Apa balasan bagi orang yang kikir? Di dunia mungkin ia
akan hidup terisolasi dari manusia lain, sementara di
akhirat  ia pasti akan merugi. Sebuah kisah inspiratif
dari adegan hidup Rasulullah Saw mungkin memberikan
ibrah berarti.
Tersebutlah seorang wanita yang datang menemui Rasul
Muhammad Saw. Wanita tersebut datang tergesa. Semburat
perih terpancar dari wajahnya. Berjalan dengan
menunduk, sementara satu tangannya dimasukkan ke dalam
saku gamisnya.
Usai berucap salam kepada Rasul Saw, wanita ini
mengaku sebagai seorang anak yang telah ditinggal mati
kedua orang tuanya. Ia menahan rasa sakit yang amat
sangat. Rasul mulia memperhatikan. Tak sabar beliau
bertanya, “Apa yang terjadi terhadap tangan yang kau
sembunyikan, wahai wanita?”
Perempuan itu pun mengeluarkan tangannya sambil
memelas, “Selamatkan aku wahai baginda!”
Rasul terperangah saat memandang sepotong tangan yang
rusak terbakar. Kulit terkelupas, sementara daging
terkuak menyemburatkan bau anyir yang tidak sedap.
Rasul Saw tak kuasa menahan diri untuk tidak bertanya,
“Apa yang terjadi pada tanganmu ini?”
Wanita itupun memulai cerita. Malam tadi ia bermimpi.
Sebuah mimpi yang amat seram. Ia berdiri di tengah
neraka. Terlihat di sana banyak manusia yang sedang
disiksa dan berteriak histeris. Hatinya menjadi kalut
dan panik saat melihat pemandangan yang begitu
menyeramkan. Hampir ia turut berteriak.... 
Sejurus kemudian kelebatan matanya tertumpu pada
sesosok manusia yang turut disiksa. Ia kenal manusia
itu, yang tiada lain adalah wanita yang telah
melahirkannya di dunia. Ibunya ketika itu dalam
kondisi kalut. Kobaran api tinggi berwarna biru
mencoba menerkam dan menjilati tubuh. Namun rupanya ia
masih memiliki 2 alat sebagai penangkal hingga kobaran
api neraka tidak bisa melahapnya. Kedua alat yang ia
miliki itu adalah sepotong keju dan secercah kain.
Pemandangan yang mengherankan.
Sambil berteriak, sang anak bertanya kepada ibu,
“Ibu.... apa gerangan yang membuatmu tersiksa seperti
ini. Bukankah engkau adalah wanita yang baik ketika di
dunia dan berbakti kepada ayah?” Masih dalam kondisi
kalut, si ibu berujar, “Aku tersiksa begini sebab aku
selalu bakhil ketika hidup. Hanya dua benda ini saja,
-ia menunjuk kepada keju dan kain yang ada di
tangannya-,yang bisa menyelamatkan aku. Sudah jangan
banyak bicara.... carilah jalan untuk menolongku,
nak....!” 
Kepanikan ibu menjalar ke hati anaknya. Anak itu pun
berlari hendak mencari pertolongan. “Oh iya.... Ayah!”
ujarnya dalam hati. Ia pun pergi berlari kencang
hendak mencari ayahnya demi minta pertolongan. 
Kesegenap penjuru mata angin ia mencari ayahnya.
Terakhir, ia pun menjumpai ayahnya yang sedang hidup
dalam kenikmatan surga. Bagai seorang raja, ayahnya
diberi banyak kenikmatan oleh Allah Ta’ala.
Dengan nafas tersengal sang anak berujar, “Ayah....!
Kok bisa-bisanya sih ayah hidup enak di sini sementara
ibu tengah menyabung nyawa menghadapi api neraka.
Mengapa ayah tidak membantu ibu di sana?” Sang ayah
menjawab dengan bijak, “Kami para penghuni surga
dilarang Allah untuk menolong mereka yang berada di
neraka. Ibu sedemikian, itu disebabkan karena ia
adalah orang yang amat bakhil semasa hidupnya.”
“Jadi ayah tidak mau menolong ibu...?!” tanya sang
anak sengit. “Dasar!!!” itulah kalimat terakhir yang
meluncur dari lisan sang anak.
Sejurus kemudian, anak itu mengambil segelas air dari
telaga surga yang ada. Air itu ia bawa untuk ibunya
yang berada di neraka. Sesampainya di sana, ia
sodorkan air surga itu kepada ibunya. Saat tangan yang
memegang gelas itu disorongkan, maka secepat kilat api
neraka pun menampar tangannya. Gelas terjatuh,
sementara si gadis meraung karena panas yang ia
rasakan di tangannya. “Ah...ahhh...ahhh....
panassss!!!” wanita itu mengerang.
Teriakan itu begitu keras terdengar. Keluar dari
rongga mulut sekaligus mengguncang tubuhnya. Sontak,
ia tersadar. Rupanya ia masih berada di pembaringan!
Ia mengerti bahwa ia baru saja bermimpi. Bermimpi
berjumpa kedua orang tuanya yang sudah meninggal.
Namun, mengapa tangannya terasa perih? Ia membatin.
Wanita itu pun menyingsingkan lengan baju tidurnya.
Rasa perih semakin menyayat saat kain baju tersingkap
dan menggesek kulit tangannya.
“Masya Allah...!” wanita itu berteriak saat ia lihat
tangan kanannya hangus terbakar, terkelupas dan
tersayat. Ia menjadi bingung atas kejadian ini. Malam
itu ia coba menahan perih. Usai Shubuh, ia pun segera
pergi untuk berjumpa Rasul dan menyampaikan apa yang
telah berlaku.
“Selamatkan aku, baginda....!” ujar wanita itu
memelas. Rasul Saw mulai mengerti apa yang telah
berlaku pada wanita itu. Kemudian beliau bersabda,
“Ulurkan tanganmu itu!” Tangan itu pun disorongkan.
Kemudian Rasul Saw mengambil tongkatnya. Dengan
tongkat itu, beliau menyentuh tangan yang terbakar.
Rasul Saw berdoa memohon kepada Allah Ta’ala agar
wanita itu disembuhkan. Sesaat kemudian, Allah sungguh
mengabulkan permintaan nabi-Nya. Tangan itupun
berangsur kembali sembuh.
“Perbanyaklah ibadah dan sedekah atas nama ibumu!
Semoga Allah Swt menyelamatkan dirinya dari api
neraka!” itulah pesan yang beliau sabdakan kepada
wanita tersebut.
Ya... sedekah dapat menyelamatkan manusia dari ancaman
siksa api neraka! Api neraka yang menyala, membakar
dan menyakiti tubuh dapat tertolak dengan sebab
sedekah meskipun dalam bentuk kecil. Apa jadinya bila
manusia kerap melakukan sedekah itu dalam bentuk besar
dan sesering mungkin?
Allah Swt berfirman tentang orang yang memberikan
hartanya di jalan Allah dalam ayat berikut:
æóÓóíõÌóäøóÈõåóÇ ÇáúÃóÊúÞóì ÇáøóÐöí íõÄúÊöí ãóÇáóåõ
íóÊóÒóßøóì
“Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling taqwa dari
neraka itu, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah)
untuk membersihkannya” (QS. 92:17-18)
Hal senada juga disampaikan oleh baginda Rasulullah
Muhammad Saw dalam sabdanya:
Åä ÇáÕÏÞÉ áÊØÝÆ Úä ÃåáåÇ ÍÑ ÇáÞÈæÑ æ ÅäãÇ íÓÊÙá ÇáãÄãä
íæã ÇáÞíÇãÉ Ýì Ùá ÕÏÞÊå (ÑæÇå ÇáØÈÑÇäì)
“Sedekah sungguh akan menyelamatkan seseorang dari
panasnya azab kubur. Seorang mukmin pada hari kiamat
sungguh akan berlindung di bawah naungan sedekahnya.”
(HR. Thabrani)
Dalam sabdanya yang lain, beliau bersabda:
ÊÕÏÞæÇÝÅä ÇáÕÏÞÉ  ÝßÇßßã ãä ÇáäÇÑ (ÑæÇå ÇáØÈÑÇäì)
“Bersedekahlah, sungguh sedekah dapat membebaskan
kalian dari neraka.”  (HR. Thabrani)

Bobby Herwibowo
0817200456
www.kuwais.multiply.com


 
____________________________________________________________________________________
Now that's room service!  Choose from over 150,000 hotels
in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your fit.
http://farechase.yahoo.com/promo-generic-14795097

Kirim email ke