Setiap
kita dilahirkan pasti mewarisi tradisi dari orangtua kita. Tidak terkecuali
orang Tionghoa yang sangat menekankan pentingnya tradisi dan kepercayaan nenek
moyang. Bagaimana iman Kristen menyoroti tradisi Tionghoa?

 

Temukan jawabannya dalam:

Buku

PENDEKATAN ALKITABIAH PADA TRADISI DAN KEPERCAYAAN CINA

 

oleh: Rev. Daniel Tong, M.Th.

 

Penerjemah:
Lidia Torsina

 

Penerbit: Pustaka Sorgawi, Jakarta 2010

 

 

 

 

Di
dalam bab awal, Rev. Daniel Tong, M.Th. dalam bukunya Pendekatan Alkitabiah
Pada Tradisi dan Kepercayaan Cina memaparkan dasar tradisi dan kepercayaan
orang Tionghoa ada 4: Kong Hu Cu, Budha, Tao, dan Shen (agama rakyat suku asli
Tionghoa yaitu kepercayaan kepada roh-roh). Dari 4 kepercayaan ini, muncullah
beragam tradisi Tionghoa yang bersifat mistis, mulai dari hari raya (Imlek),
penguburan, sampai pengobatan. Bagaimana sikap orang Kristen Tionghoa dalam
menyikapi hal ini? Apa saja yang masih boleh mereka lakukan dan apa saja yang
tidak boleh mereka lakukan sebagai pengikut Kristus? Dengan sikap cukup
bijaksana, Rev. Daniel Tong, M.Th. memaparkan bagaimana orang Kristen bersikap
terhadap tradisi Tionghoa tanpa harus mengompromikan iman dengan: menghargai
tradisi dan kepercayaan yang tidak melawan Allah dan menolak tradisi dan
kepercayaan yang jelas mendukakan hati-Nya. Biarlah buku ini dapat menjadi
berkat bagi orang Kristen Tionghoa dalam bersikap terhadap tradisi dan
kepercayaan Tionghoa yang dijalankan di dalam keluarga maupun lingkungan
sekitar.





 

 

 

 

Rekomendasi:

“Daniel Tong telah bersusah payah menghasilkan sebuah buku yang tidak akan
diragukan lagi dan banyak membantu orang Kristen keturunan Cina yang rindu
untuk berbagi Injil dengan orang ang mereka cintai dan teman-teman serta
mengetahui sepenuhnya kerumitan yang besar dan keragaman budaya dalam proses
tersebut.”

Rt. Rev. John Chew Hiang Chea, Ph.D.

(Archbishop Metropolitan ketiga dan Primate
of the Province of Anglican Church di Asia Tenggara {Bishop
of Singapore}; Bachelor of Arts—B.A.
dan Master dari Nanyang Technological University; Bachelor of Divinity—B.D. 
dari University of London; dan Doctor of Philosophy—Ph.D. bidang
Perjanjian Lama dari University of Sheffield, U.K.)

 

“Dikemas dengan penuh wawasan dan saran, buku ini menawarkan pendekatan
praktis untuk menerapkan prinsip-prinsip Kristen dalam tradisi dan keyakinan
Cina dengan gaya yang mudah dimengerti. Sebuah referensi yang berguna untuk
dimiliki di rak buku apa pun.”

Rev. John Loong Tang

(Priest dan Associate Chaplain di Chapel of the
Resurrection)

 

“Ini adalah buku yang sangat membantu, terutama untuk pendekatan Alkitabiahnya.
Bagi orang luar, Tong juga memberikan pandangan yang jelas tentang kebudayaan
tersebut yang bersumber dari kebudayaan Cina.”

Prof. Dr. Henry Rowold

(Mission Professor of Practical
Theology di Concordia Seminary)

 

 

 

 

 

Profil
Rev. Daniel Tong:

Rev. Daniel Tong, B.Th., M.Th.
adalah vikaris di the Chapel of the
Resurrection
dan pendeta di Saint Andrew’s Junior College. Beliau menamatkan studi Bachelor 
of Theology (B.Th.) dan Master of Theology (M.Th.) di Trinity
Theological College, Singapore. Beliau telah menikah dan dikaruniai 3 orang
anak.

 



“Tuhan sering kali menggunakan dosa-dosa orang lain untuk menyingkapkan 
kelemahan kita sendiri.”
(Rev. Bob Kauflin, Worship Matters, hlm. 382)

Kirim email ke