|
From: [EMAIL PROTECTED]
Allah Kejam OPEN FORUM 111099 A SELAMAT DATANG DI FORUM TERBUKA PENANYA: Mengapa Allah kelihatannya begitu kejam di Perjanjian Lama? MR. C: Di Perjanjian Lama, kita mempunyai catatan tentang bencana-bencana yang mengerikan dan kematian. Allah menghancurkan dunia dengan air bah pada zaman Nuh, dan semua orang dan binatang mati kecuali delapan orang dan binatang-binatang yang berada di dalam Bahtera (Kejadian 7). Di zaman Abraham, Allah menghancurkan kota Sodom, Gomora, Adma dan Zeboim (Kejadian 19, Ulangan 29). Dan Allah juga memerintahkan umat Israel pergi ke tanah Kanaan untuk menghancurkan kota-kota di sana (seperti yang kita baca dalam kitab Yosua), mengapa? Alkitab adalah catatan Allah mengenai hubungan-Nya dengan umat manusia. Allah sudah memberitahukan kita bahwa kita diciptakan dalam "gambar dan rupa Allah" (Kejadian 1:26-27), dan kita diciptakan untuk mengasihi dan melayani Allah (Ulangan 10:12), tetapi kita memberontak terhadap Allah. Sebelumnya, dan pada banyak waktu setelah itu, umat manusia terus memberontak terhadap Allah. Dan Allah memperingatkan bahwa harus ada pembayaran atas upah dosa. Itu adalah pembayaran yang sangat menakutkan karena dosa itu begitu buruk sekali. Dalam kitab Wahyu, pembayaran itu dinamakan sebagai "kematian kedua", yaitu hukuman kutukan dalam kekekalan. Dalam berbagai peristiwa di kitab-kitab Perjanjian Lama, Allah menimpakan kehancuran fisik atas dunia dan beberapa kota tertentu untuk memberikan kita fakta adanya kematian jasmani, dan hal itu melayani sebagai "gambaran" bahwa nanti akan ada kematian kedua, yaitu kutukan dalam kekekalan bagi semua orang yang tidak diselamatkan. Kita dapat dan kita seharusnya takut dengan semua kematian dan pembunuhan yang terjadi pada zaman Perjanjian Lama, tetapi walaupun begitu hal itu adalah bukan apa-apa bila dibandingkan dengan penghakiman yang sangat mengerikan yang akan terjadi pada hari yang terakhir. Bayangkan hal ini: milyaran orang, satu demi satu, akan berdiri di hadapan tahta penghakiman Allah. Dan Allah mengetahui segala dosa yang pernah diperbuat, semua perbuatan yang jahat, dan semua perkataan yang jahat. Allah sudah pasti akan menemukan mereka bersalah atas dosa-dosa mereka dan membuang mereka ke dalam neraka yang kekal (2 Petrus 2, Wahyu 20). Umat manusia berada di dalam situasi yang sangat buruk, dan itulah mengapa kita begitu bersuka cita bila kita bisa berbagi Injil dengan dunia. Injil memberitakan bahwa manusia bisa diperdamaikan dengan Allah apabila mereka percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka (Roma 5:10, 2 Korintus 5:18). Usaha yang kami lakukan adalah untuk memberitahukan orang banyak tentang Tuhan Yesus Kristus dan Injil keselamatan-Nya yang ajaib. "For the earth shall be filled with the knowledge of the glory of the LORD, as the waters cover the sea" (Habakkuk 2:14) www.familyradio.com =================================================
From: [EMAIL PROTECTED]
SEORANG HAMBA "Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya. Yosua mendekatinya dan bertanya kepadanya: "Kawankah engkau atau lawan?" Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?" Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian." (Yosua 5:13-15) Seorang "laki-laki" yang muncul dengan pedang terhunus tidak membuat Yosua menjadi gentar sampai sampai laki-laki tersebut memberitahukan Yosua siapakah Dia sebenarnya. Dan "Panglima Balatentara Tuhan" ini tidak lain adalah pre-inkarnasi dari Tuhan Yesus Kristus sendiri. Sedang "pedang yang terhunus" menggambarkan bahwa Ia datang untuk menjalankan pengadilan melalui Firman-Nya. Ide yang sama tentang "pedang yang terhunus" juga dinyatakan ketika penghakiman Tuhan berlangsung atas kota Yerusalem dan menyebabkan kematian 70,000 umat Israel melalui penyakit menular/sampar (1 Tawarikh 21:16). Kemudian kita melihat Yosua dengan segera "sujud dengan mukanya sampai ke tanah, dan menyembah". Yosua memperlihatkan rasa takut yang kudus yang dimiliki oleh semua orang-orang percaya yang sejati. Dalam kitab Lukas 12:5 yang kita baca demikian: "Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!" Ini adalah salah satu petunjuk bahwa Seorang laki-laki yang muncul kepada Yosua adalah Allah Yang Kekal itu sendiri. Yosua sudah pasti mengetahui dengan baik dua ayat-ayat dalam Perjanjian Lama ini: Dalam kitab Taurat di Keluaran 34:14 kita membaca demikian: "Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu .... " Dan kitab Imamat 26:1 menekankan demikian: "Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu berhala janganlah kamu dirikan bagimu; juga batu berukir janganlah kamu tempatkan di negerimu untuk sujud menyembah kepadanya, sebab Akulah TUHAN, Allahmu." Kemudian dalam kitab Yohanes 4:23-24 kita membaca bahwa Tuhan Yesus berkata demikian: "Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan Kebenaran." Dan kitab Filipi 3:3 menyatakan demikian: "karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah." Itulah sebabnya dalam kitab Roma 2:28-29 kita membaca demikian: "Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah. Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya [yaitu Yahudi di dalam hati] dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara harafiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah." Kita mengerti bahwa hanya mereka-mereka yang hatinya telah disunat oleh Tuhan dan "dilahirkan kembali dari atas" yang dapat menyembah Tuhan dengan cara yang benar. Perhatikan juga bahwa setelah menyembah Tuhan, Yosua dibawah inspirasi ilahi berkata demikian: "Apakah yang akan dikatakan Tuanku kepada hambanya ini? .... " Sekarang kita diingatkan kepada kisah nabi Samuel ketika ia masih kecil dan mendengar suara Tuhan ketika ia sedang tidur dan berpikir bahwa Eli, sang imam, sedang memanggil dia. Kita harus ingat bahwa kejadian-kejadian seperti ini hanya terjadi sebelum Alkitab selesai ditulis, pada waktu itu Tuhan masih berkomunikasi secara langsung dengan nabi-nabi-Nya melalui cara ini, tetapi setelah Alkitab selesai ditulis Tuhan sudah tidak memberikan nubuat-nubuat tambahan secara langsung lagi (Wahyu 22:18-19). Pada hari sekarang ini bila kita ingin untuk mendengar suara Tuhan bacalah Alkitab, ketika kita membaca Alkitab itu adalah seperti Tuhan sendiri yang sedang berbicara kepada kita (Efesus 6:17, 1 Petrus 1:23). Kembali kepada kisah Samuel, setelah Eli tiga kali dibangunkan oleh Samuel, Eli memberitahukan Samuel apa yang harus dikatakannya bila hal itu terjadi lagi, dalam kitab 1 Samuel 3:10 kita membaca demikian: "Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!" Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar." Ini adalah karakter dari orang-orang percaya sejati yang membaca Alkitab, kita berkata, "Ya Tuhan saya tidak tahu apa-apa, ajarkanlah saya". Kita bukan bersikap seakan-akan bahwa kitalah yang akan mengajar Alkitab, tetapi harus sebaliknya, yaitu Alkitab-lah yang harus mengajar kita. Yosua dan semua umat Kristen yang sejati memerlukan nasihat yang dinyatakan dalam kitab 2 Timotius 2:3-4 demikian: "Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya." Dan kitab Filipi 4:6-7 mengingatkan kepada kita demikian: "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." Kemudian perhatikan jawaban dari Panglima Tuhan dalam kitab Yosua 5:15 demikian: "Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian." Tempat itu dengan segera menjadi kudus karena Allah Yang Maha Kudus sedang berdiri disana. Dan untuk menjadi "telanjang" atau "telanjang kaki" menunjuk kepada suatu kondisi untuk berada dibawah murka Allah -- kecuali kalau Allah dalam anugrah dan kasih-Nya yang besar memberikan pengampunan-Nya yang ilahi kepada kita (melalui pengorbanan darah Tuhan Yesus Kristus). Dan arti rohani daripada ungkapan "kaki" di dalam Alkitab adalah "kehendak", jadi dihadapan Tuhan Yang Kudus kita harus melepaskan kehendak kita sendiri untuk menuruti kehendak-kehendak Tuhan. Seseorang yang sudah menjadi anak Tuhan yang sejati akan menjalankan tugasnya sebagai "utusan-utusan Kristus" dengan sepenuh hati dan memiliki "kaki yang berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera" seperti yang kita baca dalam kitab Efesus 6:14-15 demikian: "Jadi berdirilah tegap [yaitu bangkitlah], berikatpinggangkan Kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera" "Damai sejahtera" yang dimaksud disini adalah damai sejahtera rohani, yaitu damai sejahtera yang disediakan oleh Injil Kristus yang mampu mendamaikan manusia yang berdosa dengan Allah. Sebelum kita diselamatkan kita berada di dalam keadaan perang (seteru) dengan hukum-hukum Allah karena dosa-dosa kita, tetapi Kristus telah mendamaikan umat-Nya dengan Allah melalui pengorbanan darah-Nya sendiri di atas kayu salib. Kitab Efesus 2:13-18 menerangkan kepada kita demikian: "Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan, sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu. Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat", karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa." "Let the word of Christ dwell in you richly in all wisdom; teaching and admonishing one another in psalms and hymns and spiritual songs, singing with grace in your hearts to the Lord" (Colossians 3:16) May the grace of the Lord Jesus Christ be with your spirit, Setiawan -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM - Daftar : [EMAIL PROTECTED] Keluar : [EMAIL PROTECTED] Posting: jesus-net@yahoogroups.com If you have any comment or suggestion about this mailing list, to : [EMAIL PROTECTED] Bagi Saudara yang berdomisili di Amerika, saudara dapat bergabung dengan mailing list Keluarga Kristen USA (KK-USA) dengan mengirimkan email kosong ke [EMAIL PROTECTED] dan ikuti instruksi yang ada. -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
SPONSORED LINKS
Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe __,_._,___ |
