Maksudnya kali kalau dirataken. Karena kalau dilihat satu demi satu mah, 
satu Haji Suharto dapat mengalahkan jumlah kekayaan seluruh penduduk 
Jakarta, belum lagi Haji -haji yg duduk di DPR, tentu mereka semua 
kaya-kaya.

Memang benar, kekayaan jangan dibangga-banggakan, apalagi kekayaan hasil 
korupsi. Kita harus mendidik bangsa Indonesia, berpikir kritis dan 
intelektual jangan jadi pencontek atau pengagum satu bangsa tertentu, 
sampai mencatut segala tetek bengek yg bersifat budaya. Kalau mau 
beriman, jadilah orang beriman yg mandiri, tapi bukan  menjadi pencatut 
budaya yg diagamakan.

idakhouw wrote:
>
> Sudah dicek: Pondok Indah, Simprug, Menteng, Kebayoran Baru, dll itu?
> Saya tahu banyak orang dari kalangan Muslim di Jakarta yang jauh, jauh
> lebih mapan dari saya. Jadi, data 9999 itu dicomot dari mana? kalaupun
> benar, apa gunanya sih membangga2kan kekayaan?
>
> I.
>
> --- In mediacare@yahoogroups.com <mailto:mediacare%40yahoogroups.com>, 
> "RM Danardono HADINOTO"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > Di Jakarta, 99,99% hunian kelas menengah keatas dihuni non muuslim,
> > mau diterapkan juga? atau sekedar di kampung kampung?
> >
>
>  

Kirim email ke