From: Rubin Susetya 

Pray For Temanggung
  
Dear All Rekan2 Programmer Kristen, Pray For Temanggung
http://id.news.yahoo.com/repu/20110208/tpl-temanggung-rusuh-gereja-dibakar-97b2f71.html

Regards
Rubin Susetya
-----------------------------------------------------------------------------------
Temanggung Rusuh, Gereja Dibakar
Republika - Selasa, 8 Februari
 
REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG - Sidang pengadilan penistaan agama dengan terdakwa 
Anthonius Richmord Bawengan (ARB), Selasa (8/2) berakhir rusuh. Sejumlah massa 
yang emosional  turun ke jalan utama di Kota Temanggung dan melakukan 
pembakaran terhadap tiga gereja yang ada di kota tersebut.

Ketiga gereja yang dibakar adalah Gereja Pantekosta, Gereja Katolik di sekolah 
Kanisius, dan Gereja Griya Sekinah.  Sampai berita ini diturunkan, ketiga 
gereja tersebut masih membara dan belum terlihat aparat dari pemadam kebakaran 
melakukan pemadaman. Karena sejauh ini sejumlah ruas jalan utama masih dikuasai 
massa.

Aparat kepolisian tidak terlihat di sepanjang jalan tersebut.  Polisi justru 
mengamankan Kantor Polres, Kejaksaan dan Pengadilan yang diduga akan menjadi 
sasaran amuk massa.  Ratusan personil tentara kini dikerahkan untuk mengatasi 
keadaan. Sementara pasukan bantuan Brimob dari Magelang masih dalam perjalanan.

Sampai siang ini situasi di Temanggung mencekam dan belum diketahui adanya 
korban jiwa dalam kejadian tersebut. ''Masih belum diketahui apakah dalam 
gereja tersebut ada orangnya atau tidak,'' ujar seorang tentara kepada 
Republika.
-----------------------------------------------------------------------
From: "mBin" <bint...@cbn.net.id>

Duka untuk cikeusik dan temanggung

- duka untuk cikeusik, warga ahmadiyah disiksa dan dibunuh.

- duka untuk temanggung, gereja dirusak dan dibakar, romo pendeta dipukuli.

- sby kemane aje?

howgh!
mBin
==================================================
From: Errinda bela bela.erri...@gmail.com

 
KESAKSIAN
Kedahsyatan Tuhan yang patut diberitakan. TO GOD BE THE GLORY!

Betul bro, kalau TUHAN tidak campu tangan malam Jumat 4 Nov kemarin, mungkin 
kami sudah gosong karena hujan lumpur panas dan kerikil segedhe ibu jari. 
Awalnya kami mengungsi di save zone sesuai rekomendasi pemerintah di 
Hargobinangun. Tapi konyol: ternyata lokasinya cuma 150 meter di pinggir Kali 
Adem, langganan lahar panas. Malem itu ledakannya tidak bisa dilukiskan dengan 
kata-kata. Gelas, piring dan apa saja yang ada di atas meja mulai berjatuhan 
pukul 11 malam. Kaca jendela bergetar keras, pintu seperti digebrak-gebrak 
orang. Dalam sekejap, tidak lebih dari 10 menit barak pengungsian bisa kosong 
karena kepanikan luar biasa besar. Lahar dan batu-batu gajah mulai mengalir di 
belakang barak di Kali Adem; pengungsi takut sekali sama wedhus gembel. 

Untung aq memilih tempat agak jauh dari barak, kami sewa kamar penginapan di 
rumah penduduk. Si pemilik rumah juga ngacir, semua penyewa juga kabur, kurang 
lebih ada 17 keluarga. Aq cuma punya motor 1, sementara kami berlima. Aq coba 
hidupin motor di halaman rumah tapi sudah tidak terkendali, dansa kanan kiri 
tidak karuan, karena licinnya hujan lumpur. Sangat berbahaya untuk ketiga 
anakku yang masih kecil-kecil. 

Dalam iman aq memutuskan untuk tetap bertahan. Kami menjadi satu-satunya 
keluarga yang tetap bertahan di Hargobinangun. Saya kunci pintu gerbang karena 
takut ada orang masuk. Tanah halaman yang saya injak sudah sangat tebal dengan 
lumpur, kaki saya sulit sekali di angkat, sudah seperti sawah, apalagi jalanan 
di depan tempat kami sudah jadi kubangan. Payung yang saya pakai patah. Suara 
kerikil yang berjatuhan di atas genting sungguh menciutkan nyali. Perasaan 
ngeri mulai menggoda saya karena harus bertanggung-jawab terhadap keselamatan 
keluarga, takut juga kalau nanti disalahin mertua. Hanya iman saja yang membuat 
saya tenang, sedikit banyak saya tahu jalan pikiran BAPA, karena itulah hidup 
saya sebagai pengajar Kitab Suci, kini tinggal membuktikannya saja.

Kami berdoa dengan menjerit dalam roh, rasa-rasanya seperti anjing melolong 
saja. Ajaib, mujizat itu nyata, pertolongan TUHAN datang tepat waktunya. Apa 
saja yang kami minta tidak dalam hitungan detik langsung dijawab BAPA. Pertama 
kami minta hujan, langsung datang hujan lebat sekali supaya lumpur tidak panas. 
Lalu kami minta angin, langsung datang angin badai supaya mengusir awan panas 
naik ke atas. Lalu kami minta petir, langsung datang ledakan petir tak terkira 
besarnya supaya menjadi pemisah medan magnet agar partikel ledakan tetap berada 
di sekitar merapi. Tepat pukul 00:15 kami minta supaya TUHAN hentikan ledakan 
merapi karena anak2 ketakutan setengah mati mendengar bunyi ledakan dasyat 
bertubi-tubi. Lebih dasyat dari suara duel artileri manapun. Ajaib, suasana 
sontak sepi sunyi senyap. Entah di tempat lain kalau mereka masih mendengar 
suara ledakan. Kami tidak, dan menjadi sangat tenang. Anak sulung saya, 
Anselmus, tidak henti-hentinya berteriak ajaib-ajaib-ajaib! 

Selesai doa, saya coba mencari korek api untuk menyalakan lilin. Mata saya 
belum minus sedikitpun, masih mampu menyesuaikan sama kegelapan malam. Tapi 
baru beberapa langkah dari kamar saya sudah tidak mampu melihat apa-apa lagi. 
Kegelapan malam itu sangat pekat, hitam, dan tebal. Saya kembali ke kamar dan 
coba nyalakan senter hp, saya taruh di atas tv sebagai satu-satunya penerangan. 
Lalu TUHAN memberikan kepada kami penglihatan yang luar bisa. Awalnya saya 
pikir senter mati karena low battery, tapi ternyata ada sosok yang menutupinya 
untuk beberapa saat. Kami semua melihat dengan jelas ada bayangan sayap 
malaikat. Kami menangis gembira, memuji BAPA tiada henti-hentinya. Mendadak 
sontak anak istri saya dihinggapi rasa kantuk luar biasa, mereka pun langsung 
tidur pulas. Saya tetap terjaga dan melihat bayangan tersebut hilir mudik 
hingga jam 3 pagi. Rupanya BAPA hendak berbicara dengan saya pribadi melalui 
tanda dan nurani. Kini saya tahu apa yang harus saya perbuat dalam sisa hidup 
saya ke depan. 

Saya ini guru, biasa bekerja dengan nalar dan tidak mudah dikuasai perasaan 
apalagi menangis. Tetapi tidak untuk malam tersebut, TUHAN menjungkirbalikkan 
seluruh paradigma lama saya. Saya tetap mau jadi orang pintar. Sy tidak suka 
orang Kristen "otak dengkul" alias percaya dengan membabi buta tanpa memuliakan 
Dia dengan segenap akal budi. Memang bukan otak dengkul, tetapi yang betul 
adalah otak kita sungguh harus senantiasa di taruh di dengkul (agar pemikiran 
kritis dan doa menjadi selaras satu frekuensi) supaya kepala kita yang di atas 
bisa dipenuhi dengan pikiran Kristus semata. Karena jika memiliki pikiran dan 
perasaanNya, semua masalah segenting apapun ternyata mudah sekali diselesaikan. 
TUHAN Yesus memang KUASA adanya! Saya sudah melihat verifikasinya.... Sejak 
saat tersebut urat takut saya putus, tiap hari saya tetap pulang 1-2 jam 
melihat rumah, meski masuk zona merah karena jaraknya hanya 5,5 km dari puncak 
merapi, skalian cari rumput untuk makan ternak. Untung hanya 1 kambing saja 
yang mati karena tidak kuat menahan batuk akibat abu vulkanik. Kebun markisa 
hancur, tapi it's ok, yg penting smua koleksi buku-bukuku di hall belajar utuh. 
Maklum, modal utama untuk ngajar.

Pagi-pagi setelah matahari terbit, anak kembar saya yang bungsu, Laurensia, 
kasih tahu saya bahwa pada waktu malam saya kunci pintu gerbang, di luar 
gerbang dia melihat secara fisik malaikat-malaikat TUHAN berjubah putih 
berbaris dengan tangan terlipat seperti sikap orang berdoa. Pagi itu dia 
menangis sejadi-jadinya karena lidahnya terkunci malam tersebut. Saya pergi 
mencari bantuan mobil off road 4WD kira-kira jam 8 pagi, jam 9 kami dievakuasi 
ke UII. Sekarang saya mengungsi di sekretariat gereja, di rumah TUHAN. Aman 
dalam perlindunganNya.

Satu hal penting sy belajar dari kejadian tersebut: BAPA sedang membuka pintu 
surga untuk kita semua anak-anaknya yang mau beriman kepadaNya dengan 
sungguh-sungguh. Jumat 5 Nov perasaan saya tidak karuan melihat banyaknya 
anak-anak TUHAN runtuh imannya dan menjadi sama dengan orang-orang dunia yang 
ada di pengungsian. Andai ada banyak anak TUHAN berdoa, kekuatan Merapi 
sebetulnya bisa ditahan/ diarahkan. Jika kita memiliki iman sebesar biji sesawi 
saja maka kita perintahkan gunung untuk pindah ke laut, dia akan taat. Apalagi 
kalau cuma nyuruh Merapi berhenti meletus, mungkin cuma perlu iman seperempat 
biji sesawi. Ada beberapa pendeta malah lari selamatkan diri sendiri, akibatnya 
banyak domba-domba tercerai berai di pengungsian. Rugi jadi Kristen kalau kita 
tidak bisa menegakkan otoritas dan kuasa doa sebagai anak-anak TUHAN. 

Sekarang sy skeluarga lagi giat bersaksi bagi saudara seiman di Kaliurang yg 
ada di pengungsian supaya mereka kuat dalam pengharapan dan tidak terpuruk 
lebih jauh lagi. Terutama lidah bibir ketiga anakku sangat giat secara polosnya 
menceritakan tentang keajaiban TUHAN yang mereka alami dan terekam dalam alam 
bawah sadar mereka seumur-umur hidup.....

Next aq kirim foto2 eksotik hasil bidikanku sendiri dari 12 jam paska ledakan 
Kamis malam hingga pagi ini. Tadi aq baru saja menemukan jejak harimau yang 
cukup besar, masih fresh sekali, naik dari Kali Kuning masuk dapur pengungsian 
Hargobinangun. He..he..he..macanpun ngungsi dan kelaparan juga man!

Daerah Tlogo Putri 1 km di belakang rumah tinggal kami, hutannya sudah habis 
terbakar awan panas wedhus gembel dan hanya tinggal tebing gundul berwarna 
coklat kehitam-hitaman. Jadi lautan arang. Rumah Doa Emalta rusak berat penuh 
bebatuan vulkanik karena jadi daerah aliran lahar dingin. Sekarang tempat 
tersebut menjadi daerah terlarang bagi manusia, entah sampai kapan. Ketebalan 
abu di Kaliurang sdh tidak bisa dijelaskan, perlu hujan lebat 1 minggu penuh 
agar normal kembali
-- 
Mailing List "SWORD Community"
Media komunikasi antar jemaat GSJA Sword Generation Ministry
*** Bertumbuh dalam Iman dan Menjadi saksi Kristus ***
 
Silahkan kunjungi blog Sword berikut ini :
http://gsja-swordgenerationministry.blogspot.com
 
Untuk grup di :
http://groups.google.com/group/sword-generation-ministry?hl=in?hl=id

============================================
From: victor silaen 

Kebebasan Beribadah hanya 1x24 jam
  
Peristiwa seperti ini cuma terjadi di negeri aneh bin ajaib!

Pernyataan Pers:
"Kemerdekaan Beribadah Kami Hanya Berumur 1x24 Jam"
Kemerdekaan beribadah di negeri ini nyata masih jauh panggang dari api!

Setelah pada hari Jumat, 27 Agustus 2010, Pemerintah Kotamadya Bogor secara 
resmi membuka gembok gereja dan tanda disegel di tembok gedung gereja GKI Bakal 
Pos Taman Yasmin Bogor yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota 
Bogor dan dibuktikan formalitas eksekusinya dengan penyerahan berita acara 
pembukaan segel bangunan Nomor 645.8/27-Sat.Pol.PP./VIII/2010 yang memuat 
alasan pembukaan segel bangunan sebagai berikut: "Karena bangunan Gereja 
Kristen Indonesia tersebut telah memenuhi kewajibannya dengan mengantongi IMB 
Nomor 645.8-372 Tahun 2006 dan telah Berkekuatan Hukum Tetap, sesuai putusan 
pengadilan tata usaha negara Bandung nomor 41/G/2008/PTUN-BDG perihal 
Pembatalan Surat Kepala
Dinas Tata Kota dan Pertamanan Kota Bogor Nomor 503/208-DTKP tanggal 14 
Februari 2008 tentang Pembekuan Izin", ternyata, gedung gereja telah disegel 
kembali oleh Pemerintah Kota Bogor per tanggal 28 Agustus 2010.

Penyegelan kali ini, seperti juga penyegelan yang terjadi sebelumnya, juga 
tidak berdasar, sebab sejak awal gereja sudah mengikuti prosedur pendirian 
rumah ibadah dan sudah memiliki izin mendirikan rumah ibadah secara resmi.
Sebagaimana termuat dalam pernyataan kami yang kami keluarkan kemarin, Sabtu 27 
Agustus 2010, setelah peristiwa pembukaan segel gereja yang dilakukan secara 
resmi oleh Pemerintah Kota Bogor melalui SatPol PP Kota Bogor, ada sekelompok 
kecil kelompok liar yang menyegel bangunan gereja secara liar pula.

Atas peristiwa penyegelan liar ini, gereja mengambil langkah memotong sendiri 
gembok dan rantai liar yang sempat mengunci gerbang gereja dan menurunkan 
spanduk penyegelan liar tersebut. Namun, ternyata, alih-alih pemerintah Kota 
Bogor menegakkan hukum dan ketertiban serta menjamin hak beribadah bagi warga 
kotanya, kami justru menemukan kenyataan bahwa bangunan gereja kami kembali 
disegel oleh Pemerintah Kota Bogor.
Beruntunnya peristiwa-peristiwa buka-tutup segel ini dalam kurun waktu sekitar 
1x24 Jam membawa kami pada pertanyaan: "Apakah Pemerintah Kota Bogor ada di 
bawah kendali kelompok-kelompok liar intoleran yang mengatasnamakan agama 
sehingga tunduk pada kehendak mereka?" Jika benar, sungguh hal ini adalah 
kondisi bernegara yang sangat mengkhawatirkan sebab ini berarti negara ini, dan 
pemerintahan di Kota Bogor yang menjadi bagian didalamnya, tidak lagi 
dijalankan berdasarkan hukum, dan tidak lagi berdasarkan UUD 1945 yang menjamin 
kebebasan beribadah, namun didasarkan pada hukum jalanan dan liar, berdasarkan 
tekanan kelompok-kelompok liar intoleran yang tidak menghormati hukum, dan 
konstitusi negara.

Menyadari hak kami selaku warga negara yang sesuai dengan konstitusi negara 
berhak untuk melakukan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan yang kami 
miliki di rumah ibadah kami sendiri, maka kami menjadwalkan akan tetap 
mengadakan ibadah Minggu dua mingguan seperti yang selama ini kami lakukan. 
Ibadah tersebut akan dilangsungkan pada Hari Minggu tanggal 5
September 2010 yang akan datang di lokasi gereja di Taman Yasmin tepat pukul 
08.00 WIB.

Kami berharap Pemerintah Kota Bogor dan seluruh aparat yang terkait dapat terus 
memastikan tegaknya UUD 1945, Pancasila dan Semboyan Nasional Bhinneka Tunggal 
Ika di wilayah Kota Bogor bagi seluruh warga Kota Bogor.

Semoga kerukunan, penghargaan antar umat beragama dan perlindungan terhadap 
semua pemeluk agama dan kepercayaan dalam menjalankan ibadahnya terus ada dan 
tumbuh di Kota Bogor dan di seluruh bagian tanah air kita Indonesia.

Bogor, 29 Agustus 2010

Hormat kami,
Majelis Gereja Kristen Indonesia,
Jl. Pengadilan 35 Bogor
Pdt. Ujang Tanusaputra Pdt. Esakatri Parahita
Ketua Umum Sekretaris Umum
Untuk informasi dan penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi:
Bp. Thomas Wadu Dara (081316195930), Bp. Jayadi Damanik (081383259748)
Bp. Bona Sigalingging (08121116660), Ibu Dwiati Novita Rini (08111103276)

N.B.: Terlampir adalah 2 foto Berita Acara Pembukaan Segel dan Penyegelan 
kembali.

Surat pembukaan segel GKi Taman Yasmin http://yfrog.com/navd8xj 
Esoknya dipasang papan penyegelan lagi http://yfrog.com/n2ybuj
Negara ini makin amburadul!

Kirim email ke