gimana kalo gerakan untuk perubahan berupa memfasilitasi masyarakat
umum supaya bisa mengakses informasi sebanyak2nya dan seluas2nya.
maksudnya, tukang jualan gorengan juga bisa ke warnet kan terus baca
segala macem yang ada--jadi anggota milis ini juga? kalo kelompok elit
para aktivis bisa punya visi (atau impian) setelah banyak membaca dan
berdiskusi, tentunya semua orang bisa. biar orang baca yang mereka
mau. biar diskusi diadain di pertemuan di balai RT atau di arisan ibu2
atau di kakilima sambil nunggu pembeli. biar orang bikin perubahan
sendiri dan para aktivis bisa cari kerja yang bener2 ngasih sumbangan
buat GNP bukan sekedar jadi makelar antara rakyat dan funding agency.
marx di abad ke-19 (waktu dia nulis brumaire ke-18 louis bonaparte)sih
boleh2 aja bilang bahwa petani kecil gak bisa punya kesadaran kelas
karena gak ada sarana komunikasi antarmereka. jadi boleh lah dia
bilang suara mereka perlu diwakili orang lain (kali marx maksudnya
diwakili aktivis ya?). tapi sekarang orang kampung juga bisa sms-an
satu sama lain. bisa nelpon di wartel. daripada buat ngadain seminar
atau buat ngegaji para program officer lsm, gimana kalo dana dipake
buat bikin warnet di pelosok2 dan buat ngadain kursus make internet?
gak realistis ya? ya maklum aja namanya juga sekedar pasang posting di
milis.

hikmah:
diskusi 20an orang bisa aja digrebek tapi 200 juta orang gak bisa.
toko buku bisa aja disegel tapi 13000 pulau gak bisa.

--- In indo-marxist@yahoogroups.com, Aceh Dejavu <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Dear All,
> 
> Nah, aku tertarik dengan pikiran <[EMAIL PROTECTED]> kita sering
melihat kondisi yang dipaparkan tsb. Kenapa justru orang-orang lebih
tertarik membicarakan simbol dan mengharap datangnya seorang pemimpin
yang adil-bijaksana pro-rakyat, lalu tanpa pernah mengenal lebih dalam
"dirinya sendiri" buatnya sedikit tapi mimpi berkuasa dengan mendapat
dukungan rakyat miskin.
> 
> Menurut saya, saat ini semua kaum marxis atau yang mengaku kiri,
ditantang untuk menemukan satu jalan persatuan, bukan sekedar debat
yang tak berujung atau menaikan jargon-jargon atau berdebat siapa yang
lebih dulu baca buku kiri.
> 
> Tentu saja teori dan konsep sangat perlu diperdebatkan, tapi tidak
sampai membuat kita jadi "tukang teori" yang jauh dari kondisi
obyektif. Boleh diakui atau tidak, kaum kiri di Indonesia sekarang
lebih banyak yang bekerja di "atas" tapi minimal sekali yang melakukan
praktek berorganisasi massa. Ilmu sudah pada canggih, apalagi dengan
munculnya internet dan globalisasi informasi, dapat di pastikan bahwa
konsep-konsep semakin dekat semakin ter-up-date!
> 
> Sayangnya sangat sedikit yang mampu menurunkan konsep yang up-date
tersebut kepada kalangan rakyat miskin yang justru semakin tertinggal
jauh "kesadarannya" terhadap wacana gerakan massa yang berkualitas.
> 
> Kita belum perlu orang-orang kiri yang memiliki kepeloporan yang
kuat, tapi kita lebih perlu lagi persatuan kiri yang merakyat yang
mempu menghilangkan atau me-nomer-dua-kan perbedaan. Lalu secara
bersama meng-up-date kesadaran rakyat.
> 
> Salam dari Aceh
> Deja_vu
> 
> air menaridiatasdaun <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                      
           anak muda jaman sekarang
> ngeluh melulu
> mengutip marx tapi mengharap pahlawan
> 
> artinya:
> yang kita butuhkan bukan pemimpin revolusioner atau ratu adil atau
tangan tuhan turun dari langit. bergerak itu bukan memasang ikat
kepala dan berteriak dengan cita-cita jadi che atau tomo. 
> 
> yang kita butuhkan adalah keinginan mengubah kehidupan sehari-hari.
revolusi tanpa kekerasan, revolusi tanpa narsisisme dan megalomania.
mungkin lewat pendidikan. mungkin lewat perubahan perilaku individual.
mungkin lewat boikot nasional. mungkin lewat organisasi.
> 
> tapi yang jelas. orang butuh makan dan dukungan satu sama lain.
bukan pemimpin.
> 
> maaf kalau merusak delusi kawan yang ingin jadi pemimpin.
> 
> dinar djati <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>                              SEPAKAT apapun yang terjadi kita memang
harus bergerak SEKARANG tapi aku juga melihat bahwa kita hampir
kehilangan arah perjuangan tidak ada pemimpin yang bisa membuat kita
menjadi satu kita seperti tidak tahu siapa musuh kita sebenarnya
sementara kapitalisme terusenancapkan kukuya di indonesia 
> 
> Junaidi Hanafiah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:  
>     sampai kapan kita akan terus betekak setuju atau tidak,
sementara korban  dari rakyat akan terus berjatuhan, korban tsunami
yang belum jelas penanganannya, korban lumpur lapindo,  korban
penjarahan tanah di Sumut, korban penggusuran  dimana-mana? apakah
kita akan terus sibuk berdiskusi? apakah dengan diskusi penderitaan
mereka selesai? 
> 
> aku malah berfikir kalau seperti itu sama saja, kita juga ikut
mengorbankan mereka, hanya menjadikan mereka objek penelitian yang
tidak pernah ada hasilnya. 
> 
> apakah kaum revolusioner hanya sibuk berdiskusi tanpa ada keinginan
untuk berbuat? 
> 
> jangan pernah menyebut kalian berjuang untuk rakyat kalau hanya
sibuk berdiskusi, sekarang bukan diskusi yang dibutuhkan rakyat, tapi
tenaga kita, berjuang bersama-sama dengan mereka, hidup bersama mereka
dan ikut menangis bersama mereka. 
> 
> dari sudut kegelisahanku
> 
> zeieen zen <[EMAIL PROTECTED]> wrote:      saya sepakat  dengan
sthi,memang kita tidak bisa melakukan kutukan, terhadap siapa pun yang
 harus di lakukan, adalah bergerak untuk  menciptakan sejarah kiri
baru yang di bawa kepimpinan pemerinthan revolusioner.
> 
> salam perjuangan
> zein, FPM (forum petani merdeka) sulteng
> 
> danny kristianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>     ikut nimbrung ya.
>   iya setuju dgn pendapat mas Sholihin.
>    
>   sebaiknya sejarah dan saat ini dijadikan bahan pembelajaran.
>   mari kita bekerja untuk saat ini dan untuk masa depan.
>    
>   rakyat bersatu memang tak bisa dikalahkan.
>   tapi untuk bersatu tidak mudah.
>   egoisme, ambisi, godaan harta, godaan kekuasaan dan penghianatan
adalah virus2 jahat.
>   yang mungkin saja menghampiri dan menjangkiti kita.
>   waspadalah waspadalah waspadalah.
>    
>   salam,
>   Danny
>    
> 
> sholihin_sthi  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   kawan-kawan,
> bukan saatnya kita berdiskusi, adu pendapat, mencela dan mengutuk 
> pelaku sejarah yang kelam, namun saatnya kita bekerja. setiap perbuatan 
> ada relevansi masanya tersendiri. jadi kalau kita tenggelam dalam 
> tindak pengutukan dan pencelaan tidak akan pernah bisa menggoreskan 
> sejarah baru yang kita inginkan. 
> saatnya bekerja....
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme,
Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme!
> 
> Situs Web: http://come.to/indomarxist
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
>   
>   
> ---------------------------------
>   Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com. Check it out. 
>   
>   
> ---------------------------------
>   Do you Yahoo!?
> Get on board. You're invited to try the new Yahoo! Mail.  
> 
> 
>     
> ---------------------------------
>   Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.  
> 
> 
> 
> 
>     
> 
> ---------------------------------
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!    
> 
> ---------------------------------
> Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik
terhadap spam. 
>   http://id.mail.yahoo.com/
>      
>             
>    
> 
> ---------------------------------
> Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.
>      
>                        
> 
>  
> ---------------------------------
> Have a burning question? Go to Yahoo! Answers and get answers from
real people who know.
>




Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, 
Bangun Sosialisme!

Situs Web: http://come.to/indomarxist
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke