Yesus Kristus
adalah sosok yang sangat dikenal oleh banyak orang di dunia ini, khususnya
orang Kristen. Pertanyaan selanjutnya, benarkah Yesus Kristus pernah hidup di
dunia? Bagaimana kita mengetahuinya?
 
Temukan jawabannya dalam:
Buku
MENYELIDIKI KESEJARAHAN YESUS:
Pencarian Seorang Sejarawan
 
oleh:John
Paul Dickson, Ph.D.
 
Penerbit: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, Jakarta, 2011
 
Penerjemah: Doni Jaya dan tim redaksi
 
 
 
Di dalam
bukunya, John Dickson, Ph.D. menelusuri bagaimana Yesus diselidiki dan dicari
mulai dari masa-masa awal (dr. Lukas), zaman pencerahan, hingga abad XXI ini.
Penyelidikan dan pencarian tersebut ada yang benar, namun banyak yang salah.
Banyak pencari Yesus yang salah menyelidiki dan mencari Yesus bukan untuk
menemukan Yesus yang sejati (First Quest
of Jesus dan Second Quest of Jesus),
tetapi Yesus menurut pemikiran manusia yang memisahkan Yesus dari dunia
zaman-Nya (Yahudi). Baru pencarian Yesus yang ketiga mencari Yesus dengan tepat
karena melihat Yesus yang berkaitan dengan dunia sekeliling-Nya ketika Ia
hidup, yaitu Yahudi. Bagaimana mereka mencari Yesus? Mereka yang tergabung
dalam pencarian Yesus yang ketiga (Third
Quest of Jesus) mencari Yesus berdasarkan bukti-bukti historis mulai dari
Injil-injil Gnostik yang kebanyakan palsu (diduga beberapa perkataan Kristus di
dalam Injil Tomas itu otentik), sumber-sumber non-Kristen tentang Yesus dari
abad pertama dan kedua entah dari beberapa orang Yahudi maupun Yunani-Romawi,
catatan tentang Yesus di dalam Perjanjian Baru khususnya surat-surat Paulus,
dan catatan kitab-kitab Injil (Markus, Lukas, Matius, dan Yohanes). Terakhir,
melalui kitab-kitab Injil lah, kita dapat membaca perkataan dan tindakan Yesus
selama di dunia dan media inilah yang menjadi sorotan Dr. John Dickson di dalam
2 bab terakhir. Di 2 bab terakhir, Dr. Dickson memaparkan beberapa pengujian
yang membuktikan bahwa kitab-kitab Injil dapat dipercaya secara historis. Di
bagian kesimpulan, meskipun sejarah bisa saja merupakan kemungkinan, namun
banyak sejarawan baik Kristen maupun non-Kristen sepakat mengakui bahwa pribadi
Yesus Kristus ada di dalam sejarah karena begitu banyak bukti yang
mendukungnya. Keistimewaan buku ini adalah John Dickson memberikan
gambar-gambar menarik tentang penyelidikan sejarah yang beliau lakukan.


 
 
Profil Dr. John
Dickson:
John Paul Dickson, Ph.D.(www.johndickson.org)adalah seorang penulis dan 
sejarawan Australia yang melayani
sebagai pendeta di St
Andrew’s Anglican Church, Roseville, Australia sekaligus Senior
Research Fellow di Fakultas Ancient
History di Macquarie University, Sydney. Beliau
menjadi pendiri bersama dan direktur the
Centre for Public Christianity. Beliau menyelesaikan studi Doctor of Philosophy 
(Ph.D.) dalam
bidang ancient history di Macquarie
University. Buku-buku yang beliau tulis, antara lain:
·                Promoting
the Gospel: the Whole of Life for the Cause of Christ(Aquila)
·                If
I Were God, I'd End All the Pain(Matthias Media, 2001)
·                If
I Were God, I'd Make Myself Clearer(Matthias Media)
·                Simply
Christianity: A Modern Guide to the Ancient Faith(Matthias Media) Australian 
Christian
Book of the Year, 2000
·                A
Spectator’s Guide to World Religions: An Introduction to the Big Five(Blue 
Bottle Books) Australian Christian
Book of the Year, 2005
·                A
Spectator's Guide to Jesus: An Introduction to the Man from Nazareth(Blue 
Bottle Books)
·                The
Christ Files: How Historians Know What They Know about Jesus(2006, Blue Bottle 
Books)
·                James:
the Wisdom of the Brother of Jesus(Aquila, 2006)
·                Vital
Signs: the Wisdom of James for a Life of Faith(Aquila), with Simon Smart
·                666
and All That: The Truth About the Future(Aquila), with Greg Clarke
·                Jesus:
A Short Life(Lion,
2008)
·                Mission-Commitment
in Ancient Judaism and in the Pauline Communities(Paul Mohr Verlag)
·                Life
of Jesus: Who He Is and Why He Matters(Zondervan, 2010)
·                A
Hell of a Life: From Manger to Megastar(Matthias Media)
·                Hanging
in There(Matthias
Media)
·                A
Sneaking Suspicion(Matthias Media)
 
"Kerendahan hati yang rohani merupakan suatu kesadaran yang dimiliki seorang 
Kristen tentang betapa miskin dan menjijikkannya dirinya, yang memimpinnya 
untuk merendahkan dirinya dan meninggikan Allah semata."
(Rev. Jonathan Edwards, A.M., Pengalaman Rohani Sejati, hlm. 100)

Kirim email ke