From: Yung Fat 

Teman2.....
plisss baca dech cerita ini, sedih sich memang, tapi bagus banget...... :-) 
Cerita yg Luar biasa, cerita yang mungkin sering terjadi dilanjutkan dengan 
adanya EGO yang KUAT diantara keduanya. Sehingga tidak terpikir jalan keluar. 

JANGAN "NGAMBEK" BERKEPANJANGAN TERHADAP ORANG YANG DIKASIHI.
http://www.gsn-soeki.com/wouw/ 

Ini adalah cerita sebenarnya ( diceritakan oleh Lu Di dan di edit oleh Lian Shu 
Xiang )

Sebuah salah pengertian yg mengakibatkan kehancuran
sebuah rumah tangga.Tatkala nilai akhir sebuah kehidupan 
sudah terbuka,tetapi segalanya sudah terlambat. Membawa 
nenek utk tinggal bersama menghabiskan masa tuanya bersama 
kami, malah telah menghianati ikrar cinta yg telah kami 
buat selama ini,setelah 2 tahun menikah, saya dan 
suami setuju menjemput nenek di kampung utk tinggal
bersama.

Sejak kecil suami saya telah kehilangan ayahnya, dia
adalah satu-satunya harapan nenek, nenek pula yg 
membesarkannya dan menyekolahkan dia hingga tamat 
kuliah. Saya terus mengangguk tanda setuju, kami 
segera menyiapkan sebuah kamar yg menghadap taman 
untuk nenek, agar dia dapat berjemur, menanam bunga 
dan sebagainya. Suami berdiri didepan kamar yg sangat
kaya dgn sinar matahari,tidak sepatah katapun yg 
terucap tiba-tiba saja dia mengangkat saya dan 
memutar-mutar saya seperti adegan dalam film India 
dan berkata : "Mari,kita jemput nenek di kampung".

Suami berbadan tinggi besar, aku suka sekali 
menyandarkan kepalaku ke dadanya yg bidang, ada 
suatu perasaan nyaman dan aman disana. Aku seperti 
sebuah boneka kecil yg kapan saja bisa diangkat 
dan dimasukan kedalam kantongnya. Kalau terjadi 
selisih paham diantara kami, dia suka tiba-tiba 
mengangkatku tinggi-tinggi diatas kepalanya dan 
diputar-putar sampai aku berteriak ketakutan baru 
diturunkan.Aku sungguh menikmati saat-saat seperti 
itu.

Kebiasaan nenek di kampung tidak berubah. Aku suka
sekali menghias rumah dengan bunga segar, sampai 
akhirnya nenek tidak tahan lagi dan berkata kepada suami:
"Istri kamu hidup foya-foya, buat apa beli bunga? 
Kan bunga tidak bisa dimakan?" Aku menjelaskannya 
kepada nenek:"Ibu, rumah dengan bunga segar membuat 
rumah terasa lebih nyaman dan suasana hati lebih 
gembira." Nenek berlalu sambil mendumel, suamiku
berkata sambil tertawa: "Ibu, ini kebiasaan orang 
kota, lambat laun ibu akan terbiasa juga."
http://www.gsn-soeki.com/wouw/ 

Nenek tidak protes lagi, tetapi setiap kali melihatku
pulang sambil membawa bunga,dia tidak bisa menahan 
diri untuk bertanya berapa harga bunga itu, setiap 
mendengar jawabanku dia selalu mencibir sambil 
menggeleng-gelengka n kepala. Setiap membawa pulang
barang belanjaan,dia selalu tanya itu berapa harganya,
ini berapa.Setiap aku jawab, dia selalu berdecak 
dengan suara keras.Suamiku memencet hidungku sambil 
berkata:"Putriku, kan kamu bisa berbohong.Jangan katakan
harga yang sebenarnya." Lambat laun, keharmonisan dalam
rumah tanggaku mulai terusik.

Nenek sangat tidak bisa menerima melihat suamiku
bangun pagi menyiapkan sarapan pagi untuk dia sendiri, 
di mata nenek seorang anak laki-laki masuk ke dapur 
adalah hal yang sangat memalukan. Di meja makan, wajah 
nenek selalu cemberut dan aku sengaja seperti tidak
mengetahuinya. Nenek selalu membuat bunyi-bunyian 
dengan alat makan seperti sumpit dan sendok, itulah 
cara dia protes.

Aku adalah instrukstur tari, seharian terus menari
membuat badanku sangat letih, aku tidak ingin 
membuang waktu istirahatku dengan bangun pagi 
apalagi disaat musim dingin. Nenek kadang juga
suka membantuku di dapur, tetapi makin dibantu 
aku menjadi semakin repot, misalnya; dia suka 
menyimpan semua kantong-kantong bekas belanjaan,
dikumpulkan bisa untuk dijual katanya.Jadilah 
rumahku seperti tempat pemulungan kantong plastik, 
dimana-mana terlihat kantong plastik besar tempat 
semua kumpulan kantong plastik.

Kebiasaan nenek mencuci piring bekas makan tidak
menggunakan cairan pencuci, agar supaya dia tidak 
tersinggung, aku selalu mencucinya sekali lagi pada 
saat dia sudah tidur.Suatu hari, nenek mendapati aku 
sedang mencuci piring malam harinya, dia segera masuk
ke kamar sambil membanting pintu dan menangis.Suamiku 
jadi serba salah, malam itu kami tidur seperti orang 
bisu, aku coba bermanja-manja dengan dia, tetapi dia 
tidak perduli. Aku menjadi kecewa dan marah."Apa
salahku?" Dia melotot sambil berkata:"Kenapa tidak 
kamu biarkan saja? Apakah memakan dengan pring itu
bisa membuatmu mati?"
http://www.gsn-soeki.com/wouw/ 

Aku dan nenek tidak bertegur sapa untuk waktu yg cukup
lama, suasana menjadi kaku. Suamiku menjadi sangat 
kikuk, tidak tahu harus berpihak pada siapa? Nenek 
tidak lagi membiarkan suamiku masuk ke dapur, setiap 
pagi dia selalu bangun lebih pagi dan menyiapkan
sarapan untuknya, suatu kebahagiaan terpancar di 
wajahnya jika melihat suamiku makan dengan lahap, 
dengan sinar mata yang seakan mencemohku sewaktu 
melihat padaku, seakan berkata dimana tanggung 
jawabmu sebagai seorang istri?

Demi menjaga suasana pagi hari tidak terganggu, aku
selalu membeli makanan diluar pada saat berangkat 
kerja. Saat tidur, suami berkata:"Ludi, apakah kamu 
merasa masakan ibu tidak enak dan tidak bersih sehingga 
kamu tidak pernah makan di rumah?" sambil memunggungiku 
dia berkata tanpa menghiraukan air mata yg mengalir 
di kedua belah pipiku.Dan dia akhirnya berkata:"Anggaplah 
ini sebuah permintaanku, makanlah bersama kami setiap pagi."
Aku mengiyakannya dan kembali ke meja makan yg serba 
canggung itu.

Pagi itu nenek memasak bubur, kami sedang makan dan
tiba-tiba ada suatu perasaan yg sangat mual menimpaku, 
seakan-akan isi perut mau keluar semua.Aku menahannya 
sambil berlari ke kamar mandi, sampai disana aku 
segera mengeluarkan semua isi perut. Setelah agak
reda, aku melihat suamiku berdiri didepan pintu kamar 
mandi dan memandangku dengan sinar mata yg tajam, 
diluar sana terdengar suara tangisan nenek dan 
berkata-kata dengan bahasa daerahnya. Aku terdiam dan
terbengong tanpa bisa berkata-kata. Sungguh bukan 
sengaja aku berbuat demikian!.

Pertama kali dalam perkawinanku, aku bertengkar hebat
dengan suamiku, nenek melihat kami dengan mata merah 
dan berjalan menjauh..... .suamiku segera mengejarnya 
keluar rumah.

Menyambut anggota baru tetapi dibayar dengan nyawa
nenek.

Selama 3 hari suamiku tidak pulang ke rumah dan tidak
juga meneleponku. 
http://www.gsn-soeki.com/wouw/ 

Aku sangat kecewa, semenjak kedatangan nenek di rumah
ini, aku sudah banyak mengalah, mau bagaimana lagi? 
Entah kenapa aku selalu merasa mual dan kehilangan 
nafsu makan ditambah lagi dengan keadaan rumahku yang 
kacau, sungguh sangat menyebalkan. Akhirnya teman
sekerjaku berkata:"LuDi, sebaiknya kamu periksa 
ke dokter." Hasil pemeriksaan menyatakan aku 
sedang hamil. Aku baru sadar mengapa aku mual-mual
pagi itu. Sebuah berita gembira yg terselip juga 
kesedihan. Mengapa suami dan nenek sebagai orang yg 
berpengalaman tidak berpikir sampai sejauh itu?

Di pintu masuk rumah sakit aku melihat suamiku, 3 hari
tidak bertemu dia berubah drastis, muka kusut kurang 
tidur, aku ingin segera berlalu tetapi rasa iba 
membuatku tertegun dan memanggilnya. Dia melihat ke 
arahku tetapi seakan akan tidak mengenaliku lagi,
pandangan matanya penuh dengan kebencian dan itu 
melukaiku. Aku berkata pada diriku sendiri, jangan 
lagi melihatnya dan segera memanggil taksi. Padahal aku 
ingin memberitahunya bahwa kami akan segera memiliki
seorang anak. Dan berharap aku akan diangkatnya 
tinggi-tinggi dan diputar-putar sampai aku minta ampun 
tetapi..... mimpiku tidak menjadi kenyataan. Didalam taksi 
air mataku mengalir dengan deras. Mengapa kesalah
pahaman ini berakibat sangat buruk?

Sampai di rumah aku berbaring di ranjang memikirkan
peristiwa tadi, memikirkan sinar matanya yg penuh 
dengan kebencian, aku menangis dengan sedihnya. Tengah 
malam,aku mendengar suara orang membuka laci, aku 
menyalakan lampu dan melihat dia dgn wajah berlinang
air mata sedang mengambil uang dan buku tabungannya. 
Aku nenatapnya dengan dingin tanpa berkata-kata. Dia 
seperti tidak melihatku saja dan segera berlalu. 

Sepertinya dia sudah memutuskan utk meninggalkan aku.
Sungguh lelaki yg sangat picik, dalam saat begini dia 
masih bisa membedakan antara cinta dengan uang. Aku 
tersenyum sambil menitikan air mata.
http://www.gsn-soeki.com/wouw/ 

Aku tidak masuk kerja keesokan harinya, aku ingin
secepatnya membereskan masalah ini, aku akan 
membicarakan semua masalah ini dan pergi mencarinya 
di kantornya.Di kantornya aku bertemu dengan 
seketarisnya yg melihatku dengan wajah bingung.
"Ibunya pak direktur baru saja mengalami kecelakaan 
lalu lintas dan sedang berada di rumah  sakit. Mulutku 
terbuka lebar.Aku segera menuju rumah sakit dan saat
menemukannya, nenek sudah meninggal. Suamiku tidak 
pernah menatapku, wajahnya kaku. Aku memandang 
jasad nenek yg terbujur kaku. Sambil menangis aku
menjerit dalam hati:"Tuhan, mengapa ini bisa terjadi?"

Sampai selesai upacara pemakaman, suamiku tidak pernah
bertegur sapa denganku, jika memandangku selalu dengan 
pandangan penuh dengan kebencian. 

Peristiwa kecelakaan itu aku juga tahu dari orang
lain, pagi itu nenek berjalan ke arah terminal, rupanya 
dia mau kembali ke kampung. Suamiku mengejar sambil 
berlari, nenek juga berlari makin cepat sampai tidak 
melihat sebuah bus yg datang ke arahnya dengan
kencang. Aku baru mengerti mengapa pandangan suamiku 
penuh dengan kebencian. Jika aku tidak muntah pagi itu, 
jika kami tidak bertengkar, jika........ ....dimatanya, 
akulah penyebab kematian nenek.

Suamiku pindah ke kamar nenek, setiap malam pulang
kerja dengan badan penuh dengan bau asap rokok dan 
alkohol. Aku merasa bersalah tetapi juga merasa harga 
diriku terinjak-injak. Aku ingin menjelaskan bahwa semua 
ini bukan salahku dan juga memberitahunya bahwa kami
akan segera  mempunyai anak. Tetapi melihat sinar 
matanya, aku tidak pernah menjelaskan masalah ini. 
Aku rela dipukul atau dimaki-maki olehnya 
walaupun ini bukan salahku. Waktu berlalu dengan
sangat lambat.Kami hidup serumah tetapi seperti tidak 
mengenal satu sama lain. Dia pulang makin larut malam. 
Suasana tegang didalam rumah.
http://www.gsn-soeki.com/wouw/ 

Suatu hari, aku berjalan melewati sebuah café,
melalui keremangan lampu dan kisi-kisi jendela, 
aku melihat suamiku dengan seorang wanita 
didalam. Dia sedang menyibak rambut sang gadis dengan
mesra. Aku tertegun dan mengerti apa yg telah terjadi. 
Aku masuk kedalam dan berdiri di depan mereka sambil 
menatap tajam kearahnya. Aku tidak menangis juga tidak 
berkata apapun karena aku juga tidak tahu harus 
berkata apa. Sang gadis melihatku dan ke arah suamiku
dan segera hendak berlalu. Tetapi dicegah oleh suamiku 
dan menatap kembali ke arahku dengan sinar mata yg 
tidak kalah tajam dariku. Suara detak jangtungku 
terasa sangat keras, setiap detak suara seperti suara
menuju kematian. 

Akhirnya aku mengalah dan berlalu dari hadapan mereka,
jika tidak.. 
mungkin aku akan jatuh bersama bayiku dihadapan
mereka.

Malam itu dia tidak pulang ke rumah. Seakan
menjelaskan padaku apa yang telah terjadi. Sepeninggal 
nenek, rajutan cinta kasih kami juga sepertinya telah 
berakhir. Dia tidak kembali lagi ke rumah, kadang 
sewaktu pulang ke rumah, aku mendapati lemari seperti
bekas dibongkar. 

Aku tahu dia kembali mengambil barang-barang keperluannya. 
Aku tidak ingin menelepon dia walaupun kadang terbersit 
suatu keinginan untuk menjelaskan semua ini. Tetapi itu 
tidak terjadi........., semua berlalu begitu saja.

Aku mulai hidup seorang diri, pergi check kandungan
seorang diri. Setiap kali melihat sepasang suami istri 
sedang check kandungan bersama, hati ini serasa hancur. 
Teman-teman menyarankan agar aku membuang saja bayi 
ini, tetapi aku seperti orang yg sedang histeris
mempertahankan miliknya. Hitung-hitung sebagai 
pembuktian kepada nenek bahwa aku tidak bersalah.

"Suatu hari pulang kerja,aku melihat dia duduk
didepan ruang tamu. Ruangan penuh dengan asap 
rokok dan ada selembar kertas diatas meja, 
tidak perlu tanya aku juga tahu surat apa itu.2
bulan hidup sendiri, aku sudah bisa mengontrol emosi. 
Sambil membuka mantel dan topi aku berkata 
kepadanya:"" Tunggu sebentar, aku akan segera menanda
tanganinya"" .Dia melihatku dengan pandangan awut-awutan 
demikian juga aku. Aku berkata pada diri sendiri, 
jangan menangis, jangan menangis. Mata ini terasa 
sakit sekali tetapi aku terus bertahan agar air mata
ini tidak keluar. 
http://www.gsn-soeki.com/wouw/ 

Selesai membuka mantel, aku berjalan ke arahnya dan
ternyata dia memperhatikan perutku yg agak membuncit. 
Sambil duduk di kursi, aku menanda tangani surat itu dan
menyodorkan kepadanya."" Lu Di, kamu hamil?"" Semenjak 
nenek meninggal, itulah pertama kali dia berbicara 
kepadaku. Aku tidak bisa lagi membendung air mataku yg
menglir keluar dengan derasnya. Aku menjawab:""Iya, 
tetapi tidak apa-apa. Kamu sudah boleh pergi"".Dia tidak 
pergi, dalam keremangan ruangan kami saling berpandangan. 
Perlahan-lahan dia membungkukan badannya ke tanganku, air 
matanya terasa menembus lengan bajuku.Tetapi di lubuk
hatiku, semua sudah berlalu, banyak hal yg sudah pergi 
dan tidakbisa diambil kembali.

"Entah sudah berapa kali aku mendengar dia mengucapkan
kata:"Maafkan aku, maafkan aku". Aku pernah berpikir untuk
memaafkannya tetapi tidak bisa. Tatapan matanya di cafe 
itu tidak akan pernah aku lupakan.Cinta diantara kami 
telah ada sebuah luka yg menganga. Semua ini adalah sebuah
akibat kesengajaan darinya.

Berharap dinding es itu akan mencair, tetapi yang telah 
berlalu tidak akan pernah kembali.Hanya sewaktu memikirkan 
bayiku, aku bisa bertahan untuk terus hidup. Terhadapnya, 
hatiku dingin bagaikan es, tidak pernah menyentuh semua 
makanan pembelian dia, tidak menerima semua hadiah 
pemberiannya tidak juga berbicara lagi dengannya. Sejak 
menanda tangani surat itu, semua cintaku padanya sudah
berlalu, harapanku telah lenyap tidak berbekas.

Kadang dia mencoba masuk ke kamar untuk tidur bersamaku, 
aku segera berlalu ke ruang tamu, dia terpaksa kembali 
ke kamar nenek. Malam hari, terdengar suara orang 
mengerang dari kamar nenek tetapi aku tidak perduli. 
Itu adalah permainan dia dari dulu. Jika aku tidak perduli 
padanya, dia akan berpura-pura sakit sampai aku menghampirinya 
dan bertanya apa yang sakit. Dia lalu akan memelukku
sambil tertawa terbahak-bahak. Dia lupa........ , itu adalah dulu,
saat cintaku masih membara, sekarang apa lagi yg aku miliki?
http://www.gsn-soeki.com/wouw/ 

Begitu seterusnya, setiap malam aku mendengar suara
orang mengerang sampai anakku lahir. Hampir setiap hari 
dia selalu membeli barang-barang perlengkapan bayi, 
perlengkapan anak-anak dan buku-buku bacaan untuk 
anak-anak. Setumpuk demi setumpuk sampai kamarnya
penuh sesak dengan barang-barang. Aku tahu dia mencoba 
menarik simpatiku tetapi aku tidak bergeming. Terpaksa 
dia mengurung diri dalam kamar, malam hari dari 
kamarnya selalu terdengar suara pencetan keyboard
komputer. Mungkin dia lagi tergila-gila chatting dan 
berpacaran di dunia maya pikirku. Bagiku itu bukan lagi 
suatu masalah.

Suatu malam di musim semi, perutku tiba-tiba terasa
sangat sakit dan aku berteriak dengan suara yg keras. 
Dia segera berlari masuk ke kamar, sepertinya dia tidak 
pernah tidur. Saat inilah yg ditunggu-tunggu olehnya. 
Aku digendongnya dan berlari mencari taksi ke rumah sakit. 
Sepanjang jalan, dia mengenggam dengan erat tanganku,
menghapus keringat dingin yg mengalir di dahiku. Sampai 
di rumah sakit, aku segera digendongnya menuju ruang 
bersalin. Di punggungnya yg kurus kering, aku terbaring 
dengan hangat dalam dekapannya. Sepanjang hidupku, siapa lagi 
yg mencintaiku sedemikian rupa jika bukan dia?

Sampai dipintu ruang bersalin, dia memandangku dengan
tatapan penuh  kasih sayang saat aku didorong menuju 
persalinan, sambil menahan sakit aku masih sempat 
tersenyum padanya. Keluar dari ruang bersalin, dia 
memandang aku dan anakku dengan wajah penuh dengan air
mata sambil tersenyum bahagia. Aku memegang tangannya, dia
membalas memandangku dengan bahagia, tersenyum dan 
menangis lalu terjerambab ke lantai. Aku berteriak 
histeris memanggil namanya.

Setelah sadar, dia tersenyum tetapi tidak bisa
membuka matanya..... ....aku pernah berpikir 
tidak akan lagi meneteskan sebutir air matapun 
untuknya,
tetapi kenyataannya tidak demikian, aku tidak pernah
merasakan sesakit saat ini. Kata dokter, kanker 
hatinya sudah sampai pada stadium mematikan, bisa 
bertahan sampai hari ini sudah merupakan sebuah 
mukjijat. Aku tanya kapankah kanker itu terdeteksi? 
5 bulan yg lalu kata dokter, bersiap-siaplah menghadapi 
kemungkinan terburuk. Aku tidak lagi perduli dengan 
nasehat perawat, aku segera pulang kerumah dan ke kamar 
nenek lalu menyalakan komputer.
http://www.gsn-soeki.com/wouw/ 

Ternyata selama ini suara orang mengerang adalah benar
apa adanya, aku masih berpikir dia sedang 
bersandiwara. ......... ..Sebuah surat yg sangat
panjang ada di dalam komputer yg ditujukan kepada anak
kami."Anakku, demi dirimu aku terus bertahan, sampai 
aku bisa melihatmu. Itu adalah harapanku. Aku
tahu dalam hidup ini, kita akan menghadapi semua
bentuk kebahagiaan dan kekecewaan, sungguh bahagia jika 
aku bisa melaluinya bersamamu tetapi ayah tidak mempunyai 
kesempatan untuk itu. Didalam komputer ini, ayah 
mencoba memberikan saran dan nasehat terhadap segala
kemungkinan hidup yg akan kamu hadapi. Kamu boleh 
mempertimbangkan saran ayah.

"""Anakku, selesai menulis surat ini, ayah merasa telah 
menemanimu hidup selama bertahun -tahun. Ayah sungguh 
bahagia. Cintailah ibumu, dia sungguh menderita, 
dia adalah orang yg paling mencintaimu dan adalah 
orang yg paling ayah cintai"".

Mulai dari kejadian yg mungkin akan terjadi sejak
TK,SD, SMP, SMA sampai kuliah, semua tertulis dengan 
lengkap didalamnya. Dia juga menulis sebuah surat
untukku.""Kasihku, dapat menikahimu adalah hal yg 
paling bahagia aku rasakan dalam hidup ini. Maafkan
salahku, maafkan aku tidak pernah memberitahumu 
tentang penyakitku. Aku tidak mau kesehatan 
bayi kita terganggu oleh karenanya. Kasihku, jika
engkau menangis  sewaktu membaca surat ini, berarti
kau telah memaafkan aku.
Terima kasih atas cintamu padaku selama ini. 
Hadiah-hadiah ini aku tidak punya kesempatan untuk 
memberikannya pada anak kita. Pada bungkusan hadiah 
tertulis semua tahun pemberian
padanya""."

Kembali ke rumah sakit, suamiku masih terbaring lemah.
Aku menggendong  anak kami dan membaringkannya diatas 
dadanya sambil berkata: "Sayang, bukalah matamu 
sebentar saja, lihatlah anak kita. Aku mau dia merasakan 
kasih sayang dan hangatnya pelukan ayahnya".Dengan susah 
payah dia membuka matanya, tersenyum... ......... ..anak itu
tetap dalam dekapannya,  dengan tangannya yg mungil 
memegangi tangan ayahnya yg kurus dan lemah. 
http://www.gsn-soeki.com/wouw/ 

Tidak tahu aku sudah menjepret berapa kali momen itu
dengan kamera di tangan sambil berurai 
air mata........ ......... ...

Teman2 terkasih, aku sharing cerita ini kepada kalian,
agar kita semua bisa menyimak pesan dari cerita ini.
Mungkin saat ini air mata kalian sedang jatuh mengalir 
atau mata masih sembab sehabis menangis, ingatlah 
pesan dari cerita ini :"Jika ada sesuatu yg mengganjal 
di hati diantara kalian yg saling mengasihi, sebaiknya 
utarakanlah, jangan simpan didalam hati. Siapa tau apa 
yg akan terjadi besok? Ada sebuah pertanyaan: Jika 
kita tahu besok adalah hari kiamat, apakah kita akan
menyesali semua hal yg telah kita perbuat? atau apa yg 
telah kita ucapkan? Sebelum segalanya menjadi terlambat, 
pikirlah matang2 semua yg akan kita lakukan sebelum 
kita menyesalinya seumur hidup.

( diceritakan oleh Lu Di dan di edit oleh Lian Shu Xiang )
http://www.gsn-soeki.com/wouw/ 


--------------------
Suki dpt 7jt dari internet: 
http://www.top31.net/pengalaman-soeki-dapat-duit-internet/ 
Koleksi Artikel Pilihan Webmaster: http://www.top31.net 
Koleksi Semua Artikel Menarik: http://www.gsn-soeki.com/wouw/ 
Boom ke puluhan situs : http://www.top31.net/biro-iklan/ 
Tour & Travel Indonesia : http://www.haryonotours.com 
Diecast - Miniature Cars : http://www.garagetoysshop.com 
Fujitsu Fans Club: http://www.myfufu.net 


.



------------------------------------

---
koleksi-berita-arti...@yahoogroups.com  
Koleksi-Berita-Artikel @ yahoogroups.com  
Koleksi berita dan artikel berbagai hal seperti: karir, komputer dan internet, 
humor, pemasaran, film/ bioskop, hubungan antar manusia, agama Kristen / 
Katolik, perkembangan kepribadian dan motivasi, virus dan antivirus, webmaster 
(web design, web hosting web development, search engine).
---
Web: Koleksi berbagai Artikel Karir, Komputer, Pengembangan Pribadi & Renungan 
Rohani 
http://www.gsn-soeki.com/wouw/  
---
Web Lirik Teks Lagu Rohani 
http://www.gsn-soeki.com/lagu/ 
.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/koleksi-artikel-berita/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/koleksi-artikel-berita/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:koleksi-artikel-berita-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:koleksi-artikel-berita-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    koleksi-artikel-berita-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke