Batam yang bisa didapatkan
dengan harga murah akibat tidak dikenakannya pajak untuk barang yang masuk
ke sana. Nah, dari sejak beberapa tahun lalu, citra barang Batam yang murah
ini seringkali dimanfaatkan penipu untuk menawarkan *smartphone* dengan
harga tak masuk akal.


Ya, mereka memberi embel-embel nama tokonya dengan kata Batam, agar calon
korban lengah akan harga luar binasa yang mereka pasang. Kalau ditanya
kenapa bisa semurah itu, sang penipu tinggal mengelak dengan mengatakan ini
barang Batam. Dan dengan mengaku dari Batam pula, mereka bisa menghindari
ajakan COD karena lokasi yang jauh, sehingga bisa memaksa calon korban
untuk mentransfer uang mereka.


Nah, saya hanya ingin mencari tahu apakah sebetulnya barang murah dari
Batam itu benar-benar ada, atau semuanya hanyalah scam? Untungnya dari
pengalaman saya kali ini membuktikan bahwa masih ada ternyata penjual yang
betul-betul berdagang.


Kedua, saya ingin mencoba produk sekenan Docomo. Selama ini saya banyak
membaca dan menyimpulkan bahwa orang nampak menghindari produk
*smartphone* yang
dulunya di-*bundle* Docomo karena alasan kompatibilitas jaringan. Karena
penjual menulis bisa menggunakan jaringan 4G di Indonesia, saya pun
penasaran mencobanya langsung. Intinya, dengan harga sejutaan, Sony Xperia
Z2 Compact yang saya jajal ini *worth the story* lah.


Oh ya, tidak ada proses *unboxing* pada ulasan kali ini. *Wong* datangnya
saja *ndak* pake kotak *koq*! Batangan saja, *diplastikin*, lalu dibungkus
dengan *bubble wrap*. Namun, pasti saya sudah mendokumentasikan proses buka
plastiknya pada video di bawah ini.


https://www.youtube.com/watch?v=dhBHvi4nNLQ



Sony Xperia Z2 Compact dalam Pemakaian Sehari-hari

Saat Sony Xperia Z2 Compact ini datang, saya kemudian memensiunkan *daily
driver* saya sebelumnya, Xiaomi Mi 5. Rasanya saya seperti jatuh cinta pada
mantan deh saat menggenggam dan melihat penampakan *smartphone* ini.
Warnanya ungu, dengan penampakan bagian depan hitam mengkilat, menjadi
sebuah perpaduan yang menarik. Dimensi layarnya yang hanya 4,3 inci membuat
saya sangat senang memegangnya, enak, ringkas!


Sang penjual menjanjikan barang yang paling mulus yang dia miliki.
Kebetulan yang paling mulus memang berwarna ungu. Awalnya saya memang
katakan bahwa saya hanya berminat pada varian warna orange atau ungu,
rasanya yang hitam dan putih sudah terlalu biasa. Rupanya pada barang
termulus yang penjual miliki masih bisa kita dapati sedikit *dent*, yang
walaupun tak banyak menganggu, masih tetap harus dihitung sebagai poin
minus.


[image: review sony xperia z2 compact docomo indonesia]
<https://3.bp.blogspot.com/-AgsCENWops8/WJOtiuuF6FI/AAAAAAAAIkA/d4uUjXpOIE0m1IXyhcEuUpopB2WAJapGACLcB/s1600/00_2017_02_gontagantihape_com_098_review_sony_xperia_z2_compact_004.jpg>


[image: review sony xperia z2 compact docomo indonesia]
<https://3.bp.blogspot.com/-nOc0T7Gl_wY/WJOth3VG_6I/AAAAAAAAIj8/uq2kmkfv6QAe5-l1ShcteWTGmdiA_8A3QCLcB/s1600/00_2017_02_gontagantihape_com_098_review_sony_xperia_z2_compact_003.jpg>


Resolusi layar dari Sony Xperia Z2 Compact ini adalah HD 720p. Anda takkan
mungkin protes mengenai resolusi ini jika mempertimbangkan dimensi layarnya
yang imut di 4,3 inci. Jenis layar yang digunakan apabila merujuk kepada
situs GSM Arena adalah TFT. Namun saya tak merasakan ada perbedaan dengan
layar IPS yang umum digunakan pada *smartphone* masa kini. Sudut pandangnya
pun cukup luas dan memiliki visibilitas yang cukup baik pada penggunaan di
bawah sinar matahari.


*Loudspeaker* yang berada di bagian sisi bawah *smartphone* ini menurut
saya kualitasnya baik dan *enjoyable* untuk mendengarkan musik.
Penampakannya pun sangatlah memikat hati. *Seriously*, Sony Xperia Z2
Compact ini *looks*-nya benar-benar serasa menyihir saya, padahal ini
adalah perangkat yang dirilis 3 tahun lalu lho!


[image: review sony xperia z2 compact docomo indonesia]
<https://2.bp.blogspot.com/-cELS1KkDN7o/WJOth3uIqdI/AAAAAAAAIkI/CSFwER1MVUMtYgrVXG8nfaLxXPMIj_CwQCEw/s1600/00_2017_02_gontagantihape_com_098_review_sony_xperia_z2_compact_002.jpg>


[image: review sony xperia z2 compact docomo indonesia]
<https://2.bp.blogspot.com/-HX5Ed47d9m8/WJOth7u1nbI/AAAAAAAAIkI/QWRcwBQbYAowvuuR48oxQxbkvi1WbARPwCEw/s1600/00_2017_02_gontagantihape_com_098_review_sony_xperia_z2_compact_001.jpg>



Performa Snapdragon 800 rupanya masih sangat bisa diandalkan. Selama
seminggu saya gunakan, *processor* yang ditanamkan pada Sony Xperia Z2
Compact ini sama sekali tak mempunyai masalah untuk memberi tenaga yang
dibutuhkan OS Android 5.1 Lollipop yang berjalan di atasnya.


Nah, berbicara soal OS, *smartphone* ini rupanya menggunakan ROM milik Sony
Xperia Z1 Compact agar mendapat OS Lollipop dan mengakali *lock* dari
operator. Tak heran saat saya menggunakan aplikasi Antutu Benchmark, CPU-Z,
dan AIDA64, *smartphone* ini muncul sebagai Z1 Compact/Mini (D5503).


Berikut adalah skor benchmark Sony Xperia Z2 Compact menggunakan aplikasi
Antutu Benchmark:


[image: review sony xperia z2 compact docomo indonesia]
<https://2.bp.blogspot.com/-PpQTnOJEWH0/WJOu1awji4I/AAAAAAAAIkQ/jzroeT1tXZMlbxXAC-NWuAe_W1u5bF0ygCLcB/s1600/Screenshot_2017-01-27-16-32-42.png>

Skor Antutu Benchmark - Sony Xperia Z2 Compact Docomo


Kelengkapan sensor pada *smartphone* ini pun terbilang lengkap.


[image: review sony xperia z2 compact docomo indonesia]
<https://2.bp.blogspot.com/-68BhCEzU4wo/WJOu_YY5gFI/AAAAAAAAIkU/-SBeWmItVYcz2YjO-FOu1zguMn-gmcWmwCLcB/s1600/Screenshot_2017-01-28-06-26-01.png>

Kelengkapan Sensor - Sony Xperia Z2 Compact Docomo


Performa baik *smartphone* ini masih terus berlanjut saat digunakan untuk
*gaming*. Kalau diingat lagi, hal ini wajar saja mengingat *processor* lawas
Snapdragon 800 ini memang diperuntukkan bagi kebanyakan flagship pada tahun
2014 lalu. Saya masih ingat performanya pada LG G2 Sprint yang dulu saya
miliki.


Dan saya juga masih ingat betapa hangatnya sambutan yang diberikan
*processor *ini untuk saya. Maksudnya ya... Processor ini cepat menghangat
meskipun hanya digunakan untuk tugas yang tak terlalu berat. Jadi jika saat
Anda bermain *game* balapan dan Anda sedang mengejar kendaraan di depan
Anda pada lap terakhir, atau saat bermain *game* sepakbola dan tim Anda
tertinggal satu gol pada *injury time*, kemudian terasa suasana memanas,
bisa jadi itu bukan efek dari adrenalin Anda yang meningkat. Lebih besar
kemungkinan suasananya memanas secara harfiah, akibat suhu *processor*
Snapdragon
800 yang naik, hehehe.


Lanjut ke daya tahan baterai, Sony Xperia Z2 Compact yang memiliki baterai
berkapasitas 2.300 mAh sejauh ini belum pernah berhasil menembus waktu 24
jam dalam sekali pengisian daya. Tergolong wajar mengingat *processor*-nya
masih cukup rakus daya dan memang kapasitas baterainya tergolong kecil
untuk sebuah *smartphone* 4G. Namun, tak menutup kemungkinan performa
baterainya memang sudah tak lagi prima, namanya saja barang bekas.


Namun, untuk pola penggunaan "pagi lepas *charger*, malam colok lagi
sebelum tidur" mah masih mampu *koq*. Di bawah ini adalah *screenshot* dari
penggunaan baterai terlama selama saya gunakan.


[image: review sony xperia z2 compact docomo indonesia]
<https://4.bp.blogspot.com/-fNyxaP32pMI/WJOzNUnepvI/AAAAAAAAIko/u9jii6qDBjgAn2y9ouqB8wmOct4ZdAE8QCLcB/s1600/Screenshot_2017-01-31-21-22-58.png>


[image: review sony xperia z2 compact docomo indonesia]
<https://3.bp.blogspot.com/-FZPoBv6J2po/WJOzNco4OaI/AAAAAAAAIks/M1g0GP71C8kxkag7indhEJXVlVM-GKmlwCLcB/s1600/Screenshot_2017-01-31-21-23-03.png>



Pada kebanyakan deskripsi produk ex-Docomo yang saya temui di
*marketplace *atau
toko *online*, umumnya ditulis bahwa pengaturan APN harus dilakukan secara
manual. Nyatanya, pada Sony Xperia Z2 Compat yang saya gunakan, APN selalu
berhasil muncul dengan sendirinya setiap saya mengganti *sim-card* dari
operator yang berbeda. Entah kenapa saat menggunakan kartu Indosat, koneksi
data tidak berjalan padahal ikon 4G sudah muncul di indikator sinyal.
Menggunakan kartu XL sih langsung *wuss wuss* di 4G tanpa masalah sama
sekali.



Hasil Kamera Sony Xperia Z2 Compact

Kamera utama Sony Xperia Z2 Compact saya nilai menakjubkan. Selain
resolusinya yang mencapai 20,7 Megapixels, gambar yang dihasilkan pun
berkualitas tinggi, bahkan pada kondisi pencahayaan minim. Namun, Anda yang
terbiasa menggunakan *smartphone* Xiaomi, mungkin akan merasa *tone* warna
dari kamera Sony Xperia Z2 Compact terasa sedikit hambar. Ya, saturasinya
memang tidak dibuat terlalu menonjol, dan di beberapa kesempatan malah
tergolong pucat menurut saya.


Hanya saja, kamera depannya bak langit dan bumi. Resolusinya hanya 2
Megapixels, dan hasilnya biasa-biasa saja. Lagi-lagi faktor *trend selfie* yang
belum *booming* di kala *smartphone* ini dirilis, saya yakini jadi
penyebabnya. Karena lihat saja, seri Xperia C saja sekarang kamera depannya
super besar.


Dari segi fitur, kamera Sony Xperia Z2 Compact tergolong memiliki banyak
tambahan. Ada banyak aplikasi tambahan yang bisa dipasangkan pada
kameranya, salah satu yang paling anak-anak sukai pastilah AR *Effect*, di
mana kita bisa menambahkan objek-objek *augmented reality* ke dalam foto
maupun video yang direkam. Sayangnya mode manual hanyalah mengatur *white
balance* dan kompensasi kecerahan gambar.


Pada artikel review kamera dari *smartphone* Sony Xperia Z2 Compact
<http://www.gontagantihape.com/2017/02/review-hasil-kamera-sony-xperia-z2-compact-docomo.html>
ini
Anda akan dapat melihat langsung hasil fotonya.



Apa Kata Aa tentang Sony Xperia Z2 Compact


Sesungguhnya saya sudah jatuh hati pada *looks* dari *smartphone* ini.
Bahkan saya sempat berpikir untuk menggunakannya terus, atau mengoleksinya.
Hanya ada dua hal yang saat ini membuatnya tak akan mungkin menjadi *daily
driver* saya, yaitu kenyataan bahwa Sony Xperia Z2 Compact hanya memiliki
satu buah slot sim-card, serta absennya *fingerprint scanner*. Alasan
terakhir sebetulnya tidak terlalu wajib, apalagi mengingat *smartphone* ini
dirilis pada saat penggunaan pemindai sidik jari pada ponsel belumlah
lumrah.


Selain soal desain, Sony Xperia Z2 Compact memiliki keunggulan pada kamera
utamanya. Resolusi besar, serta hasil yang memuaskan mata pada berbagai
kondisi, saya rasa adalah nilai plus yang sangat signifikan untuk
*smartphone* ini. Anda yang suka berfoto-foto tak perlu khawatir soal
*storage*, karena meskipun foto beresolusi tinggi yang dihasilkannya akan
berukuran lebih besar, *smartphone* ini mempunyai *slot* micro-SD yang
mampu menampung kartu memori tambahan dengan kapasitas besar.


Kamera depan yang resolusinya kecil dan hasilnya biasa saja layak dihitung
sebagai poin minus. Satu tambahan untuk kekurangan smaprtphone ini adalah
suhunya yang cepat naik.


Sejauh ini, harga 1,25 juta Rupiah yang saya keluarkan untuk sebuah ponsel
bekas dan batangan rasanya sepadan. Namun, saya sama sekali tak
merekomendasikan Anda untuk membeli ponsel bekas seperti ini. Bisa jadi
yang saya terima memang bagus dan berfungsi dengan baik. Namun, hal yang
sama tak bisa dipastikan untuk barang lainnya, meskipun dari penjual yang
sama. Namanya juga barang bekas yang dijual kembali oleh penjual biasa,
pastilah *quality control*-nya tak akan sama dengan apa yang dilakukan oleh
pabrikan ya.


Demikian ulasan saya terhadap Sony Xperia Z2 Compact Docomo yang saya beli
dari penjual asal Batam, semoga cerita ini bermanfaat ya. Seandainya
tulisan ini membuat Anda berminat membeli barang serupa, pastikan Anda
pahami resikonya. Kerennya mah *Do It With Your Own Risk* lah gitu, hehehe.







Hilmy
/* saya suka Gonta Ganti Hape <http://www.gontagantihape.com> */

-- 
===========
Install  #MyTelkomsel Apps Terbaru dari Play Store
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkomsel.telkomselcm

---------------------
Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
Kunjungi  >> http://bassaudio.net
----------------------
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
-----------------------
FB Groups     :  https://www.facebook.com/groups/android.or.id

Aturan Umum  ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT

==========
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.

Kirim email ke