--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "poetra" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Analisa tektok mbah. Bukankah kalo simpen yg indexnya jauh di atas index > market juga gampang terkoreksi (baca: harga udah jauh /mahal dari > lowernya waktu index menyentuh 10xx)? Bahasa pengamat pasar, gampang > terkena imbas profit taking. >
Secara logika memang begitu, harga yg sudah tinggi akan jatuh dan harga yg masih rendah akan naik. Tapi coba baca analisa bandarmologi ini: - Harga saham umumya akan mengikuti gerakan index pada saat rebound. - Tapi sesudah mencapai titik tertentu, saham yg fundamentalnya baik masih akan naik terus. - Sedangkan saham yg sudah mencapai harga wajarnya kan turun. HAL INI sering digunakan untuk memperdaya retail, caranya sbb: - Pertama saham jelek dulu yg naiknya paling CEPAT. - kedua saham bagus menyusul NAIK. - Pada saat saham bagus naik, saham jelek didistribusi. - Karena bullish kedua saham tsb masih naik bersamaan. - Pada akhirnya saham jelek CELAKA !!!. Jadi teori TEK TEK tidak selalu benar, tapi dalam market yang engga jelas seperti hari ini, teori TEK TOK memang cukup beralasan.