Emang banyak acara TV sekarang yang sangat tidak mendidik.Contoh paling
sahih, sinetron seri KKN (Kecil kecil Ngobyek).yang menampilkan sebuah
cerita berlatar sekolah dasar dimana tokohnya adalah seorang murid yang
pinter ngobyek. Dlm sinetron ini  banyak ditampilkan cerita dimana murid
menipu guru, murid yang licik terhadap teman maupun guru, atau sesama guru
yang saling licik2kan .. Pokoknya dalam seri ini guru betul2 tidak ada
wibawa dan harga diri. Bener2 nggak kebayang ada cerita anak2 kayak gitu.
Belum lagi sinetron lain yang menceritakan anak SMP bercinta, selingkuh ,
berantem dll.


On 4/4/07, siswantini suryandari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Saya tidak menonton acara tersebut karena memang tidak
suka. Saya prihatin dengan semua yang diungkapkan di
tulisan Mas Radityo. Apa tidak lewat uji sensor? Kok
asal nylonong begitu saja. Memang betul acara televisi
bisa menjadi racun bagi penontonnya.
Kalau memang Jhoni itu penjahat, mengapa kru Trans TV
tidak lapor ke polisi saja, biar dia ditangkap. Bahkan
diprofilkan seolah-olah dia adalah Robin Hood.
Trans bisa dianggap melindungi penjahat.

--- radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED] <radityo_dj%40yahoo.com>>
wrote:

> "Cerita Pagi" Trans TV
> Posted by: "coki 888" [EMAIL PROTECTED] <coki_888%40yahoo.com> coki_888

> Mon Apr 2, 2007 6:40 pm (PST)
>
>
> Pagi ini saya menonton acara "Cerita Pagi" di
> Trans TV. Acara yang dipandu oleh Happy Salma
> sebagai presenter ini, sejujurnya baru kali ini saya
> tonton. Namun betapa kaget dan mirisnya saya melihat
> acara tersebut.
>
> Dua segment pertama, "Cerita Pagi" dibuka tentang
> perjalanan Happy Salma di Surabaya. Pada segment I
> ada cerita tentang "JOHNI", seorang laki2 yang
> berprofesi sebagai perampok. Dengan enteng si Johni
> bercerita tentang bagaimana nikmatnya merampok.
>
> Dalam menjalankan aksinya, Johni mempunyai 3 cara
> merampok, yaitu merampok rumah kosong, merampok
> nasabah bank dan menebar paku. Cara-cara Johni
> melakukan aksinya diungkap disana. Bagaimana Johni
> membobol rumah dapat duit 30 juta rupiah, lalu
> pernah menebar paku dapat 70 juta perak dan
> bagaimana merampok nasabah bank dapat ratusan juta
> rupiah. Selama menjalankan aksinya, Johni belum
> pernah tertangkap polisi walaupun sudah masuk
> menjadi target operasi (TO).
>
> Narator dengan bahasa yang halus,menurut saya,
> kesannya koq seperti ingin menginspirasi pemirsa
> supaya mengikuti jejak Johni. Tidak diungkapkan
> disana bagaimana akhirnya risiko orang seperti Johni
> ini jika tertangkap polisi, akan ditembak kakinya
> atau malah tewas diterjang peluru petugas.
>
> Pada segment II, "Cerita Pagi" mengangkat cerita
> tentang 4 ibu rumah tangga yang merampok toko emas.
> Memang disini aksi 4 ibu tsb akhirnya tertangkap dan
> masuk bui. Tapi sayang nya si narator menyebut ke 4
> ibu perampok tersebut dengan kata2 "KE-4 IBU YANG
> MALANG INI ...."
>
> WUAHHHHH... Najis mendengarnya! !! Perampok adalah
> perampok. Mereka bukan orang yang sedang mengalami
> kemalangan karena ketangkap!! Dan ke-4 nya bukan
> asli orang kota Malang.
>
> Sungguh edan apa yang diungkap oleh Trans TV pada
> acara tersebut. INGAT.. Media TV ampuh sekali untuk
> menginspirasi orang untuk melakukan banyak hal.
> Kalau ada senam pagi, pasti akan banyak orang yang
> 'demam' ikut senam. Kalau ada yang mengungkap
> tentang orang miskin sakit keras, pasti akan ada
> donatur yang menyumbang.Lha kalau ada yang
> mengungkap bagaimana nikmatnya menjadi perampok???
> Diakhir cerita Johni diungkap pula kalau Johni
> tidak mau merampok mobil karena risikonya berat, dia
> lebih aman dengan 3 caranya tersebut. Apa maksud
> cerita itu?? Mau menyuruh perampok mobil putar
> haluan supaya ikut pola si Johni??
>
> Walahuallam. .......
>
>
> Hallo KPI......... .
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Now that's room service! Choose from over 150,000
> hotels
> in 45,000 destinations on Yahoo! Travel to find your
fit.

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Kirim email ke