sure man,.. im totally agree with you... i too support for more
protection and attention from the bourse and the supervisory agent to
the retail and beginner investor... its just that its a rumour, (but
still, every investor in the case he care for his money, he/she should
first check whether its "rumour"or "fact"), hence in this case we
truly face is "a rumour", Bapepam and JSX can do nothin since the
rumour of BLTA IPO's gonna be held at a probable(or promised) 2400 is
not the statement by the company/underwriter... DISCLOSE report do
mention it quite clearly, there's no violation bout the rule... its
words that spread among us, investor community, dan bahkan kalau masih
dalam ruang gerak harga segini ini masih belum bisa dikategorikan
price-playin or what... sebelum kita semua tanda tangan persetujuan
jadi investor equity, disitu kan dibilang kita harus paham mengenai
resiko,... these is one and for sure one of ultimate kind of that
risk, the information, and price volatility... we can do nothin, its
ourselves that should protect ourselves and our own money by not
swallowin the rumour or news unchecked... kebanyakan dari investor
kita tidak cukup peduli untuk memahami atau sekedar tanya ke brokernya
atau riset ato corsec emiten bersangkutan tentang isu mengenai
perusahaan itu, kecuali beda yah kalo informasi seperti yg anda bilang
ga ada diskon itu dikasi langsung secara resmi en ada buktinya,
bolehlah kalo ada kita laporin bareng2 ke Bapepam, ato tanya perihal
diskon-mendiskon ini harus dapet persetujuan dulu ngga... nah yg laen
lagi kalo misalnya ada investor yg ga ngerti apa2(tapi ga mo nanya),
dikasi info ga bertanggung jawab ama Broker GEBLEGH yg ga tau apa2
juga(nah ini banyak), dy bilang BLTA mo naek nih, karena mo digoreng
bandar or katanya(kata siapeh??, kalo kata emitennya sih boleh) mo IPO
di harga tertentu... nah itu kalo ada yg gitu misalnya broker ato
riset ada yg ngasi rekomen beli/jual karena alasan informasi itu, dan
menekankan unsur kepastian didalamnya, itu bisa kena pasal tentang
informasi yg menyesatkan, by law en by ethical code... ga boleh
Broker/riset ngasi rekomen berdasar hal2 yg sifatnya bias dan belum
ada keterangan resminya, itu mah dilaporin juga nanti diusut... kalo
ada boleh nanti kita ajukan ke BAPEPAM, minimal lisensi tu broker
dicabut...

kenapa harga di SGX segitu? fortunately man, kebanyakan dari kita
pasti lupa kalo sebelum ada IPO ada proses book building(yg jeli en
waspada, hari trakhir sbln lbaran pasti keluar dulu khan), nah waktu
book building itu kita lagi pada libur lebaran en ga ngeh apa yg ada
di SGX ,coba misalnya book bulding ternyata bagus dan bahkan sampe di
34sen, diskon 10% wouldnt be a problem khan? since diskon2an ini
mungkin aja yg provide itu underwriternya, orang buat nambah stok aja
kmaren meadowstream beli disini jg di2075.. nah bisa ga BAPEPAM
panggil underwriter yg melakukan IPO di SGX, saya kurang tau mengenai
ini, yg jelas secara profesional EMITEN menyerahkan proses IPO ini
kepada underwriter, tarohlah dy model underwritingnya FULL COMITMENT,
nah ini si blta-nya cuman tau beres aja, kalo ada yg ga laku ato apa,
anggep semua udah dibeli ama underwriternya., nah kalo ternyata si
underwriternya mo ngediskon supaya laku, itu udah diluar perjanjian
awal BLTA-Underwriter, kecuali nih si BLTA dalam kapasitas dan
tanggung jawabnya kepada shareholder udah ngasi statement no diskon
secara resmi sebelum dy IPO, boleh dan harus itu dy kita laporkan...
book building ini yg nentuin harga final ipo juga belun pasti bersih
dari permainan antara investor-spekulator-emiten-underwriter-etc, tapi
proses berjalannya IPO emang begitu...  we can do nothin since its
within procedure...

harga pertama drop, itu jg masih pada koridor perdagangan saham,
karena terlalu banyak kepentingan and spekulasi pra IPO, adjusting
sedikit + permainan harga adalah resiko yg harus kita tau en sadar ada
kalo misalnya kita masuk padahal kita belum tau nanti kemungkinan ada
gap jsx-sgx(semua saham IPO kan ga harus lgsg "terbang"pd hari dy
trade kan) saya pribadi malah sedikit gembira karena berarti semua
investor"by rumour and spekulator" melepas kepemilikannya, yg tinggal
adalah pemain yg yakin dan paham akan performa dan nilai BLTA, dan
fund management serta pemaen besar yg menampung (pemaen besar, dy tau
pasti akan "nilai asli"barang dy, dy jg ga bakal rela harganya jatuh
terlalu juh dari harga asli, karena itu adalah aset dy juga), all in
all, since i buy it when im completely aware of it, its fine with me
cos i get what i buy...

yang saya sedih disini, adalah kenapa banyak investor ritel yang tidak
mau sedikit peduli akan investasinya sendiri, men-cek berita, menelaah
berita, bersikap objektif... sabar dan jangan serakah melihat
kesempatan, kalo investor ritel indonesia banyak yg pintar dan paham
akan investasi, pasti sedikit-demi sedikit kita mulai bisa mengimbangi
kekuatan bandar, atau minimal membuat mereka "berusaha lebih keras
modal, strategi dan effort" ketika hendak menjerumuskan kita ,... tapi
mudah2an ini jadi pelajaran buat banyak orang, harga yg mahal untuk
sebuah pengetahuan di pasar modal...

jangan salah arti bung, saya setuju dan sama harapannya dengan anda,
perlindungan harus ada, tapi lebih baik kita berharap diri sendiri yg
melindungi uang kita sendiri (dengan bersikap objektif) drpada
menunggu otoritas pasar modal yg berbenah.. dan mungkin lain kali kita
juga harus lebih jeli,... dan mungkin mau belajar dan berinvestasi
waktu dan pengetahuan- dulu, mulai dari mana?, belum telat, jangan
jauh2, mungkin dimulai dari lembar persetujuan pembukaan rekening
efek, bagian tentang resiko dalam perdagangan n investasi efek...



Wassalam Wr,Wb bung Dfaj...

(bwt smua yg uda enek ama BLTA, he... maaf, saya jg dah bosen, tp saya
nulis panjang2 kaya essai, tapinya ini demi meningkatnya kesadaran
kita smua, demi uang dan investasi kita sendiri)...





--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "dfaj21" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> The thing is, those bandar pemaen gede menghembuskan rumor dengan
> alamat niat buruk. Dalam investasi saham, apalagi dengan metode
> trading, permainannya sering adalah "zero-sum" game. Pemenang ambil
> untung, yang kalah eat dust. Bila bandar besar untung, maka jelas kan
> kalau pemain retail seperti kita ini yang eat dust. Dalam menyebarkan
> rumor selalu ada dalih, "we don't lie, we only tell partial truth",
> which is wrong. That is why in courts they always want witness and all
> that provide information to tell "the whole truth and nothing but the
> truth".
> 
> BLTA saya jelas ingat manajemen mengeluarkan pernyataan tidak akan ada
> discount buat investor, namun nyatanya first day trading harga drop
> karena pemain di SGX lepas murah. JSX perlu memperhatikan trader,
> brokering houses and those that sell with big price drops in both JSX
> and SGX in the first day of trading.
> 
> Volume wise atau technicallity measure should not undermine intention.
> When there is indication of "intent to obstruct market pricing" then
> technicality to prove should be pursued. Its like criminal offense in
> that someone dies with a wound, an investigation should be started
> first to determine apakah karena bunuh diri atau pembunuhan (post
> mortem dokter). Dari fakta bahwa yang 5% traded di SGX menentukan
> price drop saya rasa harusnya JSX dan Bapepam harus melakukan
> penyidikan. It is just not-sensible. But then again it could be a
> suicide too in our part, investor indonesia rupanya gampang disetir,
> hanya 5% saham beredar sudah bisa membuat 95% pemilik saham lainnya
> merana.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, gitto kurniasanto
> <gittokurniasanto@> wrote:
> >
> > good thinking...DONT BUY stock on RUMORS...just buy a stock by
> WANGSIT n KEMENYAN^^...ngitung sendiri maksudnya dengan TOOLS
> KEGEMARAN masing2 tentunya...hehehe...toh jika buy di 1870 atau di
> 1860-saya-...menurut akal SEHAT saya harga tidak akan jatuh LEBIH JAUH
> lagi...bahkan kalo perlu AVG DOWN--kegemaran saya/CUT LOSS jika FA
> berubah SIGNIFICANT-- wong harga udah TERJOEN BEBAS dari highest
> closing di 2150...saya dalam kasus blta sebenarnya melanggar wangsit n
> kemenyan yang saya BAKAR...padahal seharusnya menurut wangsit ngambil
> di 1830...eh gemrungsung--karena ga tahan... moengoet di
> 1860^^..maklum masih NEWBIE...
> > 
> > salam hangat,
> > gitto kurniasanto
> > 
> >  [EMAIL PROTECTED] wrote:
> > its okay ko, masih pada mekanisme harga...
> > yg kmaren beli di2100an kan beli karena rumor en ekspektasi IPO bakal
> > ke 2400an, ga sesuai ekspektasi en rumor... dijual, logis toh...
> > sapa suruh beli berdasar rumor en ga ngecek Disclose dulu...
> > cuman kalo ada yg beli di 21an juga, karna riset brokernya, yg bilang
> > mo ke 27 ato 28an,... ditanya aja sekarang ke bagian risetnya,
> > ngitungnya pake apa DDM??, Gordon Growth??, tinggal ditunggu aja donk,
> > kan validasi itungan model gini setaun ke depan, kalo yg ngitung aset
> > sama net worth berdasar laporan keuangan en triwulan dari taun2 dulu
> > ampe kemaren,... trus beli karena ngerasa undervalued, ya udah, tungu
> > aja laporan keuangan tengah tahun ke depan... kalo gada perubahan
> > besar variabel2 yg ngaruh ke elemen expense/revenue BLTA, oil price,
> > vessel crash, tender gede, harga kapal etc... berarti itungan
> > valuation kita ga dirubah dulu kan,... kalo laporan ke depan dah
> > keluar, en ga sesuai itungan... baru bole itung2 lagi mo kluar apa
> > lanjut...
> > ini kan matter of why we buy and do we stick with it... beli karena
> > rumor ya mending keluar ajah skrg dr BLTA, krn emang ga sesuai rumor
> > ternyata, tapi kalo ada yg beli krn pertimbangan FA, trus keluar,
> > gara2 rumor ato gerakan harga range mingguan... it sounds inconsistent
> > to me... if i am valued it wrong and get losses then let it be because
> > of my previous judgment on its future asset's n income is wrong, not
> > of the price-movement factor... i valued it as an outstanding company
> > at a sensible price,... not a generic at a bargain... yes, sensible,..
> > not cheap... but its a company with good performance and
> > management,... pemesenan tanker berkala tiap tahun, nyoba buat nembus
> > pasar luar en ga puas jd market leader cuma di intra asia... financing
> > management yg bagus, konsisten (liat laporan 2000-2003 trennya naik tp
> > stabil en ga volatile, 2004 lgsg naek gede, meski long term aset sama
> > long term liabilities naek gede juga, tapi 2005 ternyata tetep gede
> > and masih di jalur, brarti bukan permainan akuntansi aja, en pinjaman
> > gede taun ini (terbit 2 bond, satu pinjaman gede yg dijaminin kapal
> > baru), all in all harusnya bisa berkembang jd "blue chip" di masa
> > datang... Outstanding, bukan generic...
> > kalo taruhan terbesarnya bwt memperluas pasar berhasil, it surely
> > gonna meet the expectation...
> > 
> > its just how we perceived our own investing preferences,...
> > "why and for what worth do we buy",...
> > 
> > of course, bwt Bandar en pemaen gede, bisa ambil dobel profit, hajar
> > yg kemakan rumor trus ambil lg juga dibawah... thats why we need to
> > watch the volume and point where does it go from hand to hand over
> > these days...
> > 
> > arbitrageur and price fixing is another deal, range harga masih pada
> > mekanisme normal, belum cukup dalam untuk disuspen, mungkin kata BEJ
> > volume dan range masih normal,... lagian kalopun arbitrageur di sgx
> > ternyata beberapa adalah org dalem BLTA yg beli lg,... its fine krn
> > masih sesuai hukum, krn bisa aja bwt treasury stock.. kecuali ada
> > kebukti dy beli, karena tau informasi materiil,....
> >
>





 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke