Kamis, 30/04/2009 14:57 WIB
Kekayaan Sofyan Djalil Tinggal Sepertiga Akibat Saham BUMI
Nurseffi Dwi Wahyuni - detikFinance

Jakarta - Kekayaan pejabat publik selalu menjadi sorotan, termasuk
kekayaan Menneg BUMN Sofyan Djalil yang sempat naik turun karena
memiliki sejumlah saham BUMI. Gara-gara harga saham BUMI melorot, kini
kekayaan Sofyan Djalil tinggal sepertiga.

Demikian curahan hati Sofyan Djalil yang menjadi wejangan bagi
direksi-direksi BUMN di acra kerjasama dengan KPK tentang pengelolaan
data wajib LHKPN di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (30/4/2009).

Sofyan mengaku, dirinya sempat kerepotan karena harga saham BUMI yang
dimilikinya pernah melonjak drastis. Ia kerepotan karena kenaikan harga
saham BUMI itu bertepatan dengan laporan kekayaannya ke KPK saat alih
jabatan dari Menkominfo menjadi Menneg BUMN.

"Waktu saya ganti jabatan, saya melaporkan kekayaan. Sebelumnya saya
beli saham BUMI dengan harga murah sekitar Rp 75. Eh, ketika saya
laporkan ke KPK harga saham BUMI sedang melonjak sehingga kekayaan saya
jadi dua kali lipat. Melaporkan ke KPK gampang, tapi menjelaskan ke
publiknya yang sulit. Masa menjadi Menkominfo kekayaan saya naik dua
kali lipat," katanya.

Kini, saat harga BUMI tidak seperkasa sebelumnya, Sofyan memang tidak
perlu bingung menjelaskan penurunan kekayaannya ke publik. Tapi apa
daya, risiko investasi itu telah menggerus kekayaannya hingga tinggal
sepertiga.

"Tapi kalau dilaporkan sekarang, kekayaan saya turun drastis karena
harga saham BUMI juga turun. Kekayaan saya tinggal sepertiga karena
harganya memang anjlok, tapi nggak masalah yang penting dilaporkan,"
ujarnya.

Dari kisahnya ini lalu ia berpesan pada pejabat-pejabat BUMN agar jangan
takut untuk melaporkan kekayaan apa adanya.

"Saya meminta kepada bapak-bapak untuk melaporkan kekayaan sebagaimana
seharusnya. Sebab BUMN harus melaporkannya menjelang pengangkatan atau
pindah jabatan," katanya.

(lih/qom)

Bandar Bola wrote:
>
>
> Embah, mau coba kasih analisa sederhana ya...
>  
> Waktu boss-nya PAN, mas SB nyerah, dan jual BUMI-nya di harga 700-an,
> bandarnya BUMI sudah buat plan untuk re-distribusi tuh barang. Karena
> size-nya kayaknya gede kali, makanya perlu momentum untuk naikin harga
> dengan ongkos yang nggak terlalu mahal.
>  
> Kelihatannya momentum Pemilu lancar dan DJI ijo royo-royo jadi waktu
> yang paling tepat. Menurut saya, barang yang nyerah di level 700-an
> itu bukan cuma barang-nya SB, tapi mungkin juga barang2 pemegang repo
> yang lainnya (bahkan yang modal repo 1500-an itu juga sangat mungkin
> nyerah di level ini). Mungkin itu juga alasan SB akhirnya nyerah,
> karena selain butuh duit untuk Nya-wapres, juga karena ngelihat teman2
> bandar2 lain juga udah nyerah; masih untung nggak kayak bandar HR yang
> nyusruk sampai ke penjara.
>  
> Sekarang tinggal dikira2 saja, kalo modalnya bandar BUMI itu sebagian
> di 700 ditambah ongkos kecopetan dari Pak JT dan kawan2, kira2 lah
> modalnya di 1000 perak kali ya. Tinggal diperkirakan mau ngambil cuan
> berapa. Kalo mau ngambil cuannya 50%, ya mungkin level 2000-an udah
> mulai bagi2 barang ke retail. Kalo mau ngambil cuan-nya 100%, bisa2
> level 2000 ini baru setengah jalan, dan masih akan ke 3000 untuk nanti
> mulai bagi2 barangnya di level itu. Masih banyak CA yang bisa dibuat
> (asal kondisi regional dan DJI mestakung); yang paling simple ya bagi2
> dividen lah... Modal keluar duit dividen cepek, tapi dapat return-nya
> lebih daripada cepek....
>  
> Tapi kalo kondisi tidak memungkinkan, bisa jadi Plan B dikerjakan:
> cuan dikit juga nggak apa2 asal barang laku...
> Ini cuma analisa tebak2-an saja. Yang paling tahu mungkin Mr. Oentong,
> lah wong dia gaul-nya ama bandar.
> Saya duga, size yang mau di-distribusi di BUMI itu segede gaban,
> makanya ongkos marketing-nya bukan cuma di BUMI, tapi di-share dgn
> all-Bakrie-related-stocks.
>  
> BTW, yang paling kasihan tuh mas SB, udah rugi di BUMI, nggak jadi
> Nya-wapres, di PAN di-goyang dombret pula...
> Sekarang dia pegang duit banyak, tapi mau beli barang yang itu lagi
> udah naik jadi 2000 perak. 
>  
> Regards,
> Bandar Bola
>
>  
>  
>
>  
> 2009/5/11 jsx_consultant <jsx-consult...@centrin.net.id
> <mailto:jsx-consult...@centrin.net.id>>
>
>
>
>     Scenario apa ini: LQ45 -2,4% tapi Bakrie IJO
>
>     - Jumat sudah ada distribusi yg LUMAYAN meskipun index naik.
>     - Hari ini IHSG -31 (-1,7%), LQ45 -2,4%, jadi secara kasar
>     hari ini DISTRIBUSI LAGI.
>
>     Scenario APA INI ?.
>
>     Ada yg mau kasih analisa ?.
>
>     Embah mikir dulu nanti malam embah coba jawab.
>
>
>
>
>
> 

Kirim email ke