Kapan?

----- Original Message -----
From: "Centrin - Jaerony" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <jamaah@arroyyan.com>
Sent: Thursday, May 18, 2006 1:25 PM
Subject: [Ar-Royyan-4264] Warso Farm


> Bisa buat acara Family Gathering nich ... atawa gatheringnya Pengurus
> Ar-Royyan?
> Sok lah diplanning  .....
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "Erwin P. Floris" <[EMAIL PROTECTED]>
>
>
>  WARSO S FARM, MAKAN DURIAN SAMBIL BERWISATA KEBUN
> Letaknya tak jauh dari Jakarta. Cocok untuk tempat bersantai seluruh
> keluarga.
>
>  Varietas durian Indonesia sebenarnya tidak kalah dari durian Monthong
asal
> Thailand. Hal ini dibuktikan oleh H. Soewarso Pawaka, mantan petinggi ABRI
> yang setelah pensiun beralih jadi "petani" agar bisa membuktikan kehebatan
> durian Indonesia. Kebun duriannya yang dinamai Warso's Farm terletak di
desa
> Cihideung, kecamatan Cijeruk, tak jauh dari kota Bogor. Dari jalan desa
> Cihideung, amat mudah mengenali kebun durian ini karena di pintu
gerbangnya
> dipasang replika durian berukuran sangat besar. Udara yang sejuk dan
suasana
> asri segera menyergap begitu kita memasuki kawasan kebun durian seluas 15
> hektar ini. Kurang lebih tertanam 900 pohon durian dari 11 varietas
unggul,
> antara lain Petruk, Lay, Sunan,
> Tembaga, dan Si Mas asli Bogor hasil budidaya Warso's Farm yang dagingnya
> kuning serta kenyal.
>
> KEBUN PENELITIAN
> Menurut Buyung Buana, SH., Penanggungjawab Harian Warso's Farm, tujuan
> dibentuknya kebun durian ini memang sebagai laboratorium lapangan. "Pak
> Soewarso sebagai pemilik membuka kesempatan kebunnya menjadi ajang
percobaan
> penelitian dan persilangan untuk menghasilkan durian berkualitas. Beliau
> terketuk hatinya melihat Indonesia sebagai negara agraris, tapi sumber
daya
> pertanian dan perkebunannya belum dimaksimalkan. Monthong memang masih
jadi
> primadona, tapi durian asli Indonesia juga tak kalah variasinya. Kalau
tidak
> dilestarikan, mungkin 10 tahun lagi anak cucu kita cuma tahu durian-durian
> dari luar negeri," paparnya.
>
> Tak sedikit biaya dan tenaga yang dicurahkan Soewarso dalam uji coba
> berbagai teknologi pertanian yang tepat sesuai kondisi lahan dan jenis
> durian Indonesia. Bila sebuah varietas unggul atau teknologi yang tepat
> untuk pembibitan dan perawatan durian telah ditemukan, para petani durian
> lainnya tinggal mengikuti tanpa perlu mengeluarkan biaya riset. Oleh
karena
> diniatkan sebagai tempat pelatihan dan edukasi, maka Warso's Farm sengaja
> dibuka untuk umum. "Kami menerima mahasiswa, delegasi asing, peneliti,
> petani, dan keluarga serta anak-anak yang ingin mengetahui hal-ihwal
> durian," kata Buyung.
>
> GRATIS UNTUK KELUARGA
>  Untuk berwisata di Warso's Farm, setiap pengunjung keluarga, perorangan
dan
> anak-anak yang masuk tidak dikenakan biaya. Kecuali untuk rombongan,
> dikenakan biaya sebesar Rp2.500 per orang. Pengunjung anak-anak, selain
> dapat mengitari kebun durian, juga dapat melihat area kebun lain yang
> ditanami tanaman seperti cabai dan singkong. Di sana pun terdapat hamparan
> sawah yang pada akhir pekan dilengkapi atraksi menanam padi dan
pertunjukkan
> seorang gembala memandikan kerbau yang pasti disukai anak-anak. Anak-anak
> juga boleh ikut memanen singkong, cabai dan tanaman-tanaman lain yang
sedang
> dipanen.
>
> Mungkin Anda berpikir, bagaimana kalau sampai tertimpa durian ketika
> berjalan-jalan di bawah rimbunan pepohonannya. Jangan khawatir, semua buah
> durian di sana sudah dilengkapi tali-tali yang membuatnya tak akan jatuh
> begitu saja. Sebagai puncaknya, setiap pengunjung yang ingin menikmati
> durian hasil kebun Warso bisa membeli durian-durian yang baru saja
dipetik.
> "Namun sering kali pengunjung kehabisan. Oleh sebab itu kami sarankan
untuk
> menelepon dulu agar disiapkan. Nah, nanti di akhir pekan, si tamu tinggal
> mengambil duriannya," ujar Buyung. Jumlah yang harus dibayar, tentu saja
> sesuai dengan jumlah kilogram berat durian yang dipilih. Menurut Buyung,
> harganya cukup bersaing, tapi kualitasnya terjamin. Buah durian terberat
> yang pernah di panen di kebun Warso mencapai 12,4 kilogram dari jenis
durian
> Petai. Selain membeli durian, pengunjung juga bisa membeli aneka buah dan
> sayuran yang sedang dipanen saat itu beserta bibit-bibit tanaman, terutama
> durian yang dapat ditanam di halaman rumah. Setelah itu, pembeli bibit
> durian akan diajarkan bagaimana merawatnya agar mendapat buah yang
> berkualitas.
>
> Warso's Farm buka setiap akhir pekan, mulai pukul 07.00 hingga pukul
17.00.
> Bagi keluarga yang ingin mengadakan acara ulang tahun atau pertemuan
> keluarga, Warso's Farm juga menyediakan sebuah balai pertemuan yang asri
di
> halaman depan. Ruang pertemuan yang disebut Balai Fahmi ini berukuran 80
> meter persegi dan dapat menampung kurang lebih 90 orang tamu.
>
> Karena letaknya tak jauh dari Jakarta, Warso's Farm dapat menjadi get
away,
> tempat bersantai sejenak menikmati liburan bersama anak-anak. Mereka dapat
> melihat bagaimana "perjalanan" buah, dari persemaian hingga menjadi buah
> siap santap sambil menikmati pemandangan Gunung Pangrango di kejauhan.
>
> Santi Hartono. Foto: Iman/NAKITA
> Kebun Durian Warso's Farm
> d/a H. Soewarso Pawaka
> Desa Cihideung - Kelurahan Cipelang Kecamatan Cijeruk - Bogor
>  Tel: (0251) 211344 Fax: (0251) 211343
>
>  Erwin P. Floris
>
>
>
> --------------------------------------------------------------
> Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913
> Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com
>
>


--------------------------------------------------------------
Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913
Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com


Kirim email ke