aduh pagi pagi dah nagis baca tulisan ini terharu banget deh, semogga bukan kisah nyata
-----Original Message-----
From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]On Behalf Of Ida arimurti
Sent: Friday, December 16, 2005 3:44 AM
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Ida-Krisna Show] SELAMAT ULANG TAHUN ANAKKU

From: herry sudisman [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent
:
Tuesday, November 29, 2005 11:45 PM
Subject: SELAMAT ULANG TAHUN ANAKKU

 

Dear Mba Ida

 

Aku mohon maaf, karena tidak bisa terima telepon dari IKS waktu itu. Karena aku lagi meeting sama client...terlampir aku kirim coretan-caretan yang mungkin ada manfaatnya buat IKS atau pun para pendengar Delta FM....

Thanks

Herry

 

 

SELAMAT ULANG TAHUN ANAKKU

 

Seperti hari-hari sebelumnya, aku masuk kamar untuk merebahkan diri, beristirahat karena malam telah larut dan jam dinding telah menujuk ke angka satu. Ditempat tidur, tergolek anakku dengan pulasnya. Aku pandangi wajahnya, terlihat butiran-butiran keringat diwajahnya, dengan perlahan aku usapkan handuk kecil kewajah nya.

 

Hhm, hari ini tanggal 4 Nopember 2005 merupakan hari ulang tahun mu yang ke 7 anakku. Masih terngiang ditelingaku tangisanmu pada saat engkau merasa lapar, haus atau popok mu basah karena kencing pada waktu bayimu. Tapi sekarang engkau sudah beranjak besar dan  telah duduk dibangku Sekolah Dasar, Engkau sudah bisa aku ajak berkelahi, main bulu tangkis, bersenda gurau atau aku ajak Shalat berjamaah kalau aku dirumah.

 

Tanpa sadar pikiran ku melayang jauh ke beberapa tahun yang lalu…….. Pada tahun 1993 aku menikah dengan seorang gadis yang sangat aku cintai…..Seperti layaknya orang yang menikah pasti mengharapkan keturunan yang sehat, cerdas, soleh atau solehah. Cukup lama kami menunggu si buah hati. Bulan demi bulan, tahun demi tahun, tidak terlihat adanya tanda-tanda kehamilan dari istriku……Pada awal tahun 1998, sepulang dari kantor, aku disambut oleh istriku dengan senyum yang tidak seperti biasanya. Karena tidak bisa menahan kebahagiaan, dengan pelan dia berucap Aku Hamil Suamiku. Rasa letih yang aku rasakan, hilang ketika mendengar kata-kata yang sudah lama aku rindukan. Aku memeluknya dengan erat -sangat erat- sampai dia berbisik, hati-hati yah, anak kita, Dengan perlahan aku usap perut istriku..nak, jangan bandel didalam ya. Kasihan bundamu…….Akhirnya aku akan menjadi seorang Bapak.

 

Tepat tanggal 4 Nopember 1998, beberapa saat setelah berkumandangnya adzan Maghrib anak kami lahir dengan selamat, seorang bayi laki-laki………..ALHAMDULILAH, terima kasih ya ALLAH, ENGKAU telah memberikan kepercayaan kepada kami dengan menitipkan seorang anak, untuk kami didik dijalan MU ya ALLAH. Berilah kami kekuatan, tunjukanlah kami jalan yang lurus, hanya ENGKAU yang dapat menolong kami, karena hanya ENGKAU tempat minta tolong.

 

Hari-hari penuh kebahagiaan kami lalui bersama. Tangisan bayi bak nyanyian yang sangat merdu ditelinga ku. Bau kencing bayi, bak wewangian dihidung ku. Segala suka dan duka dalam merawat si kecil kami lalui bersama. Tetapi, ALLAH berkehendak lain. Pertemuan, Kematian, hanya ALLAH yang menetukan, tidak ada satupun makhluk dimuka bumi ini yang dapat mengetahui kapan kematian datang menjemput.

 

Beberapa hari setelah Ulang Tahun yang kedua anakku. Tepat pada tanggal 1 Ramadhan 1422 H, jam 22.30 di sebuah Rumah Sakit, Ibu dari anakku kembali kepada Sang Pencipta. Saat itu merupakan kesedihan yang paling dalam yang pernah aku rasakan, aku hanya bisa melepas kepergian nya dengan berbisik ditelinganya: Istriku, pergilah dengan tenang, percayalah kepada suamimu ini, aku akan merawat, menjaga dan membesarkan anak kita dengan segala kekuatan yang aku punya….. Setelah aku dan jasad istriku sampai dirumah, aku masuk ke kamar mencari anakku. Ditempat tidur aku lihat anakku tertidur pulas setelah dari sore menangis mencari ayah dan bundanya. Dadaku yang sudah sesak menahan kesedihan, tidak dapat aku tahan lagi. Sambil membenamkan mukaku ke bantal dan memeluk erat anakku, aku tumpahkan semua kesedihan yang ada… Ya ALLAH, mengapa cobaan yang berat ini ENGKAU berikan kepada hamba. Hamba tidak sanggup memikul nya ya ALLAH.

 

 

Selang beberapa lama, anakku mulai gelisah, karena sudah waktunya untuk minum susu. Dengan perlahan aku pangku anakku dan memasukkan botol susu kemulutnya. Anakku mulai menangis, aku mencoba bernyanyi kecil dengan harapan anakku kembali tenang sambil minum susu. Tetapi tangisnya makin lama makin keras… Anakku, ayahmu tau apa yang engkau inginkan, tapi bunda mu sudah tidak ada anakku, walaupun jasadnya masih terbaring,.mulai malam ini kamu tidak akan pernah merasakan pelukan, ciuman, pangkuan, dan belaian kasih sayang dari bundamu. Kalau biasanya sebelum engkau tidur kita bercanda bertiga dengan bunda mu, sekarang tinggal kita berdua anakku, hanya engkau dan ayahmu. Semoga engkau menjadi orang yang kuat lahir dan bathin anakku. Semoga kita berdua selalu dalam lindungan YMK, dan bundamu mendapat tempat yang layak disisi NYA. Amin.

 

Yah, nda bobok, kata anakku yang masih belum lancar bicara, sewaktu dia menarik kain penutup wajah istriku ke-esokan harinya….Iya nak, bunda bobok….. Jangan ganggu ya nak….Aku menarik nafas dalam-dalam, menahan dadaku yang mulai terasa sesak…. Aku meraih anakku dan memeluknya sambil berdoa disamping jasad istriku:Ya ALLAH, berilah hamba kekuatan lahir dan bathin untuk menjalani kehidupan dengan anakku tanpa didampingi oleh orang yang kami (aku dan anakku) sayangi. Hamba mohon pertolongan dan bimbingan ENGKAU ya ALLAH….

 

Sepuluh hari pertama, adalah malam-malam yang sangat membuat aku stress, karena aku tidak tau harus berbuat apa menghadapi anakku yang menangis mencari bundanya. Tidak ada yang dapat menghentikan tangisnya, hanya kelelahan karena menangis yang membuatnya tertidur… Hari demi hari, bulan demi bulan aku jalani kehidupan dengan segala problema dalam merawat anak yang masih berumur dua tahun: minum susu, mengganti popok, atau begadang semalaman dikala anakku sakit. Semua ini membuat mentalku ambruk, pekerjaan ku jadi berantakan, kondisi fisikku menurun. Sampai suatu saat muncul pertanyaan-pertanyaan di benakku……Bagaimana kamu dapat merawat dan membesarkan anak mu, kalau kamu jatuh sakit. Apakah kamu tidak kasihan sama anakmu, kalau kamu juga ambruk?……….. Pada hal perjuangan istri mu jauh lebih berat: Selama lebih dari sembilan bulan dia mengandung dengan segala keterbatasan, tetapi masih tetap melakukan pekerjaan rumah tangga dan melayani mu suaminya… Merasakan kesakitan dan mempertaruhkan nyawa pada saat melahirkan…… Harus menyusui disaat kondisi tubuh masih lemah sehabis melahirkan, tetapi tetap dengan senyum dibibirnya, pada hal aku tau dia masih kesakitan…. Pertanyaan-pertanyaan itu membuat aku sadar dan disaat itu juga aku berbisik ditelinga anakku, Ayah harus bangkit, bangkit, bangkit, anakku. Demi engkau harta satu-satunya yang paling berharga yang ditinggalkan bundamu dan demi bundamu dialam sana. Semoga ALLAH selalu melindungi kita. AMIN.

 

Dengan perlahan aku cium kening anakku : SELAMAT ULANG TAHUN NAK, SEMOGA ENGKAU MENJADI ANAK YANG SOLEH DAN SELALU DALAM LINDUNGAN YANG MAHA ESA. dan aku pun memejamkan mata untuk tidur………………………………….

 

 

Depok, Nopember 2005

 

 



-----------------------------------------------------------------------------------
PRIVILEGED AND CONFIDENTIAL (Disclaimer)
-----------------------------------------------------------------------------------
This e-mail message is intended only for the use of the individual or entity to which it is addressed and may contain information that is privileged, confidential and exempt from disclosure. If you are not the intended recipient, please do not disseminate, distribute, or copy this communication, by e-mail or otherwise, or take any action in reliance on it. Instead, please notify us immediately by return e-mail (including the original message in your reply) to [EMAIL PROTECTED], and then delete and discard all copies of the e-mail.


=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida & Krisna

Jangan lupa untuk selalu menyimak Ida Krisna Show di 99.1 DeltaFM
Senin - Jumat, pukul 06.00 - 10.00 WIB
SMS di 0818-333582
=================================================================




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke