From: Katarina Kressentia LiSa MaRia

Diari sebuah *Alkitab*

Bulan Januari
----------------

Hari ini merupakan langkah baru di tahun yang baru. seluruh anggota keluarga ini merencanakan kegiatan - kegiatan yang akan mereka lakukan sepanjang tahun. mereka membersihkan dan menaruh sebuah buku catatan baru di sampingku. mereka membuat rencana - rencana kecil dan berdoa. Sepertinya mereka berencana untuk membacaku sepanjang tahun ini setiap hari...

Bulan Febuari
----------------

Aku masih terletak ditempat yang sama seperti bulan lalu. Buku catatan disampingku sepertinya mulai ditutupi oleh debu, sama seperti diriku. Tapi aku lebih kasihan dengan buku catatan itu, ia hanya ditulis 1 - 2 lembar saja dan tidak pernah dibuka lagi. Akhir - akhir ini sudah tidak ada seorangpun yang pernah membuka ku kembali.

Bulan Maret
---------------

Buku catatan yang kemarin disampingku sudah berpindah tempat.
Sepertinya ia sekarang terletak di samping telepon untuk dipakai mencatat memo dan nomor telepon. Tapi kini aku memiliki beberapa orang teman, beberapa majalah masakan, majalah otomotif, dan beberapa novel serta komik anak - anak.
Mereka sering sekali dipakai untuk dibaca, andaikan saja aku dibaca sesering mereka...

Bulan April
------------------

Aku masih berada di tempat yang sama, kemarin ayah sempat membuka - buka aku untuk beberapa lama. Sepertinya ia baru saja bertengkar dengan tetangganya dan berusaha mencari ayat - ayat yang dapat membenarkan dirinya.

Bulan Mei
---------------

Kakek datang kerumah ini, ia memegangku dipangkuannya untuk waktu yang sangat lama. Ia membukaku pada bagian I Korintus 13. Sepertinya ia lebih memperhatikanku daripada anggota keluarga yang lain...

Bulan Juni
-----------------

Ada beberapa noktah hijau pada lembaran - lembaranku. Aku sudah lebih mirip sejenis sayuran daripada buku. Sepertinya aku dipakai untuk membuat bunga kering...

Bulan Juli
-----------------

Sepertinya keluarga ini akan pergi berlibur. Aku senang sekali mereka tidak lupa untuk mengajakku. Mereka menaruhku di koper pakaian mereka. Aku berharap di waktu berlibur ini mereka mempunyai waktu luang lebih banyak untuk membacaku.

Bulan Juli
----------------

Masih di koper pakaian bersama beberapa pakaian usang.

Bulan Agustus
--------------------

Hanya tinggal aku sendiri di koper pakaian ini

Bulan September
--------------------

Senang sekali akhirnya mereka mengingatku. Mereka menaruhku di rak buku, diantara buku - buku ilmu pengetahuan.

Bulan Oktober
-------------------

Debu mulai memenuhi pinggiran tubuhku lagi. Aku mulai terlihat kusam. Andaikan saja ada seseorang yang membersihkanku.

Bulan November
-------------------

Belum ada seorangpun lagi yang mengambilku dari antara buku - buku ini, sementara debu telah menjadi semakin tebal. Warna sampulku yang semula hitam mulai menjadi lebih putih sekarang.

Bulan Desember
---------------------

Akhirnya hari Natal datang kembali!
Keluarga ini mengambilku dari antara buku - buku Ilmu pengetahuan itu.
Mereka membersihkanku dan memberiku pita. Sepertinya mereka akan menjadikanku sebagai kado Natal. Seperti tahun - tahun sebelumnya................

Apakah ALkitab anDa mengalaMi Hal SeRuPa?

TUHAN Memberkati .

"The devil fears hearts on fire with love of God" :.St.Catherina of Siena.:
=======================================================
From: Ign.Sumarya SJ  

“Setiap orang yang mau mengikut Aku harus memikul salibnya”  (Nah 1:15;2:2; 3:1-3.6-7; Mat 16: 24-28)

“Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja dalam Kerajaan-Nya.” (Mat 16:24-28), demikian kutipan Warta Gembira hari ini.  

Berrefleksi atas bacaan-bacaan serta mengenangkan pesta St.Klara hari ini saya sampaikan catatan sederhana sebagai berikut:

·   Orang yang bertindak ‘nekad’ pada umumnya dinilai kurangajar atau tidak bermoral, tetapi berbeda dengan yang dilakukan oleh Klara. Sebagai seorang gadis ia nekad untuk menjadi biarawati meskipun dihalang-halangi atau dilarang keras oleh orangtuanya, bahkan apa yang ia lakukan diikuti oleh adiknya bernama Agnes juga berkehendak untuk menjadi biarawati. Dengan kenekadannya itu ia boleh dikatakan ‘kehilangan nyawanya, namun kemudian memperolehnya kembali’. Ia meninggalkan orangtuanya karena panggilan Allah untuk mempersembahkan diri seutuhnya kepada Allah dengan hidup tidak menikah, menjadi biarawati. Kehendak Allah memang dapat melebihi atau mengalahkan kehendak orangtua, apalagi jika kehendak orangtua tidak selaras atau tidak sesuai dengan kehendak Allah. Maka pada pesta St.Klara hari ini marilah kita mawas diri: sejauh mana kita setia mengikuti kehendak Allah, antara lain dengan ‘menyangkal diri dan memikul salib untuk mengikuti kehendak Allah’. ‘Memikul salib’ kita sendiri berarti setia dan taat pada panggilan atau tugas perutusan yang dibebankan kepada kita. Apa yang menjadi panggilan atau tugas perutusan kita masing-masing pada saat ini? Jika kita berkeluarga, sebagai suami-isteri marilah kita setia dan taat pada janji kita untuk senantiasa saling mengasihi baik untung maupun malang, jika kita seorang imam marilah kita taat dan setia menghayati kaul kemurnian maupun ketaatan serta hidup sederhana, dan jika kita adalah religius marilah kita setia pada kharisma pendiri maupun kaul kemurnian, kemiskinan dan ketaatan. Dengan setia dan taat pada panggilan dan tugas perutusan kiranya kita akan dapat menikmati kebahagiaan sejati atau ‘Anak Manusia yang merajai kita’.  Memang untuk menghayati kesetiaan maupun ketaatan kita tidak akan terlepas dari ‘salib atau penyangkalan diri’ terus-menerus, tetapi ingatlah bahwa ‘jalan salib adalah jalan menuju ke kebahagiaan atau kemuliaan sejati’.

·   “Aku akan melemparkan barang keji ke atasmu, akan menghina engkau dan akan membuat engkau menjadi tontonan.Maka semua orang yang melihat engkau akan lari meninggalkan engkau serta berkata: "Niniwe sudah rusak! Siapakah yang meratapi dia? Dari manakah aku akan mencari penghibur-penghibur untuk dia?” (Nah 3:6-7). Kata-kata ini terarah pada kota Ninive, yang disebut sebagai kota penumpah darah alias kota yang penuh noda-dosa dan kejahatan. Rasanya kata-kata yang senada atau sama juga terarah pada siapapun yang hidupnya penuh noda-dosa, jahat atau tak bermoral. Bagaimana dengan hidup dan cara bertindak kita? Apakah kita juga hidup seenaknya tanpa aturan, masa bodoh terhadap panggilan dan tugas perutusan kita, sehingga suasana dan keberadaan kita kacau-balau? Kita juga merasa ditinggalkan atau dibiarkan oleh teman-teman, sahabat dan kenalan? Jika memang keberadaan kita demikian adanya, marilah kita bertobat atau memperbaiki diri, tidak ada kata terlambat untuk bertobat atau memperbaiki diri. Dengan mengakui kelemahan, kerapuhan, kelalaian atau kendablegan kita dan kemudian bertobat kiranya lebih mulia dan terhormat daripada kita tidak berbuat apa-apa alias membiarkan diri terus menerus dalam kekacauan atau ketidak-teraturan hidup. Sekali lagi di sini saya sharingkan ajakan dan kesadaran rekan-rekan Yesuit yang berkumpul dalam Konggregasi Jendral 32 di mana mengakui dan menyadari bahwa “ Yesuit ialah orang yang mengakui dirinya pendosa, tetapi tahu bahwa dipanggil menjadi sahabat Yesus seperti Ignatius dulu”. Kesadaran dan penghayatan sebagai pendosa identik dengan kesadaran dan pengahayatan beriman.  

“Hari bencana bagi mereka telah dekat, akan segera datang apa yang telah disediakan bagi mereka. Sebab TUHAN akan memberi keadilan kepada umat-Nya, dan akan merasa sayang kepada hamba-hamba-Nya; apabila dilihat-Nya” (Ul 32:35cd-36ab) 

Jakarta, 11 Agustus 2006

__._,_.___

-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-
     Mailing List Jesus-Net Ministry Indonesia - JNM -
Daftar : [EMAIL PROTECTED]
Keluar : [EMAIL PROTECTED]
Posting: jesus-net@yahoogroups.com

If you have any comment or suggestion about this mailing list,
to : [EMAIL PROTECTED]

Bagi Saudara yang berdomisili di Amerika, saudara dapat bergabung
dengan mailing list Keluarga Kristen USA (KK-USA) dengan mengirimkan
email kosong ke [EMAIL PROTECTED] dan ikuti instruksi
yang ada.
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-





SPONSORED LINKS
Arizona regional mls Regional truck driving jobs Anda networks

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Kirim email ke