Hari begini koq masih ada perwira senior malah kolonel
yang begitu arogan. Tapi ini merupakan gambaran
berbahaya kalau sampai militer berkuasa di negeri ini.
Pada bawahannya, yang hanya menuruti peraturan yang
dibuatnya sendiri, si kolonel tak mau patuh, apalagi
kalau sipil yang berkuasa. Bukankah dia harus menjadi
teladan untuk anak buahnya? Jadi inilah sebuah
arogansi militer!


--- Wido Q Supraha <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>  
> 
> 11/04/2007 11:57 WIB
> 
>  
> 
> Kolonel Arogan di Kantor Wapres
> 
> Luhur Hertanto - detikcom
> 
>  
> 
> Jakarta - Hubungan senior-junior saling menghargai
> mungkin hil yang mustahal
> di kemiliteran. Sumber masalahnya arogansi perwira
> yang memanipulasi
> pangkatnya untuk menekan bawahannya.
> 
>  
> 
> Peristiwa menggambarkan hal di atas, pagi ini
> terjadi di Istana Wakil
> Presiden, Jakarta. Seorang perwira menengah berkeras
> menolak melewati
> gerbang metal detector yang merupakan prosedur tetap
> keamanan di kompleks
> tersebut.
> 
>  
> 
> "Saya kolonel. Masa kamu mau periksa saya? Siapa
> danplek (komandan komplek)
> kamu? Saya laporkan kamu!" bentak Sang Perwira.
> 
>  
> 
> Dua anggota Paspampres dan seorang PM yang bertugas
> di pos penjagaan
> penerima tamu tak berkutik menghadapi gertak sambal
> itu. Maklumlah selain
> kalah senior, pun pangkat mereka kalah pamor.
> 
>  
> 
> Tetap dengan sikap sempurna yang dipaksakan dan muka
> bersungut-sungut,
> mereka pun akhirnya 'merelakan' senior arogan itu
> berlalu. Memasuki kompleks
> Istana Wapres tanpa melewati pemeriksaan metal
> detector.
> 
>  
> 
> "Payah atasan kayak gitu. Dia yang bikin aturan, dia
> juga nggak mau patuhi,"
> gerutu Si PM sepeninggal Sang Perwira.
> 
>  
> 
> Pola hubungan senior-junior yang sehat dan
> konstruktif belakangan jadi
> perhatian serius Presiden Susilo B. Yudhoyono (SBY).
> Pemicunya kasus
> tewasnya praja Cliff Muntu akibat 'pembinaan fisik'
> beberapa seniornya di
> kampus IPDN.
> 
>  
> 
> Setelah mengenang pengalaman menjalani pendidikan
> kemiliteran dan
> memperhatikan informasi kehidupan lembaga pendidikan
> kedinasan, Presiden SBY
> 
> memerintahkan evaluasi menyeluruh terhadap metode
> pengajaran, budaya atau
> kegiatan ekstrakulikuler para taruna. Baik di Akmil,
> AAU, AAL, Akpol dan
> lembaga pendidikan kedinasan lainnya.
> 
>  
> 
> Evaluasi terutama kegiatan yang bertujuan
> menumbuhkan loyalitas tinggi
> kepada atasan dan ketaatan terhadap aturan. 
> 
>  
> 
> Merujuk fragmen pagi ini di Istana Wapres, maka yang
> juga tidak kalah
> penting adalah penghargaan senior kepada junior atau
> atasan kepada bawahan.
> Senior yang baik tidak mengintimidasi junior, tapi
> mengayomi.
> 
>  
> 
> Bukankah begitu?
> 
> (lh/nrl)
> 
>  
> 
> Source :
>
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/04/tgl/11/tim
> e/115748/idnews/765760/idkanal/10
> 
>  
> 
>  
> 
> 


 


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Kirim email ke