Kalau gak salah Presiden Sukarno yang pertama pemimpin didunia ini yang berani 
meng-gotohell-kan Amrika. Hebat sekali Sukarno sudah dilikuidasi perlahan-lahan 
beberapa puluh tahun yang lalu tapi seruan dan isi politiknya yang bebas aktif 
dan tidak mau dijajah oleh AS malah berkembang lagi. Sekarang ini di Amerika 
Selatan. Sebaliknya "ajaran" dan praktik Suharto yang otoriter berat semangkin 
dikikis habis diatas dunia. Mahathir juga pernah dikatakan seperti Sukarno, 
karena dia berani melawan Barat. Yang penting di negara-negara Selatan kalau 
punya elit politik yang bener-bener elit!, harus berani bebas dari imperium AS 
dan bekerja untuk rakyatnya. Akhmadinejad juga berani. Lalu bagaimana dengan 
SBY-JK dkk? Silahkan melihat kerjanya, terutama. Silahkan memuja atau 
mengkritisi, ini kan demokrasi? Atau kita mau dibungkem lagi?

Chalik Hamid <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
            Chavez: Go to Hell, America !   Karakas, (Analisa)   Dalam 
wawancara televisi dan radio, Presiden Venezuela Hugo Chavez, Senin (22/1), 
mengatakan ‘Go to Hell, gringos !’ (Pergilah ke Neraka) kepada pejabat-pejabat 
AS serta menyebut Menlu AS Condoleezza Rice sebagai ‘Nona’ dan mengejek 
kebijakan Washington yang ikut campur atas masalah dalam negeri Venezuela.   
Ini adalah komentar paling keras Chavez menanggapi kritik Washington yang 
mengecam diberinya wewenang luas Chavez oleh Majelis Nasional negeri itu. 
Wewenang baru ini diperkirakan akan disetujui pekan ini yang memberi Chavez 
otoritas untuk meluluskan UU dalam masa 18 bulan.   “Go To Hell, gringos !. Go 
Home !,” demikian dikatakan Chavez menanggapi kritik yang dilontarkan Deputi 
Jurubicara Deplu AS Tim Casey yang menyebut UU tersebut ‘membuat kami 
khawatir’.   Chavez juga mengecam aksi AS di Timur Tengah,   “Apa yang 
diinginkan emperium itu ?. Nona Condoleezza yang mengatakannya, ingin 
menciptakan peta
 geo-politik yang baru di Timur Tengah,” kata Chavez.   Dalam pidatonya ini, 
yang pertama dalam lima bulan terakhir, Chavez juga menyinggung gagasan-gagasan 
pemikir sosialis Fidel Castro, mengirim salam kepada rekannya pemimpim Kuba 
yang tengah sakit, Fidel Castro, sekutu paling dekatnya.   “Mereka menangkap 
Saddam dan menggantungnya. Bukan urusan saya menilai ia baik atau tidak, tapi 
Saddam adalah presiden negara itu,” kata Chavez.   Sambil memegang surat kabar 
kontroversial yang menunjukkan gambarnya tengah memperhatikan serius para 
penari samba Brazil yang memakai bikini saat KTT di Rio de Janeiro, Chavez 
tertawa dan mengatakan: “Saya tak tahu ke mana harus melihat. Tapi ini adalah 
pemandangan yang bagus.”   Chavez, yang terpilih kembali dengan suara 
mayoritas, mengatakan ia akan melakukan reformasi untuk menata ulang Venezuela 
menjadi negara sosialis. Di antara rencananya adalah menasionalisasi perusahaan 
telekomunikasi utama negeri itu CANTV serta sektor-sektor listrik
 dan gas alam. (AP/tkz)   
  

         

                
---------------------------------
 New Yahoo! Mail is the ultimate force in competitive emailing. Find out more 
at the Yahoo! Mail Championships. Plus: play games and win prizes.

Kirim email ke