From: yogitry Tsunami
Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! KataKu kepadamu. Tetapi jika kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian." (Lukas 13:2-4) Salam damai sejahtera dalam Kristus, Saudara-saudari yang terkasih dalam Tuhan Yesus, Sebelum memasuki tahun yang baru ini, kita dikejutkan oleh bencana yang sungguh dahsyat dan membuat seluruh dunia ini terpukau. Namun buat kita orang Kristen yang sudah tahu apa yang akan terjadi karena semua sudah tertulis dalam surat cinta Allah kepada kita, gak perlu ikut-ikutan kaget, ngeri, bingung, dan menyalahkan Tuhan, yang katanya maha pengasih dan maha penyayang. Dunia akan semakin jahat, dan bencana akan datang dengan tak terduga, dan bahkan lebih dahsyat dan belum pernah terjadi sebelumnya. Hanya orang yang dikasihi Tuhan yang benar yang bisa selamat. Hati saya cukup tergelitik dengan berbagai statemen yang dikeluarkan di media. Bencana ini katanya datang dari Tuhan karena orang tidak sadar akan dosanya. Oooo.... begitukah? Apakah dosa orang aceh yang katanya taat beragama dan menerapkan syariat islam begitu besar? daerah yang disebut-sebut sebagai "serambi mekah" ternyata tidak diridhoi oleh allah swt-nya? Lalu, bagaimana caranya manusia-manusia yang sadar dirinya berdosa untuk bertobat? puasa lagi sebulan penuh? atau nambah solat jadi 100 kali sehari? atau bareng2 hijrah ke mekah supaya pahalanya berlipat ganda? Tidak ada yang bisa menjelaskan dengan tepat. Benarkah bencana ini datangnya dari Tuhan? Tuhan yang mana? Apakah Tuhan begitu jahatnya terhadap umatnya sendiri? Kalau allah swt dalam islam memang dicantumkan gelar sebagai "Sang Pembunuh" dan "Penuntut Balas" dalam 99 gelarnya. Bagaimana tanggapan Alkitabiah dalam menjelaskan fenomena ini? Alkitab menjelaskan bahwa semua rancangan Allah adalah untuk kebaikan, baik adanya, dan rancangan Tuhan bukan rancangan kecelakaan, tetapi rancangan damai sejahtera. Amien. Saya bangga punya Allah seperti Engkau, ya Yesusku. Lalu, bagaimana dengan bencana? apakah penjelasannya? Alkitab juga menjelaskan bahwa berkat untuk orang yang mengasihiNya, dan kutuk untuk orang yang menyangkalNya. Jadi ada 2 macam perbedaan yang mencolok di mata Tuhan Yesus. Mazmur 103:13 berkata: "Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikianlah Tuhan sayang kepada orang- orang yang takut akan Dia." Jadi, bisa saya simpulkan, orang yang percaya Tuhan Yesus, nasibnya ada di tangan Tuhan, sedangkan orang diluar Tuhan, nasibnya di tangan Setan. Jadi kalau ngaku Kristen tapi masih maen dukun, percaya ramalan, fengshui, itu nasibnya gak jelas. Benarlah kata firman Allah dalam Yohanes 3:18, yaitu siapa yang percaya kepada Yesus tidak dihukum, siapa yang tidak percaya telah berada dibawah hukuman. Di luar Yesus tidak ada keselamatan. Yesus adalah satu-satunya jaminan keselamatan. Mungkin orang diluar Yesus bisa kelihatan sukses, terkenal, kaya raya, tetapi apalah artinya jika tidak mendapat keselamatan kekal? nasibnya tidak jelas, hari ini mujur besoknya sial. hidup penuh dengan kecemasan dan kekuatiran. tidak ada kepastian, tidak ada jaminan keselamatan. semuanya moga-moga. mudah-mudahan. Seorang nabi di indonesia berkata, bahwa tsunami terjadi kerena banyak orang Kristen yang tidak merayakan natal di Gereja, tetapi malah ingin berlibur dan bersenang2 ke pantai phuket tanpa menghormati Tuhan. Tuhan Yesus memberi pelajaran pada orang-orang yang tidak taat ini. untuk korban aceh yang mayoritasnya anti kristus, ya memang nasib mereka tidak berada ditangan Tuhan yang benar. Firman Tuhan sudah mengatakannya. Mereka telah di bawah hukuman. Ingatlah pada kisah Yunus ketika ia mencoba kabur dari Tuhan. Bencana datang dan orang yang sekapalnya pun nasibnya tidak masuk hitungan. semua tergantung pada keputusan Yunus. Kembali ke topik awal, bagaimana caranya untuk bertobat? Simple, percaya bahwa Yesuslah satu-satunya Tuhan dan Juruselamat, akui dosa-dosa dan tinggalkan cara hidup yang lama. Kita sebagai orang Kristen wajib memberitakan Yesus kepada orang-orang yang belum mengenalNya. Memang, hati kita juga tergerak untuk memberi dana bantuan, akan tetapi, apakah mereka bisa mendapatkan keselamatan? orang yang haus, jika diberi minum, pasti akan haus lagi. Tetapi jika menerima air kehidupan, selamanya ia tidak akan haus lagi. (kisah Yesus dan perempuan samaria). Tuhan Yesus memberkati. "Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang yang diam di Yerusalem? Tidak! KataKu kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian." (Lukas 13:4-5) =============================================== From: [EMAIL PROTECTED] Balas dendam (renungan) Dear all, Tulisan dibawah adalah renungan kita untuk memasuki Tahun 2005,semoga lebih baik. (Walsinur Silalahi) ____________________ Balas dendam adalah pembalasan atas perlakuan buruk atau kekejaman. Hal ini muncul sebagai dorongan naluri yang lumrah dari manusia untuk berbuat sama terhadap orang yang melukai hati kita. Perjanjian Lama ada ajaran sbb: "mata ganti mata" dan gigi ganti gigi" bukanlah merupakan semacam karcis masuk untuk balas dendam, tetapi adalah batasan legal untuk mencegah orang balas dendam lebih jauh. Dalam Perjanjian Baru menekankan orang-orang Kristen yang telah mengalami pengampunan tanpa pamrih dan Kasih Allah, kita seharusnya tidak melakukan balas dendam. Kejahatan harus dikalahkan dengan kebaikan, pengampunan untuk menyembuhkan hubungan2 yang telah putus dan musuh-musuh adalah untuk dikasihi. Tingkah laku yang penuh kasih itu mengikuti teladan Kristus dan menunjukkan kepada dunia kehidupan yang diperbaharui di dalam Kristus (Matius 5:38-48). Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.(Efesus 4:31) Melakukan balas dendam terhadap orang yang seharusnya kita kasihi dalam keluarga tidak dianjurkan. Melakukan rekonsiliasi kasih adalah lebih baik daripada melakukan balas dendam. Ini berlaku bagi semua kasus yang melibatkan suami dan isteri, atau orangtua dan anak, saudara dengan saudara. Contohnya bisa dengan menulis surat, minta maaf secara pribadi, berbicara melalui telepon, berbuat kasih sbg ganti balas dendam. Pembalasan adalah milik Allah.Kita tidak dianjurkan untuk melakukan perbuatan "balas dendam" (Ibrani 10:30) Walsinur Silalahi ================================================ From: DARSONO 7 ROTI = 7 HARI Seorang Ibu pulang dari sebuah pasar dengan membawa 7 buah roti yang masih mengebul2 panasnya .... Di sebuah tikungan ... terlihat seorang pengemis yang menggandeng seorang anak dan menggendong anaknya yang lain dalam kain yang lusuh.... mereka tampak sangat kelaparan ... Ibu itu begitu iba dan mendekati pengemis itu .... diberikannya 3 buah roti itu paa pengemis itu .... Pengemis itu berterimaksih dan mencium tangan ibu itu ..... namun ketika Ibu itu hendak berlalu mata pengemis itu memperhatikan 4 buah roti di tangan ibu itu ... dengan pandangan penuh harap ... Ibu itu melihat hal ini lalu kembali ke pengemis itu ..... Pengemis itu berkata ... "di rumah saya ada suami saya yang terbaring karena sakit dan sudah 3 hari tidak makan .... dan ada seorang anak saya yang juga belum makan selama 3 hari..." Ibu itu memberikan 3 buah roti lagi pada pengemis itu ..... 2 roti ini untuk suamimu yang sakit ... agar cepat sembuh ... 1 lagi untuk anakmu di rumah." Pengemis itu merasa girang .... dia berterimakasih dan mencium kaki Ibu itu. Kemudian berlalulah Ibu itu sambil menimang-nimang 1 buah roti di tangannya ... Tiba-tiba terlihat pengemis itu berlari dengan kencang ke arah Ibu itu dan menyambar 1 buah roti yang tersisa .... sehingga Ibu itu tidak membawa 1 buahpun roti .... Benar-benar Pengemis yang tak tahu diri bukan ??? ############ Pengemis itu adalah kita Manusia. Ibu itu adalah Tuhan. Roti itu adalah hari2 dalam 1 minggu Manusia begitu serakah ... kita diberikan 6 hari untuk kita namun kadang2 kita masih merampas hari ketujuh yang sebaiknya kita berikan untuk Tuhan .... Tuhan tidak meminta satu hari penuh ... namun hanya 2 jam (paling lama) dalam seminggu namun itupun tidak kita berikan .... betapa serakahnya kita manusia ... Berikanlah pada Allah apa yang jadi milik Allah. [Non-text portions of this message have been removed] -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM - Daftar : [EMAIL PROTECTED] Keluar : [EMAIL PROTECTED] Posting: jesus-net@yahoogroups.com Bantuan Moderator : [EMAIL PROTECTED] -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/jesus-net/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/