DAKU TITIP PESEN BUAT TEMEN MBAK TITI 27 april 2007,kemis suro Selamat Yeni, semoga cita-citamu bahwa pemerintah lebih memperhatikan nasib perempuan tercapai dengan usahamu menjadi Kepala Desa. Semoga langkahmu menginspirasi perempuan-perempuan muda lainya di Indonesia. Salam hangat, Dinda >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Hehehe,mbak titi, Mengharuken jugak,kisah temennyah ituh yah. Dalem artian, begituh hebatnyah srikandhi ituh Memenangken sayembara tingkat ndesonyah. Walaopun daku langsung ingin memberiken selamet jugak, Sembari titip pesen buat temen mbak Titi, Yang kudu disengbut IBU KEPALA DESA,BU LURAH. SELAMET BUAT IBU LURAH,SAKMOGAH DIBERKAHIN ALLOH. Tatapi tulung deh, langsung kontak bupati Sragen,Solo. DAN MUHUN PETUNJUKNYAH,BUWAT MENGGALAKKEN PERTANIAN DAN WIRAUSAHANYAH DI PONOROGOH. Satu kota yang daku mangkan satenyah, yah..aduhae ningmatnyah, Dan kamudian,daku di ajak minum Dawetnyah,yang dikerumunin tawon. Tatapi begituh manis leginyah. Serta BERTAMASYAH DI DANAO BABELAN? Heheh.. Daku lupa tuh, nama danaonyah. YANG DAKU HAREPIN,BISAK JUGAK DIPELIHARAKEN BAEK2, AGAR JANGAN JADI TEMPAT LACURAN ATAWA JADI GUNDULAN? Hehehe..selamet yah mbak Titi,buat temennyah yang jadi IBU LURAH!! Atao I-DES? ( IBU LURAH ) Oh,daku nitip pesen jugak, agar persawahannyah di ponorogoh JANGAN DILUDESKEN JADI SAWAH2 BETON,SAKMODEL DEKET BANTARAN CISADANEH DI KOTA JAWARAH TANGERANG!! >>>>>>>>>>>>>>>> (berbagi cerita) Temanku Perempuan mjd Kades Kemarin pagi (Rabu,25 April 2007) aku dapat kiriman sms dari temanku di Surabaya isinya begini: âAlhamdulillah telah muncul pimpinan perempuan di desa Campursari,Ponorogo,sahabat kita Yeni jadi Kepala Desa setempat.Demi meningkatkan peran politik perempuanâ Aku membaca sms itu berulang-ulang karena takut salah baca.âYa ampun Yeni yang juga aku kenal beberapa bulan lalu itu sekarang sudah menjadi Kepala Desaâpikirku.Perempuan muda itu (berusia +/- 28 tahun lha) sudah menjadi Kepala Desa sekarang?Wah hebat banget... Saat bertemu beberapa bulan yang lalu dia sudah bercerita kepadaku tentang usahanya melakukan pemberdayaan ibu-ibu pedesaan dgn mengadakan diskusi rutin,mengadakan latihan rebana dgn syair-syair untuk perempuan,nerbitin buletin yang sangat sederhana karena hanya difotocopy saja,mencoba membuat perpustakaan desa,dan melakukan kegiatan advokasi gender budgeting dgn mengadvokasi dana anggaran alokasi desa kepada perangkat desa agar lebih memperhatikan kepentingan kaum perempuan. Lalu sore kemarin aku menelpon temanku di Surabaya itu dan Yeni.Kata temanku âIya Yeni menang di Pilkades kemarin sore,buruan gih telpon dia kasih selamat dia pasti senang terima telpon darimu...â.Lalu telpon kumatikan lalu aku menelpon Yeni.Begini percakapannya: âHallo ini Yeni ya.Denger kabar kalo kamu kepilih jadi Kades ya.Selamat ya...âKataku âIya mbak,aku menang dengan perolehan suara kurang lebih 950 dari 1100 pemilih.Sekarang aku jadi Kades deh mbak.Besok Insya Allah pelantikannyaâJawabnya âWah banyak juga ya pendukungmu...Hebat...Tapi gimana tantanganmu kan kamu seorang perempuan belum menikah lagi...Apa nggak pada iri sainganmu?âTanyaku âYa itulah mbak tadinya isu gender kalo aku perempuan sempat jadi gelisah para warga apalagi aku belum menikah lagi.Untungnya para alim ulama dan kyai didaerahku mendukungku.Mereka bilang dulu di jaman Rasulullah ada juga wilayah yang dipimpin oleh perempuan tetapi daerah itu terbukti sejahtera karena kepimpinan perempuan.Jadi ya karena nasehat alim ulama dan para kyai itu jadinya masyarakat pun mendukungkuâJelasnya âOk, sekali lagi selamat bertugas dan memikul tanggungjawab itu ya.Aku cuma bisa ngirim doâa semoga kepimpinanmu kelak akan mensejahterahkan masyarakat khususnya kaum perempuan seperti yang kamu cita-citakanâKataku âMakasih ya mbak untuk ucapan selamat dan doâanya.Sering-sering telpon aku ya mbak.Makasih yaâJawabnya âYa udah sekian dulu ya Yen salam untuk Orangtuamu dan keluargamuâKataku mengakhiri pembicaraan. Ternyata nasib telah mengantarnya duduk dikursi kepala desa sekarang.Tentunya banyak harapan kaum perempuan kepadanya.Biarpun jabatan Kepala Desa masihlah dianggap rendah jika dibandingkan dengan menjadi menteri atau anggota DPR tapi aku salut atas usahanya.Biar bagaimanapun jabatan itu strategis walaupun hanya berlingkup satu desa saja.Percaya kan sekarang?Kalo perempuan mungkin dipilih oleh masyarakat desa? Selamat Yeni,semoga cita-citamu bahwa pemerintah lebih memperhatikan nasib perempuan tercapai dengan usahamu menjadi Kepala Desa.Semoga langkahmu menginspirasi perempuan-perempuan muda lainya di Indonesia. Salam hangat, Dinda Kunjungi blog aku di: http://titiana-adinda.blogspot.com/