Meski mungkin opini saya ini tidak ada hubungannya, namun ternyata 
pemberlakuan syariat islam di negeri jiran tersebut tokh tidak mengubah 
karakter bangsa Melayu yg beneran pemalasnya nggak ketulungan. Lihat aja 
kalangan pribuminya yg dikasih hak istimewa, eh yg ngerjain proyeknya orang 
suku bangsa lain. 
   
  Babak belur di kejuaraan sepakbola piala Asia kemarin, stasiun2 radionya 
diinvasi lagu2 Indonesia, jutaan TKI kita “menjajah” pasar tenaga kerja 
pembantu disana ( yang sayangnya tidak diayomo hak-haknya ), ikutan nyolong 
kayu2 di hutan Kalimantan, Sumatera, dan Papua, kini masalah lagu daerah pun 
hendak diembat juga. Pakai minta bukti segala pula bukti hak cipta lagu “Rasa 
Sayange”. Btw, mungkin kita juga bisa bertanya atas beberapa kasus lainnya, apa 
hak Malaysia mengklaim kepulauan Ambalat ?
   
  Balik lagi ke kasus “rasa sayange”, menunjukkan para pejabat tinggi memang 
tidak punya kebanggaan atas karya negerinya. Dicap sebagai negara terkorup, 
nggak bergeming. Hasil alamnya dicolong luar biasa, nyaris tanpa reaksi. 
TKW-nya disiksa bangsa lain, ya penangannya gitu2 aja. Tapi kalo ada daerah 
Palestina dibom Israel, weleh weleh… yg ngantri ikut unjuk rasa luar biasa 
hebohnya bikin macet.
   
  Perhatian media massa (khususnya cetak dan televise) nggak begitu heboh, yg 
lebih penting soal persiapan mudik tahunan dan soal “pecahnya” SBY-JK. Para 
sesepuh politik mulai rame2 mengajukan diri sebagai capres, nggak ada yg mau 
jadi cawapres. Nggak ada gitu judul menggugah, seperti waktu menara kembar WTC 
ditabrak pesawat, mayoritas headline media adalah “US under attack !”. Untuk 
kasus berulangkalinya Malaysia menghina harga diri bangsa Indonesia seperti 
ini, mestinya media ikut mengobarkan semangat nasionalisme jilid baru dengan 
judul : “Indonesia under-construction” ( ih, kayak tulisan di website aja, he 
he…. )
   
  Mungkin perlu diberi travel warning : Malaysia, the truly laziest & a thief 
nation !?

       
---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

Kirim email ke