Kesalahpahaman muslim tentang Tasawuf

Sebagian ulama tanpa disadari membingungkan ummat mereka dengan pernyataan 
bahwa Tasawuf adalah dari Nasrani, Budha atau dari ajaran atau agama lainnya.

Pernyataan sebenarnya adalah Tasawuf ada di Nasrani, Budha, di ajaran atau 
agama lainnya, begitu pula dalam Islam

Lho,  koq ulama kaumku bisa keliru ?
Tentu saja bukankah  kita yakin bahwa ulama tentu tidak maksum (terjaga dari 
segala kesalahan).

Oleh karenanya kita sebaiknya mengikuti atau taat kepada ulama yang sudah 
disepakati oleh jumhur ulama.

Kalau jumhur (banyak) ulama menyelisihi pendapat ulama yang kita ikuti maka 
kita harus lebih berhati-hati mengikuti ulama itu dengan selalu merujuk kepada 
Al-Qur'an dan Hadits.

Apakah konten Tasawuf dalam Islam ?

yakni, tentang akhlak dan budi pekerti, bertobat, bertalian dengan hati 
(tazkiyatun nafs) , cara-cara ikhlas, khusyu, tawadhu, muraqabah, mujahadah, 
sabar, qanaah, tawakal, zuhud, ma'rifatullah dan lain-lain

Apakah nama program studinya pada sekolah tinggi / universitas Islam ? Nama 
program studinya Akhlak / Tasawuf
Selengkapnya baca tulisan pada 
http://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/06/07/pendidikan-akhlak/

Jadi Tasawuf adalah hanya sekedar nama atau istilah saja yang telah disepakati 
oleh banyak orang.

Lalu apakah konten Tasawuf serupa disemua agama ?

Ya, tentu nama atau istilah sepakat dipergunakan untuk sesuatu yang sama atau 
hampir sama.

Jadi konten Tasawuf hampir sama disemua ajaran atau agama , tentang akhlak, 
jiwa, mengenal yang disembah. Yang berbeda adalah tuhan yang disembah.
Dalam Islam , Tiada Tuhan selain Allah

Coba kita perhatikan , di zaman modern ini , banyak kita dapati sekolah-sekolah 
nasrani menghasilkan murid-murid yang berhasil dalam belajarnya karena akhlak 
mereka yang baik seperti disiplin, tertib, gigih, tekun dan akhlak-akhlak baik 
lainnya

Ini sunnatullah, mereka mendapat apa yang mereka usahakan
Apapun di alam dunia berlaku hubungan sebab-akibat.

firman Allah, yang artinya,
"Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, maka Kami penuhi 
balasan pekerjaan-pekerjaannya di dunia dan mereka tidak akan dirugikan 
sedikitpun. Tetapi di akhirat tidak ada bagi mereka bagian selain neraka. Dan 
sia-sialah apa-apa yang mereka perbuat di dunia dan batallah apa-apa yang 
mereka amalkan". (QS. Hud : 15-16)

Mereka mendapatkan hasil dari segala upaya pekerjaan di dunia, namun karena 
mereka menyembah selainNya maka mereka diakhirat mendapatkan neraka. 
Naudzubillah min zalik.

Lalu mengapa kita yang telah bersaksi bahwa Tiada Tuhan selain Allah, tidak 
berupaya berakhlakul karimah ?

Mungkinkah kesalahpahaman tentang Tasawuf ini merupakan upaya untuk menjauhkan 
dari Allah ?

Mungkinkah menjauhkan muslim dari Tasawuf merupakan upaya agar muslim tidak 
dapat berkomunikasi dengan Allah, bertemu dengan Allah, berinteraksi dengan 
Allah ?

Marilah kita mendalami dan menjalankan pokok-pokok ajaran dalam Islam secara 
menyeluruh (kaffah), sebaiknya tidak menolak/meningkari satu pokokpun. 
Pokok-pokok ajaran dalam Islam yakni, , Islam (rukun Islam, fiqih), Iman (rukun 
Iman, Ushuluddin), Ihsan (akhlak, Tasawuf).

Kita mendalami dan menjalankan keseluruhan pokok-pokok ajaran dalam Islam agar 
menjadi muslim yang sholeh, muslim terbaik, muslim yang ihsan atau muhsinin 
yakni muslim yang dapat seolah-olah melihat Allah.

Seolah-olah melihat Allah = keadaan sadar atau perbuatan/perilaku secara sadar 
dan Mengingat Allah.

Setiap perilaku kita / akhlak kita harus dengan mengingat Allah, seluruh waktu 
kita penuh berinteraksi dengan Alllah

Berinteraksi dengan Allah dengan cara berinteraksi dengan firman-firmanNya 
yakni Al-Qur'an. Seluruh perbuatan / akhlak kita harus selalu sesuai dengan 
tuntunan Al-Qur'an dan Hadits

Marilah kita dalami dan jalankan Tasawuf dalam Islam.

Wassalam

Zon di Jonggol
http://mutiarazuhud.wordpress.com

Kirim email ke