Responding to [EMAIL PROTECTED] mail at 04:22 AM 11/25/98 :
@>Ingat.. model LINUX membutuhkan model Business baru. Hanya kembali lagi
@>kepada kita.. ingin membuat trend.. dan menguasainya, atau sekedar ikut
@>arus.... (dan ingat.. yang ada sekarang bukan berarti yang ada pula untuk
@>masa depan... ingat 1 tahun lalu siapa kira ada Oracle, Informix, DB2 for
LINUX...)
Apapun tujuannya yang jelas inti permasalahannya hanya satu "Seberapa jauh
kita punya visi ke depan untuk mengatasi permasalahan yang akan timbul,
dalam hal ini bidang IT"
@>> *) Linux itu kurang cocok kalau tujuan kita untuk mencari "duit", karena
@>> mayoritas dari perusahaan - perusahaan di Indonesia semuanya menjalankan
@>> mesin Windows. Bila kita mengatakan bahwa dengan belajar Linux maka
@>> untuk pindah ke yang lain (mis Win NT ) lebih gampang, mengapa kok tidak
@>> langsung aja ke NT kok harus melalui Linux.
@>
@>Ingat.... dasar NT. sangat kurang ketika kita harus migrate ke sistem
@>lainnya.. persh gede tidak cuma bergantung pada NT server.. (bahkan banyak
@>yang mulai mereplace dengan Linux Server, seperti NatBank, South Pacific
@>Bell, dll)
Masalah ini bukan hanya di Indonesia saja kok... =)
Duluuuu pernah saya bilang "in the battle between technology and marketing,
the marketing will lead first"
Saya rasa sih karena dalam marketing "penjualan / promosi lebih dulu"
sedangakan dalam technology "riset lebih dulu".
Hal ini wajar dan mungkin sudah saatnya the tech-people consider about the
market...
@>Bagaimana dengan perhitungan, harga lisensi, kestabilan.. mungkin mereka
@>terlupakan karena :
@>
@>- Banyak yang menggunakan program bajakan (ha..ha..ha.h.ha.ha)
@>- Banyak termakan rayuan marketing.
Marketing lagi... marketing lagi.... =)
@>> *) Walaupun Linux handal, powerful, stable, dsb..dsb..dgn berbagai
@>> kelebihan yang ada, tapi tidak ada perusahaan yang mau ambil resiko
@>> untuk menggunakan Linux, karena dengan menggunakan Linux diperlukan
@>> pengetahuan teknologi yang lebih, padahal disini menganut sistem
@>> pokoknya sudah bisa jalan ya cukup (untuk yang skala kecil dan menengah
@>> )
@>
@>Hm... ini karena sering kali kita "kurang dalam meperhitungkan"..
@>bagaimana kalau sistem down, dan saat itu dibutuhkan, atau "data hancur"..
@>atau "terpaksa mengupgrade hardware.. ???? Mungkinkah kebiasaan kurang
@>menganalisis dengan dalam ini yang membawa "perekonomian kita makin
@>berat...???"
Di Indonesia hampir semua "mission critical jobs" masih dihandle secara
manual karena image "komputer gampang crash" masih populer... Kita runut
balik sebenarnya image tersebut adalah kesalahan Microsoft (dan software
developer lainnya) yang meluncurkan buggy program sehingga mudah crash dan
menciptakan image seperti itu.
Saya sebagai pribadi baru mengalami "crash" sejak menggunakan Windows kok... =)
Pola pergerakan bisnis kita banyak menggunakan pola "high cost starting and
low cost maintaning" dan hal ini sebenarnya kurang baik dalam pengembangan
bisnis. Hal ini pula yang membuat divisi Riset agak sulit ditemukan di
perusahaan lokal.
@>Di samping itu, masih kurangnya pemahaman "investasi di bidang SDM". Persh
@>atau orang lebih suka investasi di bidang pembelian perangkat keras, atau
@>lunak, daripada "mengirim orang untuk trainning.."
Prinsip "high cost starting..." tadi...
Mengambil model bangunan yang fondasinya mahal tapi bahan bangunannya
murah... fondasinya tetap berdiri tapi bangunannya rontok disana-sini dan
hasilnya ya manajemen tambal sulam...
@>> *) Untuk perusahaan skala besar, mereka cenderung untuk menggunakan
@>> produk yang supportnya lebih terjamin, kadang tanpa memandang lagi harga
@>> dari produk tsb. Prinsipnya yang mahal itu jelas lebih baik.
@>
@>Sekali lagi.. "mungkin ini salah satu pandangan yang memiliki kontribusi
@>dengan kehancuran ekonomi kita, karena selalu menjadi cenderung berbiaya
@>tinggi....????"
Betul sekali.
Image "More cost means better product" sebenarnya adalah ciptaan orang2
marketing (banyak sekali saya menyalahkan orang marketing... maaf
sebelumnya tapi saya cuma menyatakan keadaan kok, dan ini juga bukan salah
orang marketing sepenuhnya sih... namanya ilmu marketing ya seperti itulah...)
Banyak sekali istilah2 marketing yang merasuk dalam dunia IT seperti Zero
Maintenance (hmpf.. get real), Ready Out of the box (what a wonderful
world)... dst dst.
Untuk soal technical support, PC World (atau majalah lain? saya lupa)
pernah memberikan award "The Best Technical Support" untuk Linux Community...
Dan lagi sekarang RedHat dan Caldera telah terjun bebas di dunia tech.
support... kurang apa lagi yach? Kantor cabang di Indonesia mungkin?
@>> *) Mengenai kemudahan pakai, Linux terlalu tidak umum, tidak ada yang
@>> mau pakai, ini dapat kita lihat bahwa masih banyak perusahaannya yang
@>> pakai FOXPRO for DOS, karena kemudahan pakainya.
@>
@>He..he.he. bagaimana dengan solusi ini.. menggunakan DOSEMU di LINUX,
@>sehingga memberikan fasilitas networkin dan lain lain, tanpa perlu
@>melakukan migrasi program aplikasi ??? ini persis seperti yang dilakukan
@>di Kepolisian Latvia ? (salah satu negara eks Soviet).
Use the Emulator...
Toh pada dasarnya program-program Windows adalah porting dari
program-program sebelumnya PLUS GUI?
@>> *) Aplikasi - aplikasi Linux sulit diperoleh bila dibandingkan dengan
@>> punyanya Win cs...
@>
@>Diperoleh bajakan ???? bagaimana dengan CD Redhat, atau Suse yang 4 CD
@>sudah dengan beragam.. aplikasi ????
Bukannya aplikasi Linux sangat mudah didapatkan... dengan harga MURAH
bahkan GRATIS (bila tidak menghitung download cost dst). Coba saja ke site
freshmeat atau linux apps... ada beribu program disana...
Ini termasuk alasan yang paling tidak masuk akal... (FUD?...)
@>> *) Indonesia sendiri, sebagai negara yang masih berkembang tidak
@>> mungkin, paling tidak untuk 10 tahun kedepan, diberlakukan undang-
@>> undang anti pembajakan seperti halnya di Luar Negeri, karena itu
@>
@>Apakah kita pasrah.. dan bukannya tidak siap siap... (ingat 2003 adalah
@>benar benar diberlakukan perdagangan bebas, maka lawyer asing bebas..
@>menarik.. persh dalam negeri yang memakai program bajakan..... hiii
@>sereeeem.. (saya sendiri pernah ketemu dengan salah satu lawyer mereka..
@>sehingga itulah salah satu yang mendorong saya untuk mensupprot LINUX)
Bukannya jadi tahun 2000?
Bukan masalah undang2 ada atau tidak kalau masalah ini tapi lawyer asing
itulah yang menjadi 'hantu'nya.
Mereka bergerak dengan undang2 internasional kok...
@>> *) Tidak memakai produknya Microsoft itu sama saja dgn bunuh diri,
@>> Microsoft itu udah bener-bener kuat, Bahkan beberapa dari mereka malah
@>> menyarankan kalau memang bener-bener niat belajar, pelajari saja
@>> produk-produknya Microsoft. Soalnya tau sendiri kan sifatnya Microsoft
@>> yang monopoli dan gak mau kalah, bahkan ada kemungkinan BORLAND DELPHI
@>
@>He...he.h.e ini mental... yang "menyerah dengan keadaan"... pantes nggak
@>kuat ngutak ngatik LINUX..he.h.ehe
David vs. Goliath...
Pada akhirnya David yang menang kan?
Harap ingat saja "the biggest you are, the hardest you fall"
btw, udah dicoba baca2 artikelnya John Kirch di http://www.unix-vs-nt.org ?
Ada deh kayaknya kata tsb "Everybody turn to MS Product anyway, why
shouldn't we?"
Dan dicounter dengan indah sekali... =)
@>Sebagai masukan bagi kita semua silahkan sering sering baca FAQnya FUD dan
@>cara menghadapi PERS...
Ada satu site yang membahas soal FUD dan COunternya... dimana yach mas Made?
Perasaan pernah browsing kesana FAQ FUD kan nama sitenya?
@>NB : Tunggu saja kalau tiba tiba ada Keputusan Bappenas, bahwa semua
@> project harus pakai OpenSource (karena untuk ngirit...he.he.).. baru
@> pada panik.....(modus berkhayal....)
Kapan yach.. (ikut berkhayal...)
Regards,
B. 'Avatar' Avianto
[EMAIL PROTECTED]
http://www.avianto.com
------------------------------------------------------------
Runtime Error 6D at 417A:32CF: Incompetent User.
------------------------------------------------------------
______________________________________________________________________
Utk berhenti langganan kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Sudahkah anda mencari di arsip? http://www.vlsm.org/linux-archive/
Utk info netiket, kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]