----- Original Message -----
From: "muhamad agus syafii"
Sent: Thursday, February 12, 2009 2:40 PM
Subject: [eramuslim] Indahnya Kehidupan
Indahnya Kehidupan
By: agussyafii
Ada orang mengeluh, hidup tidak aman, banyak maling, banyak pencopet, banyak
penodong. Cari pekerjaan susah karena harus nyuap, dagang juga susah karena
banyak pungutan liar, berpolitik susah karena politik itu kotor, jadi orang
jujur juga susah karena dimusuhi, jadi pejabat juga susah karena harus setor
keatas, jadi orang kecil lebih susah lagi karena selalu terinjak-injak.
Dunia kita benar-benar seperti neraka, keluhnya.
Menurut hadis Nabi, dunia ini bisa menjadi taman yang indah seperti sorga
(addunya bustanun), tetapi ada syaratnya, yaitu didukung oleh pilar-pilar
yang kuat.
Apa saja pilar surga dunia ? Pertama, dengan ilmunya ulama (bi`ilmi al
`ulama), yakni jika tatanan dunia ini diatur dengan ilmu, ada konsepnya yang
masuk akal. Tatanan pemerintah, tatanan ekonomi, tatanan budaya yang tidak
berpijak pada ilmu niscaya akan menghasilkan kekacauan.
Kedua ; dengan keadilan umara (bi`adli al ¡umara¢), maksudnya pemerintahnya
berlaku adil, yakni menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, yang benar
ditempatkan sebagai kebenaran, yang salah ditempatkan sebagai kesalahan,
yang milik negara ditempatkan di kas negara, yang hak rakyat diberikan
kepada rakyat dan seterusnya. Menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya,
misalnya korupsi adalah perbuatan zalim, dan kezaliman akan mengubah yang
indah menjadi penderitaan.
Ketiga; dengan ibadahnya para hamba (bi`ibadati al`ubbad), yakni masyarakat
merendahkan diri mengabdi kepada Tuhan, segala yang dikerjakan diniatkan
secara ikhlas karena Allah. Jika orang melakukan sesuatu tidak dengan ikhlas
akan menggiring mereka pada kemunafikan, dan kemunafikan akan membuat
pergaulan menjadi tidak nyaman.
Kempat; dengan kejujuran para pengusaha (bi amanat at tujjar); yakni
pengusaha tidak memanipulasi kualitas, tidak membobol uang negara, tidak
melakukan kolusi dengan pejabat, tidak memanfaatkan kebodohan konsumen. Jika
pengusaha tidak jujur maka rasa aman (trust) pembeli akan hilang, dan jika
trust tidak ada maka hidup atau transaksi menjadi tidak nyaman. Kelima;
dengan .
Kelima dengan kedisiplinan para pekerja (binasihati al muhtarifin). Jika
para pekerja tidak disiplin maka pelayanan sosial akan menurun, produksi
akan menurun, lembaga usaha tidak untung, kesejahteraan karyawan tidak bisa
naik.
Keenam, dengan kemurahan hati rang kaya (bisakhawati al ¡aghniya¢), yakni
orang yang memperoleh rizki lebih banyak selalu ingat hak-hak orang miskin
(zakat, infaq, sedekah) sehingga harta tidak menumpuk pada sekelompok kecil
orang kaya. Ketujuh; dengan doanya orang faqier (bida`wati al fuqara¢) .
Jika orang kaya bermurah hati kepada fakir miskin, maka mereka tidak
mendendam kepada orang kaya, sebaliknya justeru mencintai, menghormati dan
selalu mendoakan mereka. Jika pilar-pilar itu berdiri, pastilah hidup di
dunia ini indahseperti di sorga, tidak ada konflik horizontal, hidup terasa
indah meski berbeda-beda posisi dan rejeki.
Wassalam,
agussyafii
---
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye "Say, I Love U" Mari kita jaga
keluarga kita dan anak-anak kita dengan kasih sayang, silahkan kirimkan
dukungan dan komentar anda di 087 8777 12 431 atau di
http://agussyafii.blogspot.com
------------------------------------------------------------------
- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 -
- Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com -
Rasulullah SAW bersabda, Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama,
seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga.
(Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu) (HR. Bukhari)