Setiap orang Kristen dipilih Allah ditebus oleh Kristus dan dilahirbarukan Roh Kudus agar kita menjadi serupa Kakak Sulung kita, yaitu Tuhan Yesus. Apa artinya menjadi serupa dengan-Nya? Temukan jawabannya dalam: Buku JUST LIKE JESUS: BELAJAR MEMILIKI HATI SEPERTI HATI-NYA oleh:Rev. Max Lucado, M.A. Penerbit:Gloria Graffa, Yogyakarta, 2011 (cetakan ke-2) Penerjemah: Andina M. Rorimpandey Melalui buku ini, Rev. Max Lucado, M.A. mengarahkan kita untuk mempelajari makna menjadi serupa dengan Yesus sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitab. Menjadi serupa dengan Kristus harus dimulai dari memiliki hati seperti hati-Nya dan hal itu dimulai dengan pembentukan hati oleh Roh Kudus. Kualitas hati seperti apa yang harus dimiliki anak-anak Tuhan agar serupa dengan Kristus? Rev. Max Lucado menjabarkan 11 ciri hati Kristus yang harus dimiliki oleh umat-Nya, yaitu hati yang penuh belas kasihan, mau mendengar, terpesona pada Allah, lapar untuk menyembah, terfokus pada visi Allah, jujur, murni, penuh pengharapan, bersukacita di dalam sukacita Allah, dan tegar menghadapi segala kesulitan. Ke-11 ciri ini diuraikan dari Alkitab disertai beberapa cerita dan kesaksian pribadi. Setelah memiliki 11 ciri hati Kristus, maka kita dipimpin Max Lucado untuk mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan Yesus sebagai pusat hidup kita.
Profil Rev. Max Lucado: Rev. Max Lucado, B.A., M.A.yang lahir pada tahun 1955 di San Angelo, Texas sebagai anak bungsu dari empat orang anak dari Jack dan Thelma Lucado adalah Pendeta senior bidang literatur dan khotbah di The Oak Hills Church, San Antonio, Texas, U.S.A. Beliau menyelesaikan studiBachelor of Arts (B.A.) dalam bidangMass Communicationsdi Abilene Christian University, Abilene, Texas, U.S.A.dan Master of Arts (M.A.) dalam bidangBiblical and Related Studiesdi Abilene Christian University, Abilene, Texas, U.S.A. "Kerendahan hati yang rohani merupakan suatu kesadaran yang dimiliki seorang Kristen tentang betapa miskin dan menjijikkannya dirinya, yang memimpinnya untuk merendahkan dirinya dan meninggikan Allah semata." (Rev. Jonathan Edwards, A.M., Pengalaman Rohani Sejati, hlm. 100)