Pendidikan Yang Tak Ber-demokrasi
18 Agustus, 2008 Oleh: RUDI HARTONO Pendidikan seharusnya mengajarkan kemanusiaan. Bukan Freire saja yang berbicara seperti itu, tak sedikit tokoh-tokoh pergerakan dan terlibat langsung membenahi masalah pendidikan, mengaskan hal-hal tersebut. Meskipun demikian, 63 tahun paska setelah disebutkan merdeka, kondisi sektor pendidikan justru belum bisa dikatakan merdeka; masih ada 16 juta rakyat Indonesia (9%) yang buta huruf, angka putus sekolah di SD masih berkisar 4 %, dan rata-rata 4% untuk SMP. Angka-angka tersebut akan terus berubah seiring dengan berkecamuknya badai neoliberalisme di sektor pendidikan, sejak beberapa tahun terakhir. Wajah miris sektor pendidikan akan terus nampak, meskipun SBY-JK sudah memutuskan realisasi anggaran 20% dalam R-APBN 2009 nanti; karena anggaran tersebut tak akan sanggup menutupi melebarnya putus sekolah, akibat makin mahalnya biaya pendidikan berhimpitan dengan krisis ekonomi yang menjangkau seluruh kalangan menengah ke bawah masyarakat Indonesia. Baca Selengkapnya di http://arahkiri2009.blogspot.com/2008/08/pendidikan-yang-tak-ber-demokrasi.html "Tugas Manusia adalah Menjadi Manusia" (Multatuli) Stand up for Democracy! Website http://www.arahkiri2009.blogspot.com [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme! Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/