godam tambah mual,
   
  what the heck you omongin dapur dapur orang?
   
  inihkah etos kerja para jurnalist kampiunan?
   
  inget aku udah kataken, kaluwar dari organisasih yang
   
  rapih jaringan kerjanyah...
   
  dimana soal etika jabatan kudu dipegang kuat2,
   
  serta soal keuangannya,sepeserpun pasti ketahuan
   
  jika di embat oleh bendaharanya!!
   
  hehehe..memang ada benda haranya yang kabur ke Ozie,
   
  bawak kabur uang organisasiku??
   
  macem banyak pamingpin karesten dan pejabat Indon,
   
  YANG KABUR KE LUAR NAGARI, SAKTELAH MEMBANGSATIN
   
  DUWIT ORGANISASI ATAWA INSTANSINYAH.
   
  sakmodel tuturan ponakannyah, yang kujumpain di Pulao Bali.
   
  PAK..OOM SAYAH ITUH KAN JADI PAMINGPIN GOREJAH
   
  DI AMERIKAH, SAKTELAH MEMBANGSATIN UANG NAGARA???????
   
  Hheheh..ituh sakkadar, adanyah perbangsatan di instansi2 pemerentahan
   
  dan organisasih yang ada di Indon kita bukan?
   
  nah..kumbali dalem tunglisan si Munand inih..
   
  daku memang membacak adanyah SINGKAP NON ETIS YANG
   
  DIAH BLOW UP KALUWAR,
   
  sementarah diah membilang..sakbagae satu jurnalist timur tengah kawakan?
   
  apah bener,diah udah dibeli sama uler2 ijoh??
   
  ah, kacian deh eluh mas....

Satrio Arismunandar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
              Rupanya ingatan Bung imast kurang baik, sehingga tak ada salahnya 
periksa ke RS. Sudah dari kemarin-kemarin saya beritahu, tapi Anda lupa dan 
lupa terus. 
   
  TransTV dan Kompas sekarang sama-sama memiliki TV7. Sedangkan pekerjaan saya 
sekarang di TransTV adalah membuat program untuk di tayangkan di TV7. Kalau TV7 
maju dan iklan banyak masuk, Kompas juga akan kebagian uang masuk. Jadi posisi 
saya ini juga ikut menyumbang keuntungan buat grup Kompas. Masih kurang paham?
   
  Satrio
  (saya juga curiga, Bung Dhimast kurang kerjaan sehingga ngomongin saya 
terus... Apa nggak ada topik yang lebih bermutu selain komentar/sentimen kepada 
pribadi saya? )

  ----- Original Message ----
From: dimastakha <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Sunday, December 17, 2006 2:54:11 PM
Subject: [mediacare] Curiga Satrio - Re: Siklus 5-6 tahun di KKG dalam kasus 
ketenagakerjaan

    Saya curiga, Pak Satrio ini kurang kerjaan di TransTV.
Kerjanya cuma mikirin dan ngomongin Kompas, 
yang notabene sudah bukan kantornya lagi he..he

Mungkin ada teman ahli penyakit jiwa yang bisa menjelaskan sindrom
seperti ini ?? :))

salam 
dimast

--- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, Satrio Arismunandar
<satrioarismunandar @...> wrote:
>
> Secara bercanda, saya ngobrol dengan teman wartawan, bahwa kok
seperti ada semacam siklus 5-6 tahunan di Kompas/KKG dalam pecahnya
kasus-kasus ketenagakerjaan yang cukup signifikan.
> 
> Saya masuk Kompas tahun 1988, tak lama setelah pecah kasus Albert
Kuhon. Kuhon berhenti, sesudah banyak "huru-hara" terkait upayanya
mendirikan Serikat Pekerja di Kompas. Wartawan Irwan Julianto dihukum
dengan dibuang ke daerah. Sejumlah wartawan lain "minta maaf" pada
pimpinan, dan selamat. (Kuhon setahu saya sekarang jadi dosen
jurnalistik di Universitas Pelita Harapan).
> 
> Tahun 1995, saya dan Dhia Prekasha Yoedha dipaksa berhenti dari
Kompas, tak lama sejak berdirinya AJI dan pembreidelan Tempo, DeTik,
Editor 1994, serta terkait pula dengan aktivitas kami di SBSI (Serikat
Buruh Sejahtera Indonesia). Ini juga terkait dengan situasi politik
waktu itu (tekanan dari rezim Soeharto via Menpen Harmoko, dan PWI).
> 
> Tahun 2000, kasus Stanley dkk di Majalah Jakarta-Jakarta (ada debat
sengit dengan Widi Krastawan, yang mewakili manajemen KKG Majalah).
Stanley dkk menerbitkan buletin "Suara Serikat" sebagai media
perlawanan (saya kebetulan masih menyimpan 2 copynya).
> 
> Tahun 2006, Kasus Bambang Wisudo. Belum jelas apa ujungnya dan
dampaknya.
> 
> Apakah "siklus" ini menandakan ada suatu permasalahan endemik yang
belum tuntas, dalam institusi KKG/Kompas? Ataukah ini sekadar cetusan
biasa dan proses yang umum dihadapi suatu perusahaan, yang berkembang
menjadi industri besar dan konglomerasi media, dengan segala
pergeseran nilai dan kepentingan di dalamnya? Entahlah....
> 
> Buruh industri pers,

> Satrio A.



  



__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com   

         

 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Kirim email ke