mang, waterproff test nya dong, masa hp antiair gak ada testnya, kurang 
lengkap ni reviewnya :D

On Tuesday, February 7, 2017 at 3:42:11 PM UTC+7, Irfan Hilmy wrote:
>
> Izin share review smartphone yang saya beli akibat penasaran ini ya.
>
> Artikel di blog:
> *http://www.gontagantihape.com/2017/02/review-sony-xperia-z2-compact-docomo.html
>  
> <http://www.gontagantihape.com/2017/02/review-sony-xperia-z2-compact-docomo.html>*
>
> Hasil Kamera: 
>
> http://www.gontagantihape.com/2017/02/review-x-cam-sight-2-bluetooth-gimbal.html
>
> Unboxing + Hands-on Video: 
> https://www.youtube.com/watch?v=dhBHvi4nNLQ
>
> Review Video:
> https://www.youtube.com/watch?v=IAFheKLb6rU
> -----------
>
> [image: review sony xperia z2 compact docomo indonesia] 
> <https://3.bp.blogspot.com/-fFX5qJgjALI/WJOk1SEPKhI/AAAAAAAAIjk/hRbEwZpg7n8b6J4Hy3UZiKjl5Volads9ACLcB/s1600/title_video_098r.jpg>
>
>
> Saking bosannya dengan pilihan *smartphone* untuk saya jajal, saya sampai 
> berpikir untuk mencoba membeli sebuah *smartphone* yang banyak dijual 
> oleh seller asal Batam dengan harga cukup murah.
>
>
> *Tidak, saya tidak mencobanya untuk kemudian merekomendasikan Anda untuk 
> ikut membeli barang-barang bekas Singapur atau Jepang ini.*
>
>
> Pertama saya ingin mencoba mencari penjual yang benar-benar berjualan. 
> Maksud saya adalah, kita tahu banyak barang asal Batam yang bisa didapatkan 
> dengan harga murah akibat tidak dikenakannya pajak untuk barang yang masuk 
> ke sana. Nah, dari sejak beberapa tahun lalu, citra barang Batam yang murah 
> ini seringkali dimanfaatkan penipu untuk menawarkan *smartphone* dengan 
> harga tak masuk akal.
>
>
> Ya, mereka memberi embel-embel nama tokonya dengan kata Batam, agar calon 
> korban lengah akan harga luar binasa yang mereka pasang. Kalau ditanya 
> kenapa bisa semurah itu, sang penipu tinggal mengelak dengan mengatakan ini 
> barang Batam. Dan dengan mengaku dari Batam pula, mereka bisa menghindari 
> ajakan COD karena lokasi yang jauh, sehingga bisa memaksa calon korban 
> untuk mentransfer uang mereka.
>
>
> Nah, saya hanya ingin mencari tahu apakah sebetulnya barang murah dari 
> Batam itu benar-benar ada, atau semuanya hanyalah scam? Untungnya dari 
> pengalaman saya kali ini membuktikan bahwa masih ada ternyata penjual yang 
> betul-betul berdagang.
>
>
> Kedua, saya ingin mencoba produk sekenan Docomo. Selama ini saya banyak 
> membaca dan menyimpulkan bahwa orang nampak menghindari produk 
> *smartphone* yang dulunya di-*bundle* Docomo karena alasan kompatibilitas 
> jaringan. Karena penjual menulis bisa menggunakan jaringan 4G di Indonesia, 
> saya pun penasaran mencobanya langsung. Intinya, dengan harga sejutaan, 
> Sony Xperia Z2 Compact yang saya jajal ini *worth the story* lah.
>
>
> Oh ya, tidak ada proses *unboxing* pada ulasan kali ini. *Wong* datangnya 
> saja *ndak* pake kotak *koq*! Batangan saja, *diplastikin*, lalu 
> dibungkus dengan *bubble wrap*. Namun, pasti saya sudah mendokumentasikan 
> proses buka plastiknya pada video di bawah ini.
>
>
> https://www.youtube.com/watch?v=dhBHvi4nNLQ
>
>
>
> Sony Xperia Z2 Compact dalam Pemakaian Sehari-hari
>
> Saat Sony Xperia Z2 Compact ini datang, saya kemudian memensiunkan *daily 
> driver* saya sebelumnya, Xiaomi Mi 5. Rasanya saya seperti jatuh cinta 
> pada mantan deh saat menggenggam dan melihat penampakan *smartphone* ini. 
> Warnanya ungu, dengan penampakan bagian depan hitam mengkilat, menjadi 
> sebuah perpaduan yang menarik. Dimensi layarnya yang hanya 4,3 inci membuat 
> saya sangat senang memegangnya, enak, ringkas!
>
>
> Sang penjual menjanjikan barang yang paling mulus yang dia miliki. 
> Kebetulan yang paling mulus memang berwarna ungu. Awalnya saya memang 
> katakan bahwa saya hanya berminat pada varian warna orange atau ungu, 
> rasanya yang hitam dan putih sudah terlalu biasa. Rupanya pada barang 
> termulus yang penjual miliki masih bisa kita dapati sedikit *dent*, yang 
> walaupun tak banyak menganggu, masih tetap harus dihitung sebagai poin 
> minus.
>
>
> [image: review sony xperia z2 compact docomo indonesia] 
> <https://3.bp.blogspot.com/-AgsCENWops8/WJOtiuuF6FI/AAAAAAAAIkA/d4uUjXpOIE0m1IXyhcEuUpopB2WAJapGACLcB/s1600/00_2017_02_gontagantihape_com_098_review_sony_xperia_z2_compact_004.jpg>
>
>
> [image: review sony xperia z2 compact docomo indonesia] 
> <https://3.bp.blogspot.com/-nOc0T7Gl_wY/WJOth3VG_6I/AAAAAAAAIj8/uq2kmkfv6QAe5-l1ShcteWTGmdiA_8A3QCLcB/s1600/00_2017_02_gontagantihape_com_098_review_sony_xperia_z2_compact_003.jpg>
>
>
> Resolusi layar dari Sony Xperia Z2 Compact ini adalah HD 720p. Anda takkan 
> mungkin protes mengenai resolusi ini jika mempertimbangkan dimensi layarnya 
> yang imut di 4,3 inci. Jenis layar yang digunakan apabila merujuk kepada 
> situs GSM Arena adalah TFT. Namun saya tak merasakan ada perbedaan dengan 
> layar IPS yang umum digunakan pada *smartphone* masa kini. Sudut 
> pandangnya pun cukup luas dan memiliki visibilitas yang cukup baik pada 
> penggunaan di bawah sinar matahari.
>
>
> *Loudspeaker* yang berada di bagian sisi bawah *smartphone* ini menurut 
> saya kualitasnya baik dan *enjoyable* untuk mendengarkan musik. 
> Penampakannya pun sangatlah memikat hati. *Seriously*, Sony Xperia Z2 
> Compact ini *looks*-nya benar-benar serasa menyihir saya, padahal ini 
> adalah perangkat yang dirilis 3 tahun lalu lho!
>
>
> [image: review sony xperia z2 compact docomo indonesia] 
> <https://2.bp.blogspot.com/-cELS1KkDN7o/WJOth3uIqdI/AAAAAAAAIkI/CSFwER1MVUMtYgrVXG8nfaLxXPMIj_CwQCEw/s1600/00_2017_02_gontagantihape_com_098_review_sony_xperia_z2_compact_002.jpg>
>
>
> [image: review sony xperia z2 compact docomo indonesia] 
> <https://2.bp.blogspot.com/-HX5Ed47d9m8/WJOth7u1nbI/AAAAAAAAIkI/QWRcwBQbYAowvuuR48oxQxbkvi1WbARPwCEw/s1600/00_2017_02_gontagantihape_com_098_review_sony_xperia_z2_compact_001.jpg>
>
>
>
> Performa Snapdragon 800 rupanya masih sangat bisa diandalkan. Selama 
> seminggu saya gunakan, *processor* yang ditanamkan pada Sony Xperia Z2 
> Compact ini sama sekali tak mempunyai masalah untuk memberi tenaga yang 
> dibutuhkan OS Android 5.1 Lollipop yang berjalan di atasnya.
>
>
> Nah, berbicara soal OS, *smartphone* ini rupanya menggunakan ROM milik 
> Sony Xperia Z1 Compact agar mendapat OS Lollipop dan mengakali *lock* dari 
> operator. Tak heran saat saya menggunakan aplikasi Antutu Benchmark, CPU-Z, 
> dan AIDA64, *smartphone* ini muncul sebagai Z1 Compact/Mini (D5503).
>
>
> Berikut adalah skor benchmark Sony Xperia Z2 Compact menggunakan aplikasi 
> Antutu Benchmark:
>
>
> [image: review sony xperia z2 compact docomo indonesia] 
> <https://2.bp.blogspot.com/-PpQTnOJEWH0/WJOu1awji4I/AAAAAAAAIkQ/jzroeT1tXZMlbxXAC-NWuAe_W1u5bF0ygCLcB/s1600/Screenshot_2017-01-27-16-32-42.png>
>
> Skor Antutu Benchmark - Sony Xperia Z2 Compact Docomo
>
>
> Kelengkapan sensor pada *smartphone* ini pun terbilang lengkap.
>
>
> [image: review sony xperia z2 compact docomo indonesia] 
> <https://2.bp.blogspot.com/-68BhCEzU4wo/WJOu_YY5gFI/AAAAAAAAIkU/-SBeWmItVYcz2YjO-FOu1zguMn-gmcWmwCLcB/s1600/Screenshot_2017-01-28-06-26-01.png>
>
> Kelengkapan Sensor - Sony Xperia Z2 Compact Docomo
>
>
> Performa baik *smartphone* ini masih terus berlanjut saat digunakan untuk 
> *gaming*. Kalau diingat lagi, hal ini wajar saja mengingat *processor* lawas 
> Snapdragon 800 ini memang diperuntukkan bagi kebanyakan flagship pada tahun 
> 2014 lalu. Saya masih ingat performanya pada LG G2 Sprint yang dulu saya 
> miliki. 
>
>
> Dan saya juga masih ingat betapa hangatnya sambutan yang diberikan 
> *processor *ini untuk saya. Maksudnya ya... Processor ini cepat 
> menghangat meskipun hanya digunakan untuk tugas yang tak terlalu berat. 
> Jadi jika saat Anda bermain *game* balapan dan Anda sedang mengejar 
> kendaraan di depan Anda pada lap terakhir, atau saat bermain *game* sepakbola 
> dan tim Anda tertinggal satu gol pada *injury time*, kemudian terasa 
> suasana memanas, bisa jadi itu bukan efek dari adrenalin Anda yang 
> meningkat. Lebih besar kemungkinan suasananya memanas secara harfiah, 
> akibat suhu *processor* Snapdragon 800 yang naik, hehehe.
>
>
> Lanjut ke daya tahan baterai, Sony Xperia Z2 Compact yang memiliki baterai 
> berkapasitas 2.300 mAh sejauh ini belum pernah berhasil menembus waktu 24 
> jam dalam sekali pengisian daya. Tergolong wajar mengingat *processor*-nya 
> masih cukup rakus daya dan memang kapasitas baterainya tergolong kecil 
> untuk sebuah *smartphone* 4G. Namun, tak menutup kemungkinan performa 
> baterainya memang sudah tak lagi prima, namanya saja barang bekas.
>
>
> Namun, untuk pola penggunaan "pagi lepas *charger*, malam colok lagi 
> sebelum tidur" mah masih mampu *koq*. Di bawah ini adalah *screenshot* dari 
> penggunaan baterai terlama selama saya gunakan.
>
>
> [image: review sony xperia z2 compact docomo indonesia] 
> <https://4.bp.blogspot.com/-fNyxaP32pMI/WJOzNUnepvI/AAAAAAAAIko/u9jii6qDBjgAn2y9ouqB8wmOct4ZdAE8QCLcB/s1600/Screenshot_2017-01-31-21-22-58.png>
>
>
> [image: review sony xperia z2 compact docomo indonesia] 
> <https://3.bp.blogspot.com/-FZPoBv6J2po/WJOzNco4OaI/AAAAAAAAIks/M1g0GP71C8kxkag7indhEJXVlVM-GKmlwCLcB/s1600/Screenshot_2017-01-31-21-23-03.png>
>
>
>
> Pada kebanyakan deskripsi produk ex-Docomo yang saya temui di 
> *marketplace *atau toko *online*, umumnya ditulis bahwa pengaturan APN 
> harus dilakukan secara manual. Nyatanya, pada Sony Xperia Z2 Compat yang 
> saya gunakan, APN selalu berhasil muncul dengan sendirinya setiap saya 
> mengganti *sim-card* dari operator yang berbeda. Entah kenapa saat 
> menggunakan kartu Indosat, koneksi data tidak berjalan padahal ikon 4G 
> sudah muncul di indikator sinyal. Menggunakan kartu XL sih langsung *wuss 
> wuss* di 4G tanpa masalah sama sekali.
>
>
>
> Hasil Kamera Sony Xperia Z2 Compact
>
> Kamera utama Sony Xperia Z2 Compact saya nilai menakjubkan. Selain 
> resolusinya yang mencapai 20,7 Megapixels, gambar yang dihasilkan pun 
> berkualitas tinggi, bahkan pada kondisi pencahayaan minim. Namun, Anda yang 
> terbiasa menggunakan *smartphone* Xiaomi, mungkin akan merasa *tone* warna 
> dari kamera Sony Xperia Z2 Compact terasa sedikit hambar. Ya, saturasinya 
> memang tidak dibuat terlalu menonjol, dan di beberapa kesempatan malah 
> tergolong pucat menurut saya.
>
>
> Hanya saja, kamera depannya bak langit dan bumi. Resolusinya hanya 2 
> Megapixels, dan hasilnya biasa-biasa saja. Lagi-lagi faktor *trend selfie* 
> yang 
> belum *booming* di kala *smartphone* ini dirilis, saya yakini jadi 
> penyebabnya. Karena lihat saja, seri Xperia C saja sekarang kamera depannya 
> super besar.
>
>
> Dari segi fitur, kamera Sony Xperia Z2 Compact tergolong memiliki banyak 
> tambahan. Ada banyak aplikasi tambahan yang bisa dipasangkan pada 
> kameranya, salah satu yang paling anak-anak sukai pastilah AR *Effect*, 
> di mana kita bisa menambahkan objek-objek *augmented reality* ke dalam 
> foto maupun video yang direkam. Sayangnya mode manual hanyalah mengatur 
> *white 
> balance* dan kompensasi kecerahan gambar.
>
>
> Pada artikel review kamera dari *smartphone* Sony Xperia Z2 Compact 
> <http://www.gontagantihape.com/2017/02/review-hasil-kamera-sony-xperia-z2-compact-docomo.html>
>  ini 
> Anda akan dapat melihat langsung hasil fotonya.
>
>
>
> Apa Kata Aa tentang Sony Xperia Z2 Compact
>
>
> Sesungguhnya saya sudah jatuh hati pada *looks* dari *smartphone* ini. 
> Bahkan saya sempat berpikir untuk menggunakannya terus, atau mengoleksinya. 
> Hanya ada dua hal yang saat ini membuatnya tak akan mungkin menjadi *daily 
> driver* saya, yaitu kenyataan bahwa Sony Xperia Z2 Compact hanya memiliki 
> satu buah slot sim-card, serta absennya *fingerprint scanner*. Alasan 
> terakhir sebetulnya tidak terlalu wajib, apalagi mengingat *smartphone* ini 
> dirilis pada saat penggunaan pemindai sidik jari pada ponsel belumlah 
> lumrah.
>
>
> Selain soal desain, Sony Xperia Z2 Compact memiliki keunggulan pada kamera 
> utamanya. Resolusi besar, serta hasil yang memuaskan mata pada berbagai 
> kondisi, saya rasa adalah nilai plus yang sangat signifikan untuk 
> *smartphone* ini. Anda yang suka berfoto-foto tak perlu khawatir soal 
> *storage*, karena meskipun foto beresolusi tinggi yang dihasilkannya akan 
> berukuran lebih besar, *smartphone* ini mempunyai *slot* micro-SD yang 
> mampu menampung kartu memori tambahan dengan kapasitas besar.
>
>
> Kamera depan yang resolusinya kecil dan hasilnya biasa saja layak dihitung 
> sebagai poin minus. Satu tambahan untuk kekurangan smaprtphone ini adalah 
> suhunya yang cepat naik.
>
>
> Sejauh ini, harga 1,25 juta Rupiah yang saya keluarkan untuk sebuah ponsel 
> bekas dan batangan rasanya sepadan. Namun, saya sama sekali tak 
> merekomendasikan Anda untuk membeli ponsel bekas seperti ini. Bisa jadi 
> yang saya terima memang bagus dan berfungsi dengan baik. Namun, hal yang 
> sama tak bisa dipastikan untuk barang lainnya, meskipun dari penjual yang 
> sama. Namanya juga barang bekas yang dijual kembali oleh penjual biasa, 
> pastilah *quality control*-nya tak akan sama dengan apa yang dilakukan 
> oleh pabrikan ya.
>
>
> Demikian ulasan saya terhadap Sony Xperia Z2 Compact Docomo yang saya beli 
> dari penjual asal Batam, semoga cerita ini bermanfaat ya. Seandainya 
> tulisan ini membuat Anda berminat membeli barang serupa, pastikan Anda 
> pahami resikonya. Kerennya mah *Do It With Your Own Risk* lah gitu, 
> hehehe.
>
>
>
>
>
>
>
> Hilmy
> /* saya suka Gonta Ganti Hape <http://www.gontagantihape.com> */
>

-- 
===========
Install  #MyTelkomsel Apps Terbaru dari Play Store
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkomsel.telkomselcm

---------------------
Toko Headphone & Earphone Terlengkap dan Terbaru
Kunjungi  >> http://bassaudio.net
----------------------
Kontak Admin, Twitter  @agushamonangan
-----------------------
FB Groups     :  https://www.facebook.com/groups/android.or.id

Aturan Umum  ID-ANDROID >> goo.gl/mL1mBT

==========
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "[id-android] Indonesian 
Android Community" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke id-android+unsubscr...@googlegroups.com.
Kunjungi grup ini di https://groups.google.com/group/id-android.

Kirim email ke