wah banyak juga ya yg izin sakit gara 2 mo antre bensin
 
wass
laras
----- Original Message -----
Sent: Wednesday, September 28, 2005 11:39 PM
Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Ijin Sakit

Luar biasa ... tulisan yang sangat orisinil dan memikat.
Betul, di akhir kesimpulan, bukan anda saja, sayapun kalau mengikuti histeria masa, akan sakit jiwa juga ...
Di kantor, atasan malah bertanya, kenapa tidak ikut ante stock bensin yang banyak, toh harganya mau naik ?!
 
Ah, peduli amat, jawabku, I am taking easy way, kalau ikut ngantri, berapa rupiah yang kita save ?! Toh nanti kalau sudah abis, harus beli dengan harga baru yang mahal pula, dan yang pasti, aku tidak mau ikut sakit jiwa .....  Sudahlah, kalau masih punya uang, nanti ya beli bensin dengan harga baru, kalau tidak ada uang tidak usah beli bensin, kendaraan dikandangkan, kita naik bis kota yang sudah miring kekiri ...... Toh ke kantor naik biskota juga bukan sebuah dosa dan juga tidak melanggar pasal apapun dalam KUHP.
 
Mungkin meskipun terlambat, memang sudah saatnya untuk menurunkan "life expectation" dan "life satisfaction", Indonesia bukan lagi kolam susu- bukan lagi negara yang gemah ripah loh jinawi, secara korporat, kita ini bangsa yang sedang melarat, sebagian besar ekonomi dikuasai manusia yang bejat  ..... Kalaupun ada yang masih gila dengan cara hidup befoya-foya, ya biarin saja ......... Tapi insyaAlloh, aku tidak mau ikut gila !!!!!
 
Antrean bensin yang mengular, keuntungan segelintir spekulan dan 'rakyat kecil' yang mencoba berhemat, tapi secara keseluruhan, berapa kerugian yang harus diderita negara dan masyarakat lainnya ?! Dan saya yakin, seandainya masyarakat tidak membabi buta menyikapi keputusan pemerintah, seandainya masyarakat bersikap biasa-biasa saja, seandainya masyarakat sudah menyadari bahwa kenikmatan BBM itu memang mahal dan yang kita nikmati selama ini adalah semu, mungkin tidak akan terjadi permainan ular-ularan di pompa bensin, sangat mungkin pula, tidak harus ijin kerja karena sakit jiwa .....
 
Salam
 
 
 
----- Original Message -----
From: Ulya 70
Sent: Thursday, September 29, 2005 1:11 PM
Subject: [Ida-Krisna Show] Ijin Sakit

Ijin Sakit

Jam mobil menunjukkan pukul 1614 UTC. Hari hampir berganti di Jakarta.
Kudengar semilir suara nanyian,"ular naga panjangnya bukan kepalang,..."
"Loh, msh ada permainan jaman ku kecil, tapi kok tengah malam?", pikirku.
Oh, bukan anak anak kecil rupanya, melainkan mobil2 dalam berbagai bentuk dan merek sedang antri BBM.
dan panjang seperti ular naga tadi. Hampir tiap titik mata air BBM dikerubungi. Bayangan tempat tidur lebih menggiurkan daripada antrian.
Kuputuskan untuk mengisinya esok hari saja.
 
Hari ini, rutinitasku berjalan seperti biasa, dan harus isi bensin, yah seperti biasa. Tetapi macet dimana mana. Ini benar benar tidak biasa.
6 SPBU kulewati karena terlalu panjang antrian menurutku. AKhirnya aku ikut antri di SPBU ke tujuh, walau sebenarnya masih cukup utk menggapai SPBU berikutnya. DUniaku yang menuntut safety factor tinggi sepertinya terbawa bawa dalam mengambil keputusan.
Tak lama, ada 2 orang mengusung papan yang kupikir peserta demonstrasi. Padahal sangat jauh dari bundaran HI dan Istana negara. Ternyata mereka membawa tulisan: BENSIN HABIS.
Hahahaha, Aku mentertawakan diriku sendiri.
Berbagai pemberitaan dan rumor ternyata berhasil merasuki ketempat paling dalam otakku. Dan akupun seperti orang lain, ketakutan yang dibentuk dirinya sendiri. Akhirnya kuteruskan perjalanan hingga sebuah titik aku harus isi bensin karena sudah dibawah level aman. Jika tidak kuisi sekarang, dijamin, aku harus mendorong mobil ini.

Antrian maju sesenti per 5 menit. Buku buku dimobil kubaca satu per satu, majalah, Strategic Management, Blue Ocean Strategy. Semuanya malah makin membuat jenuh. Tiba tiba aku rindu termodinamika. Jika saja dahulu simbah Carnott dan kawan kawannya melakukan riset bukan pada hidrokarbon, mungkin saat ini tak akan terjadi fenomena ular naga panjangnya. Kalau saja bahan bakar itu terbuat dari air, atau daun singkong bahkan tepung beras, mungkin tidak ada rush. Bangsaku yang besar ini memiliki kecenderungan untuk oportunis dan hidup dari ketakutan ketakutan semu. Sedikit saja isu mengemuka, maka perilaku negatif pun mencuat berkali lipat.
Ah, cape memikirkannya, kupikir bangsa ini telah sakit jiwa.
 
Akupun meneruskan khayalan, kalau perlu air seni pun dapat mengikuti siklus mesin Carnott, sehingga tak perlu pusing buang air kecil ditengah kemacetan Jakarta ini. Toh lobangnya pun pas.
Setelah dua jam, giliranku pun tiba. Tetapi hanya boleh isi 50 ribu. "ini keputusan managemen pak", ujar sang penjaga. Lucu juga kalimat ini diucapkan olehnya. Terbayang besok sore harus antri lagi berjam jam. Lengkap sudah penderitaanku.
 
Akhirnya kuputuskan untuk tidak masuk kantor. Walaupun aku tak memerlukan alasan untuk bolos, kupikir kali ini kuperlu memberikan surat ijin. Ku sinyalir mungkin bukan bangsaku yang sakit, melainkan diriku. Kuambil secarik kertas dan kutulis, Ijin tidak masuk hari ini UFN (until further notice).
Alasan: SAKIT JIWA.

29 Oct 05
LYAZZKI

 



=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke