Ass. Ww
Dengan menganggap Mekkah sebagai pusat, kegiatan  anda tahu diri tentu ada
penyesuaian untuk keadaan di Indonesia karena perbedaan waktu dan bentuk
bumi yang bulat. Jadi terimalah penyesuaian itu. Anggap saja hadits itu
berlaku sesuai teksnya di Mekkah.
Wass.
Djarot

alamat email: [EMAIL PROTECTED]


                                                                           
             "IND, Sodikin,                                                
             Achmad"                                                       
             <[EMAIL PROTECTED]                                          To 
             d.pvmgrp.com>             <jamaah@arroyyan.com>               
                                                                        cc 
             12/13/2007 01:55                                              
             PM                                                    Subject 
                                       RE: [Ar-Royyan-7154] Arab Saudi:    
                                       Arafah 18 Desember, Idul Adha 19    
             Please respond to         Desember 2007                       
             [EMAIL PROTECTED]                                             
                    om                                                     
                                                                           
                                                                           
                                                                           
                                                                           




Ass,

Pak Djarot, Kalo pakai logika anda, Berarti kita akan melakukan puasa di
hari Sabtu,( masih memakai asumsi haji akbar) mulai pukul 04.00 s/d 18.00
WIB atau pukul 00.00 s/d 14.00 waktu Arab.

Padahal kita  tahu bahwa pada jam 07.00 waktu Arab (pk.11.00 WIB) di hari
Sabtu,di lakukan Sholat Ied di Mekkah. Artinya Saat Mekah Sudah melakukan
Sholat Ied, kita, pada waktu yang sama masih melakukan puasa.


Bandingkan dengan jika kita mengikuti hari yang sama(Jumat), Kita akan
puasa sekitar 10 jam yang overlap dengan waktu hari wukuf di Arafah, dan
puasa kita kita nabrak waktu sholat Ied.

Bagaimana dengan hadist ( dari postingan pak A Yahya kemarin):

"Sesungguhnya Rasulullah SAW telah melarang puasa pada Hari Arafah, di
Arafah" /(nahaa rasulullah SAW ?an shaumi ?arafata bi-?arafaat) (HR. Abu
Dawud, An Nasa?i dan Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya, Lihat Imam Syaukani,
Nailul Authar, [Beirut : Dar Ibn Hazm, 2000], hal. 875, hadits no 1709).

Wassalam,
Sodikin




-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, December 12, 2007 5:32 PM
To: jamaah@arroyyan.com
Subject: Re: [Ar-Royyan-7154] Arab Saudi: Arafah 18 Desember, Idul Adha 19
Desember 2007






Benar karena sholat Jumat adalah sholat pada hari Jum'at. Jadi sholat
Jum'at itu penentuannya berdasarkan nama hari. Sedang Sholat Id bukan
berdasarkan nama hari tetapi tanggal dalam tahun Hijriyah. Saat ini hari
Jum'at mengikuti tahun masehi dengan   International Date Line di Samudra
Pasifik. Dengan demikian memang mulai sholat Jum'at di  Papua New Guini
dulu karena memang tepi hari Jum'at di Samudra Pasifik. Jadi bedakan ibadah
yang penentuannya didasarkan nama hari dengan yang didasarkan penanggalan
Hijriah.

alamat email: [EMAIL PROTECTED]



             "Almasdi Rahman"
             <[EMAIL PROTECTED]
             mail.com>                                                  To
                                       jamaah@arroyyan.com
             12/12/2007 03:19                                           cc
             PM
                                                                   Subject
                                       Re: [Ar-Royyan-7154] Arab Saudi:
             Please respond to         Arafah 18 Desember, Idul Adha 19
             [EMAIL PROTECTED]         Desember 2007
                    om










Gimana pak Jarod?.....................kalau dasarnya gitu pak Sodikin
benar, berarti kita sholat jumatnya hari sabtu dong, karena harus dimulai
arab dulu, baru mutar ke Indonesia.

al


On 12/12/07, IND, Sodikin, Achmad <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Ass,
Wr, Wb,

Sedikit penasaran pak dengan waktu sholat Ied,
Jika kita pakai dasar bahwa sholat menunggu waktu di Mekkah, pertanyaanya.
Mekah akan sebagai tengah sebagimana green wich. Atau sebagai batas pinggir
peermulaan hari.
Jika misal di Mekah di umumkan Hajir Akbar, yang nota bene wukup pada hari
jumat. Dan lebaran di hari Sabtu, Apakah kita di Indonesia akan puasa di
hari Jumat atau hari sabtu? Apakah  kita akan jumatan  besoknya(hari
sabtu),karena di sini belum jumat.?

Wasslam, sodikin


-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, December 12, 2007 10:49 AM
To: jamaah@arroyyan.com
Subject: Re: [Ar-Royyan-7154] Arab Saudi: Arafah 18 Desember, Idul Adha 19
Desember 2007






Ass. WW
Dan tentu saja kita sholat Id tanggal 20 Desember 2007 karena kalau sholat
Id tanggal 19 Desember 2007 berarti mendahului Arab Saudi 4 jam. Karena
Makkah adalah pusat kegiatan peribadatan umat Islam, maka kegiatan sholat
Id tidak pantas mendahului Arab Saudi. Ingat bumi bulat dan selisih waktu
harus diperhitungkan. Orang yang sholat Id tanggal 19 Desember2007 berarti
mengacaukan keteraturan yang ada. Yang berhak sholat Id setelah Arab Saudi
adalah negara-negara Africa, kemudian Amerika, kemudian Hawai baru tanah
Jawa. Jangan lupa setelah sholat Id adalah hari pergerakan jutaan Banu Jawi
memindahkan diri ke posisi aman setelah tanggal 18 dan 19 Desember 2007
menyaksikan arena penampakan kebesaran kekuasaan Allah SWT di atas tanah
Jawa berupa Badai Halilintar dan Tornado Jawa  yang akan membinasakan
orang-orang zalim di atas tanah Jawa. Puncak kemurkaan Allah SWT adalah
pada hari Minggu 23 Desember 2007 dalam Operasi Biru Malam dimana bumi
terbelah dan beberapa gunung di atas tanah Jawa runtuh. Hal ini dikarenakan
adanya orang yang mendakwahkan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak.
Peringatkan orang yang membuat acara Sebuah Penantian tanggal    15
Desember 2007 itu. Kalau mereka tetap melanjutkan melaksanakan acara itu,
bersiap-siaplah Pulau Jawa terbelah

Wass. WW

Djarot D

alamat email: [EMAIL PROTECTED]



            Achmad Yahya
            Sjarifuddin
            <[EMAIL PROTECTED]
            >                          jamaah@arroyyan.com,
                                      [EMAIL PROTECTED]
            12/11/2007 07:35                                           cc
            AM
                                                                  Subject
                                      [Ar-Royyan-7154] Arab Saudi: Arafah
            Please respond to         18 Desember, Idul Adha 19 Desember
            [EMAIL PROTECTED] 2007
                   om









2007-12-11 07:14:00
Arab Saudi: Arafah 18 Desember, Idul Adha 19 Desember 2007

Arifin Asydhad - detikcom
Riyadh - Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan hari Arafah 9
Dzulhijjah 1428 H jatuh pada hari Selasa, 18 Desember 2007.
Dengan demikian Idul Adha 10 Dzulhijjah jatuh pada Rabu 19
Desember 2007.

Penetapan hari Arafah dan Idul Adha ini berdasarkan sidang
Majelis Qadha' (Dewan Pengadilan) Tertinggi Arab Saudi yang
diteken pada 30 Dzulqa'dah bertepatan dengan 10 Desember 2007.

Berikut pengumuman Majelis Qadha Tertinggi yang ditulis dengan
bahasa Arab. detikcom mendapatkan salinannya, Selasa (11/12/2007)
dan telah diterjemahkan oleh Staf Teknis Urusan Haji Konsulat
Jenderal RI Jeddah:

Pada hari ini, Majelis Qadha' Tertinggi telah mengeluarkan
pengumuman sebagai berikut :
Alhamdulillah. Salawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad , dan
kepada keluarga serta sahabatnya. Bahwa secara hukum syariah
Majelis Qadha' Tertinggi telah menetapkan masuknya bulan
Dzulhijjah tahun ini 1428 H pada malam Senin tanggal 10 Desember
2007 M berdasarkan kesaksian sejumlah saksi yang adil dan
dipercaya. Dengan demikian Wukuf di Arafah jatuh pada hari Selasa
tanggal 18 Desember 2007 M dan hari raya idul Adha jatuh pada
hari Rabu tanggal 19 Desember 2007 M.

Majelis Qadha Tertinggi dengan mengumumkan hal ini kepada segenap
umat muslimin, memohon kepada Alllah SWT agar melepaskan umat
muslimin dari segala kesusahan, dan menjauhkan mereka dari segala
musibah dan cobaan, memberikan kemudahan bagi para jamaah haji
dalam melaksanakan ibadah haji, mengampuni dosa-dosa kita semua,
dan menerima amal ibadah umat muslimin di manapun berada,
memaafkan kesalahan-kesalahan mereka, menyatukan mereka dalam
hidayah, mempererat hubungan sesama mereka, menganugerahkan
mereka agar dapat melaksanakan kewajiban-kewajiban agama, dan
menguatkan mereka dengan kebenaran serta menegakkan kebenaran
dengan mereka. Sesungguhnya ia (Allah) Maha mendengar dan Maha
mengabulkan doa.

Salawat kepada Nabi kita Muhammad, dan kepada keluarga serta
sahabatnya.

Majelis Qadha’ Tertinggi dengan anggota tetapnya :

# Nasir bin Ibrahim Al Habib (anggota)
# Ghaihib bin Muhamad Al Ghaihib (anggota)
# Muhammad bin Al Amir (anggota)
# Muhammad bin Sulaiman Al Badr (anggota)
# Saleh bin Muhammad Al Lehaidan (Ketua Majelis)

Sementara itu, pemerintah Indonesia belum menetapkan secara resmi
kapan Idul Adha. Seharusnya Departemen Agama (Depag) sudah
melakukan sidang istbat untuk menetapkan awal bulan Dzulhijjah.
Namun, hingga saat ini, Depag belum juga menggelarnya. Hal ini
tampak janggal, karena tahun lalu sidang istbat digelar sebelum
tanggal 1 Dzulhijjah muncul.

Sedangkan PP Muhammadiyah telah menetapkan Idul Adha jatuh pada
Kamis, 20 Desember 2007. PP Muhammadiyah menetapkannya
berdasarkan hasil hisab hakiki yang dilakukannya.
Dengan penetapan Arab Saudi bahwa Idul Adha jatuh pada 19
Desember 2007, maka kemungkinan Idul Adha akan dirayakan umat
muslim Indonesia tidak di hari yang sama. Biasanya, ada kelompok
umat Islam yang mendasarkan pada hari Arafah di Makkah. Salah
satu yang jadi dasar, bahwa waktu Arab Saudi lebih lambat
dibanding Indonesia. ( asy / asy )

(news from cache) - Reload from Original

http://jkt1.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/12/tgl/11/time/071407/idnews/865043/idkanal/10



home | original page | generated by detik.usable v5.35 | hosted
by yahya | rgxid 2

-- A. Yahya Sjarifuddin

------------------------------------------------------------------
- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 -
- Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com -

Setelah Rasulullah Saw selesai memberikan pengajian beliau bersabda,
Perhatikanlah , kuberitahukan kepada anda sekalian tentang orang bertiga
tadi. Satu diantaranya mencari tempat disisi Allah swt, maka Allah
melapangkan tempat padanya . Orang yang kedua malu-malu maka Allah malu
pula kepadanya . DAn yang ketiga jelas berpaling, maka Allah berpaling pula
darinya ( HR. Al Bukhari,66: Muslim, 2176: Ahmad, 5/219: At Tirmidzi, 2868
)

Kirim email ke