Yang mengerti akan ajaran itu ya orang islam sendiri, kok mereka yang 
ngatur-ngatur  bilang jilbab penindasan kaum wanita, nggak tahu dia orang2 
kafir itu bahwa jilbab itu suatu kewajiban kaum  muslimah,  lawan aja terus , 
kalau perlu sampai  tetes darah demi menegakkan diennya Allah 
SWT...........SYUHADA.        Spanyol Mulai Persoalkan Simbol Keagamaan, 
Termasuk Jilbab  Kamis, 30 Nov 06 14:02 WIB
    Kirim teman
  Umat Islam di Spanyol menentang rencana pemerintah Spanyol yang akan 
mengangkat isu penggunaan simbol-seimbol keagamaan termasuk jilbab, menjadi 
sebuah perdebatan. Warga Muslim khawatir, perdebatan itu akan berujung pada 
larangan mengenakan jilbab seperti yang terjadi di Perancis.
  "Warga Muslim menentang pembatasan apapun terhadap kebebasan beragama dan 
meminta agar simbol-simbol yang merefleksikan identitas keagamaan, dihormati," 
demikian bunyi pernyataan resmi Federation of Islamic Religious Entities 
(FEERI) menanggapi rencana pemerintah Spanyol yang dilontarkan awal minggu 
kemarin.
  Ketua FEERI, Abdul Salam Mansur Escudero mengungkapkan, "Pemerintah 
seharusnya tidak mengikuti langkah sejumlah pemerintah Eropa yang melarang 
jilbab di tempat-tempat umum."
  Ia mengingatkan jika pemerintah melarang jilbab, maka pemerintah sudah 
melakukan "pembatasan terhadap kebebasan individu."
  "Membatasi kebebasan sipil setiap orang yang memiliki hak asasi untuk 
mengekspresikan keyakinan agamanya dengan memakai apapun yang ingin dipakai 
adalah perbuatan yang tidak bisa diterima," tegas Abdul Salam Mansur.
  Meski demikian, FEERI menyatakan bersedia untuk ikut dalam perdebatan. "Ini 
untuk membuktikan bahwa warga Muslim sangat ingin berintegrasi dengan 
masyarakat sekitarnya," tulis FEERI dalam pernyataannya.
  Organisasi Muslim itu menyerukan situasi penuh toleransi yang dirasakan warga 
Muslim di Spanyol tetap dijaga. Apalagi hasil studi yang dilakukan pemerintah 
dan dirilis 23 November kemarin membuktikan bahwa mayoritas warga Muslim di 
Spanyol mampu berbaur di masyarakat dan cukup memahami nilai-nilai kebebasan 
dan toleransi di negeri Matador itu.
  Hasil studi itu juga menunjukkan bahwa warga Muslim di Spanyol yang berjumlah 
800 ribu jiwa dari 40 juta total penduduk Spanyol, selama ini tidak menemukan 
hambatan berarti dalam menjalankan ibadahnya.
  Spanyol yang terletak di selatan benua Eropa ini mengakui Islam berdasarkan 
undang-undang kebebasan beragamanya yang disahkan pada Juli 1967.
  Rencana pemerintah Spanyol memperdebatkan masalah penggunaan simbol-simbol 
agama, mendapat dukungan dari kalangan Kristen dan Yahudi. Gereja Katolik 
Spanyol mendukung larangan berjilbab di tempat-tempat publik. Menurut mereka 
hijab adalah simbol penindasan terhadap kaum perempuan.
  Padahal dalam Islam, jilbab bukanlah simbol agama tapi sebuah kewajiban dalam 
tata cara berpakaian bagi para Muslimah. (ln/iol)

    
























    

    Berita Sebelumnya    
   Inggris Berangkatkan Rombongan Hajinya   
   Ismail Haniyah Lontarkan Ide Negara Palestina Merdeka Sesuai Perbatasan 1967 
  
   Presiden Iran Tulis Surat untuk Rakyat AS 
  Arsip

    
























  -->

       
---------------------------------
Boardwalk for $500? In 2007? Ha! 
Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.

Kirim email ke