Godam menyahut Kang latip,
jumat berlumuran darah rahayat.
16 maret 2007

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Tidak ada yang bisa menhentikan air mengalir,
> Tidak ada yang bisa menhalangi harapan yang kecil,
> Kami tetap hidup,
> Dengarlah suara kami yang akan hanyutkan gunung api.
> 
> Nita Sobron.
> Holland 15-Mart-2007

>>>>>>>>>>>>>>>>>

Heheh,kang Latip, dakupun tetep berontak,

mencoba mengkorek borok penyangkit kotornyah

kita punyak bangsa, YANG SANGET BANGSAT.

Kalian di TUDING TAK BERTUHAN,

sementara MEREKA MENGAKU ANGKUH PERCAYA TUHAN

YANG ADIL, PENYAYANG NAN WELAS ASIH.

namun kerana MEREKAH BERDUSTAH DALEM KENYATAAN,

Mangka ANTEK2 SUHARTON AMPE KIWARI, AMPE DETIK INIH,

adalah ASELI ORANG2 ATHEIST, yang dimulutnyah

dengen loncer BERKOTBAH TENTANG ADANYAH TUHAN

YANG ADIL DAN PENYAYANG, namun tingkahnyah

ADALAH DAJAL KETURUNAN SUHARTON YANG MURAH SENYUM,

tatapi SANGET BERACUN DALEM TINDAKANNYAH.

Jadi sampaeken salam perjoanganku, buat keturunan Aidit,

BAHUWA DI NAGARA KORAWA BANGSAT INIH, mangsih ada

manungsa YANG PUNYAK NURANIH, yang bersamamu

MENTEREAKKEN PEMBERONTAKAN KOLBU, YANG DIBELENGGUH,

COMBERAN AMORAL BANGSA..yang kini sedang mengkutukin diri sendiri.

TENGOKLAH DARI SABANG AMPE MARAOKEH, 

kini MENJAJAR BALASARAAT DAN PETAKAH..

kerana JUSTRU ALLOH YANG ADIL ITUH TETEP EXIST..

SEDANG MEMPERHITUNGKEN KEBEJADAN KAUM UGAMAK YANG ATHEIST BERAT.

merekah justru adalah agen2 norakah jahanam,

YANG KINI SEDANG MEMPERKOSAH TANAH AER KITA, TANAH AERMU,

YANG SAKCARA PONGAH MEREKA, KANGKANGIN JADI MILIK PRIBADOSNYAH?

hehehehe..dasar keturunan uler bludak!!! sanget sontoloyoh,

sipat bangsat merekah ituh!

Suharton dan antek2nyahlah YANG SAKBENERNYAH ATHEIST SAJATI.

Kang latip...sampaeken donghaku buat jeng Nita.

JANGAN PUTUS ASA, ALLOH YANG ADIL ITUH TETEP EXIST.

Keadilannyah KINI SEDANG MENGEJAR PARA KORAWAH YANG

MENGKIANATIN NURANI BANGSANYAH SENDIRI!!!

nb. hehehe..salam hanget deh,buat kang latip!!



--- In [EMAIL PROTECTED], heri latief <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> puisinya nita punya pesan yang dalam, bahwa anak keturunan orang 
buangan tidak tinggal diam, sejarah telah mencatat dengan tinta 
darah, dan sampai saat ini tak ada tanda-tanda akan adanya niat 
penguasa untuk menyelesaikan masalah sejarah bangsa kita.
>    
>   keadaan indonesia pada saat ini tak ada bedanya dengan situasi 
di masa rejim soeharto, semua urusan memakai uang tunai (dan 
kekerasan). kemiskinan membuat bangsa kita  makin sekarat, sedangkan 
gaji para wakil ra'yat semakin meningkat, disatu sisi ra'yat kita 
banyak yang melarat (kabarnya lebih dari 100 juta orang), disisi 
lain pameran kekayaan para milyuner dadakan menghiasi halaman muka 
koran gosipnya tanah air. indonesia sudah jadi coktail beracun 
kekacauan akibat dari manipulasi secara kontinyu sejarah bangsanya 
sendiri.
>    
>   riwayat tragedi indonesia adalah kisah nyata, tapi selalu 
ditutup-tutupi oleh orang-orang yang takut terbuka kedoknya, yang 
takut akan bayangan kekejaman-kebengisan yang pernah dilakukanya 
untuk menindas ra'yatnya selama berpuluh tahun.
>    
>   sedangkan generasi muda sekarang tak bisa lagi ditipu oleh film 
bikinan orba. anak muda berkembang sesuai jamanya. itu yang harus 
diingat, bahwa secara alamiah akan terbentuk pemikiran kritis di 
basis kehidupan masyarakat, bahwa kejadian sangat ngeri di negeri 
rayuan pulau kelapa itu harus diselesaikan secara manusiawi, dan 
keadilan musti ditegakkan.
>    
>   tetap semangat!
>    
>   salam, heri latief
>   amsterdam, 16/03/2007  
>   
> Mira Wijaya Kusuma <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>           Terimakasih Nita atas kiriman Dua karya Poeisinya, 
berjudul Cinta dan Orang Exil
> 
> Dua buah karya puisi,
> mengekspresikan diri,
> sebagai anak Bangsa,
> yang mencintai Ayah-Bunda
> dalam refleksi Cinta Damai Indonesia
> 
> Salam hangat,
> MiRa 
> 
> ***
> anita31 tekun <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> From: anita31 tekun <[EMAIL PROTECTED]>
> To: aksarasastra moderator <[EMAIL PROTECTED]>,
> "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>, "[EMAIL PROTECTED]"
> <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Poesi.
> Date: Thu, 15 Mar 2007 14:14:15 +0100
> 
> Hallo teman-teman yang setia,
> 
> Sudah lama tidak berkontak, memang saya masih sibuk dengan kerjaan 
dan urusan yang belum selesai, apalagi akan diadakan peringatan 40 
hari wafatnya ayah. Itu akan kami bagi 2 hari, tanggal 24 Mart di 
rumah saya dengan teman-teman Gereja, terus tanggal 31 Mart di 
Diemen dengan teman-teman lainnya. Jadinya persiapan cukup banyak.
> 
> Nah, ini saya kemarin bikin 2 sajak, saya belum sanggup menulis 
tiap hari seperti ayah, makhlum lah.......
> 
> Dua sajak bunyinya begini: 
> 
> Cinta
> 
> Awan yang di puncak Menara Effel,
> Akan aku kejar untuk ayah,
> Bunga Kamelia yang di ujung Tembok Besar China,
> Akan aku petik untuk ibu, 
> Ladang Tulip yang warna-warni,
> Akan aku jadikan selimut untuk ibu dan ayah.
> 
> Tetapi cintanya Tuhan telah mendahului segalanya,
> Rela, sedih bergelombang di hati,
> Tuhan, janganlah biarkan aku sendiri,
> Di malam yang sunyi,
> Biarkanlah nyanyian ibu mengayunkan aku sepanjang masa,
> Biarkanlah siulan ayah menghiburkan hatiku yang sedang dewasa.
> 
> 
> Nita Sobron
> Holland 15-Mart-2007
> 
> 
> Orang exil
> 
> Aku dilahirkan di Negara PU YI,
> Untuk satu tujuan,
> Sama dengan ibu dan ayah,
> Membangun Indonesia indah permai.
> 
> Tiba tiba awan menjadi hitam gelap,
> Lautan menjadi darah merah,
> Terjadilah pembantaian di Negeri Nusantara,
> Kini kami terkurung di dalam "Kota terlarang".
> 
> Puluhan tahun terbuang,
> Puluhan tahun tak bersuara,
> Tak bisa pulang,
> Suharto telah jatuhkan hukum mati untuk kami semua.
> 
> Cabut "Ketetapan MPRS nomer 25"!
> Bebaskan rakyat yang tak bersalah !
> Berikan hak hidup seperti semua !
> Orang exil mulai berteriak.
> 
> Dengarlah suara kami di seberang lautan,
> Lihatlah tangan kami di sebelah tembok halangan,
> Katanya demokrasi sudah masuk Indonesia,
> Namun kini sedang balapan dengan Sang keong.
> 
> Tidak ada yang bisa menhentikan air mengalir,
> Tidak ada yang bisa menhalangi harapan yang kecil,
> Kami tetap hidup,
> Dengarlah suara kami yang akan hanyutkan gunung api.
> 
> Nita Sobron.
> Holland 15-Mart-2007
> 
> Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: 
http://www.progind.net/ 
> http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ 
> 
> ---------------------------------
> Sucker-punch spam with award-winning protection.
> Try the free Yahoo! Mail Beta.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
>          
> 
> 
>       
> http://www.geocities.com/herilatief/
>   [EMAIL PROTECTED]
>   http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/ 
>   Informasi tentang KUDETA 65/Coup d'etat '65 
> Klik: http://www.progind.net/   


Kirim email ke