http://www.detikfinance.com/read/2008/12/03/072816/1046939/4/pgn-operasikan-stasiun-induk-cng-mulai-2011

Rabu, 03/12/2008 07:28 WIB
Suhendra - detikFinance
Palembang - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk akan mulai
mengoperasikan pilot project pembangunan stasiun induk gas Compressed
Natural Gas (CNG) pada tahun 2011.

Setidaknya proyek yang menelan dana minimal Rp 60 miliar diharapkan
sebagai alternatif distribusi pasokan gas PLN di luar distribusi pipa.

Proyek ini akan dimasukan dalam anggaran 2009 PGN, sebagai tahap awal
PGN akan membangunnya di wilayah Surya Cipta Karawang, Jawa Barat.
Kapasitas stasiun ini diperkirakan akan mencapai 10 mmscfd per hari
dengan luas stasiun 1 hektar.

Demikian disampaikan Direktur Pengembangan PT Perusahaan Gas Negara
(PGN)  Bambang Banyudoyo,  dalam acara Media Site Visit PGN, di
Palembang, Selasa Malam (2/12/2008).

"Kami akan bangun di Surya Cipta Karawang  nilainya Rp 60 miliar
rupiah tapi itu untuk mother-nya saja," jelasnya.

Bambang menegaskan alasan pembangunan stasiun induk ini bertujuan
sebagai memperluas jangkauan penyaluran gas di luar distribusi pipa
terutama untuk wilayah-wilayah industri yang jauh dari jalur
pipanisasi PGN.

Pihaknya sengaja memilih Karawang Jawa Barat karena potensi pasarnya
banyak sekali  karena dikawasan ini banyak industri. Meskipun tidak
menutup kemungkinan produk PGN yang satu ini bisa dipakai oleh
kalangan ritel rumah tangga.

Dikatakannya mekanisme penyalurannya dimulai dari pipa distribusi PGN
yang kemudian ditampung di stasiun induk lalu di distribusikan melalui
tanki-tanki mobil yang
didistribusikan ke industri.

Soal harganya, diakuinya pihaknya masih melakukan perhitungan namun
berdasarkan pelaku lainnya, harganya akan lebih tinggi dari harga gas
melalui pipanisasi.

"Karena ini dijual melalui tekanan lebih besar maka harganya lebih
tinggi, tapi dari pelaku lain, ini bukan harga  dari PGN  yah, itu
bisa US$ 12 dibandingkan dengan lewat pipa US$ 5,5," jelasnya.

Menurut Bambang, salah satu kelebihan sistem ini dibandingkan dengan
sisitem distribusi pipa pelaksanaan pembangunannya lebih cepat  karena
tanpa harus meminta perizinan soal jalur pipanisasi sehingga target
penyedian gas bisa mudah terjangkau.

"Soal teknologi stasiunnya kami belum tentukan, tapi teknologinya
sudah banyak yang memiliki teknologi  semacam ini di Asia itu yang
mengembangkan itu Korea dari China," ujarnya.


(hen/qom)

Kirim email ke