Dear Nima Airport tax semua bandara di indonesia untuk dalam negeri Rp 25.000-Rp 30.000 Yang membedakan adalah pajak harga tiket plus fuel surcharge. Tapi tax ini tergantung harga basic tiket tersebut. -oky
nima_bc <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Aduh, yang mana yang benar nih? Saya jadi khawatir. Sebab 1 Des '06 besok, tante saya yang lugu akan terbang Jakarta-Medan, dengan anak saya (3 tahun). Saya juga baru tahu, ternyata airport tax-nya berbeda dengan maskapai lain. Berapa airport tax AirAsia di Soekarno Hatta? Mohon saya diberi informasi yang benar... Terimakasih Ibu yang khawatir Nima- --- In mediacare@yahoogroups.com, Roslina Podico <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Dalam kunjungan terakhir saya ke Indonesia bulan Agustus yl.Saya sempat > menggunakan jasa Air Asia atas saran seorang teman di Medan. Alasannya, > Airasia jauh lebih murah dari penerbangan lainnya. Sayapun menerima usul > tersebut dan membeli dua tiket ke Jakarta. Memang sebelum beli tiket itu > saya sempat membandingkan harga dengan penerbangan lain bedanya hanya > RP.10.000. (sepuluh ribu rupiah)/tiket. Sebelum pembayaran saya > disodorin selembar kertas berisi aturan-aturan yang diketik. Lembaran > kertas ini setara dengan tiket. Aturannya al. tdk boleh membawa tumbuhan > dengan akarnya (tanah). Berat barang hanya 15 kg/orang, kalau tdk tepat > waktu, tiket hangus dll. > > Pada hari penerbangan di lapangan udara Airport taxnya lebih mahal dari > Airport Tax penerbangan lain.Termasuk mengejutkan saya, penumpang tdk > didaftar sesuai dengan tempat duduk. Masing-masing mencari tempat duduk > sendiri. Saya dan ipar saya yang mendahulukan orang naik, akhirnya harus > duduk terpisah. Ipar saya dapat tempat duduk paling belakang sedang saya > dapat tempat duduk paling depan dekat pintu. Tas tangan yang sedikit > gendut tidak bisa disimpan di Cabin, di bawah kakipun amat sempit > ruaangannya. > > Setelah semua pada duduk dan pesawat tinggal landas, crew pesawat > mengumumkan bahwa penumpang dilarang amemakan makanan bawaannya sendiri > dalam pesawat, sebaliknya crew akan menjajakan barang jualannya, alias > minuman dlm kemasan plastik dan makanan jajanan sederhana. Saya belum > pernah bawa makanan maupun minuman dalam pesawat, karena biasanya selalu > disuguhin sebanyak-banyaknya oleh para crew pesawat. Sore itu saya > benar-benar haus karena udara juga sangat panas. Dalam hati saya, Mak > ngerinya kondisi negaraku ini! > > Saya belajar menerima keadaan dengan pertimbangan, mungkin dengan harga > yg dihemat, memungkinkan orang yg kurang mampu tetap bisa saling > berkunjung. Tapi miris juga ngelihatnya. Banyak orang yang ngak beli > apa-apa, mungkin memang tidak lapar dan tdk haus atau harus bertahan > sebab harga jualan itu bukan lagi harga bagi yang ngak punya duit. > Bahkan tdk-lah berlebihan jika saya katakan crewnya juga kurang luwes. > > Pada awalnya saya ngak ngeh dengan situasi. Saya melihat sebuah koran di > depan kursi penumpang lain. Biasanya setiap kali saya terbang, penumpang > ditawarin koran atau majalah dipintu masuk. Saya pikir koran itu adalah > koran yang demikian, cuma karena saya belakangan masuk ngak kebagian > kali, gitu pikiran saya. Salah seorang crew yg duduk berhadapan dengan > saya dekat sekali dengan Koran itu. Dengan sopan saya minta tolong, > apakah dia bisa ambilkan koran itu buat saya. Dengan mata bengong > (melotot keheranan kali ya?) dia jawab, itu kan bukan koran saya, > katanya. Sayapun jadi malu. > > Mungkin si crew yang muda ini juga belum tahu kalau penumpang pesawat > lain biasa disuguhi segala macam bacaan di pesawat sebagai service. > Untunglah perjalanan itu hanya sejauh medan ke Jakarta. > > rudi kuswanto wrote: > > > > Dear All, > > > > Kata bijak, belajarlah dari pengalaman. Mudah2an > > cerita teman kita ini menjadi pelajaran dan > > pertimbangan untuk melangkah lebih bijak. > > > > Salam untuk semua, > > > > rudi kuswanto > > bisnis harian > > gedung grahapena > > jl. kebayoran lama 12, jaksel > > 0818176852 > > > > Note: forwarded message attached. > > > > __________________________________________________________ > > Do you Yahoo!? > > Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta. > > http://new.mail.yahoo.com <http://new.mail.yahoo.com> > > > > > > ---------------------------------------------------------- > > > > Subject: > > Jangan naik Airasia lagi! > > From: > > "Nila Kuntari" <[EMAIL PROTECTED]> > > Date: > > Mon, 13 Nov 2006 17:53:49 +0700 > > > > > > Dear temen-temenku, > > > > Saya mau sharing aja pengalaman naik Airasia beberapa waktu yang lalu > > (harapan saya sih, bisa di masukin ke surat pembaca supaya orang gak > > sengsara naik Airasia) > > > > Ceritanya begini: > > > > Saya dan teman saya booked pesawat Airasia tanggal 2 november '06 > > pukul 07.15-08.50 dengan nomor penerbangan QZ7550 untuk tujuan > > Jakarta-Batam setelah itu saya menyebrang ke Singapore naik ferry dan > > connecting flight ke Bangkok dengan penerbangan Tiger Airways (dengan > > tiket yang sudah saya booked dari jauh2 hari). Saya tiba di bandara > > Soekarno Hatta pukul 06.00 pagi tapi karena (katanya ) ada masalah > > teknis pada mesin dan sebagainya maka penerbangan di delayed selama 2 > > jam kita di janjikan akan berangkat pada pukul 09.00 dari Jakarta. > > Tapi anehnya saat hampir jam 09.00 semua penumpang tujuan > > Jakarta-Batam di persilahkan untuk makan pagi di café Asoka! Saya > > pikir..wah ini pasti ada yang gak beres, pasti di delayed lagi > > pesawatnya. Ternyata betul! > > > > Penerbangan di delayed 2,5 jam lagi, yang artinya saya baru bisa > > berangkat pukul 11.30 padahal saya harus tiba di Singapore paling > > tidak pukul 13.55 waktu Singapore atau 12.55 waktu Jakarta karena > > penerbangan saya berangkat pukul 14.55. Saya langsung bicara dengan > > petugas Airasia yang in charge pada hari itu (Pandu) dan saya jelaskan > > keadaan saya, setelah itu dia langsung bicara dengan temannya melalui > > walkie talkie. Setelah itu si Pandu ngomong lagi ke saya, dan bilang > > bisa saja penerbangan saya diganti dengan Airasia Singapore-Bangkok > > kalo tiket Tiger Airways saya hangus karena keterlambatan Airasia dan > > dia akan mengusahakan ke atasannya. Saya lega dong dan minta kepastian > > sebelum pukul 10.00 tapi setelah lama saya tunggu akhirnya saya turun > > bolak balik ke kantor Airasia yang ada di bawah. Dan jawabannya sangat > > mengecewakan "maaf, kami belum bisa membantu ibu" akhirnya saya minta > > berbicara dengan atasannya yang katanya sedang ada di Surabaya. Dengan > > jawaban robot yang sudah terprogram, atasannya juga bilang minta maaf > > dan bilang bahwa memang sudah seperti itulah peraturannya bahwa > > produknya memang seperti itu. Saya amat sangat kecewa dengan Airasia!! > > Sudah saya kehilangan waktu, kehilangan uang karena tiket saya hangus > > dan mesti beli lagi dan juga energi saya terbuang percuma karena saya > > menunggu berjam-jam di Airport tapi tenyata dari Airasia gak ada > > tanggung jawabnya dan gak memberi solusi apa2!!! > > > > Memangnya masalah teknis dan kerusakan mesin itu kesalahan penumpang > > pesawat??!! Mestinya Airasia bertanggung jawab pada > > penumpangnya karena terus menerus pesawatnya di delay akhirnya jadwal > > semua orang berantakan. Saya dan puluhan penumpang lainnya sudah bayar > > dimuka jauh sebelum keberangkatan dan saya cuma mau pesawat berangkat > > tepat waktu sesuai jadwal itu saja! Saya gak butuh di sogok makanan > > atau apa pun dari Airasia tapi cara management Airasia mengelola > > perusahaannya dan menangani penumpangnya sangat gak bertanggung jawab, > > gak profesional dan gak pantes ber-operasi di Indonesia! Saya dan > > puluhan penumpang lainnya keleleran gak jelas di airport. Mana > > tanggung jawab Airasia??? Petugasnya saja gak ada yang datang ke kita > > dan meminta maaf karena pesawatnya di delayed berjam-jam. > > > > Saya udah ngomong dengan teman2 sekantor saya..dan ternyata banyak > > diantara mereka yang kesal setengah mati dengan Airasia dan gak mau > > naik Airasia lagi. > > > > Jadi saran saya untuk semua penduduk Indonesia *pikir2 lagi kalo mau > > naik Airasia!** Jangan tergiur dengan harga murahnya* karena setelah > > di hitung-hitung harganya sama aja kok. Lebih baik kita naik pesawat > > yang pasti-pasti aja pasti berangkat, pasti tepat waktu dan pasti selamat. > > > > Saya bekerja di bidang PR dan saya mengerti kalo delayed itu bisa > > terjadi dimana-mana, namun seharusnya Airasia lebih baik lagi dalam > > menangani krisis yang terjadi akibat kelemahan dalam produknya. Misalnya : > > > > - Dengan datang langsung dan berbicara dengan semua penumpang mengenai > > delayed yang terjadi berjam-jam (bukan cuma sekedar memberi tahu lewat > > pengeras suara jika pesawat di delayed). > > > > - Memberi tahu fakta yang sebenarnya kenapa keberangkatan terus di > > delayed. > > > > - Berusaha mencari solusi yang baik untuk semua penumpang karena > > dengan adanya delayed ini jadwal semua orang jadi berantakan. > > > > - Peraturan adalah peraturan namun seharusnya Airasia bisa lebih bijak > > menyikapi peraturan sehingga tidak merugikan penumpang akibat > > peraturannya. > > > > - Memberi kompensasi misalnya: mengganti tiket Tiger Airways saya yang > > hangus..karena kerusakan mesin khan bukan salah saya tapi malah saya > > yang di rugikan. > > > > - Semua personil Airasia seharusnya bisa lebih ramah lagi dan gak cuma > > menyampaikan jawaban robot yang sama diantara semua personilnya. > > > > Semoga pengalaman saya bisa menjadi informasi yang berguna untuk semua > > orang bahwa masih banyak penerbangan lain yang layak untuk kita tumpangi. > > > > Makasih banyak, > > > > Nila Kuntari (riRie) I Brand Management I PT. Natrindo Telepon Seluler > > Gedung Citra Graha Lt.2 Jl. Gatot Soebroto kav 35-36 Jakarta I 021-5224450 > > > --------------------------------- Sponsored Link Mortgage rates near historic lows - Refi $200k loan for only $660/ month - Click now for info