Saya sangat setuju kalau mungkin sebaiknya Pilpres Satu Putaran saja. 

Telah terbukti bahwa sebagian besar Rakyat Indonesia memahami Demokrasi dan 
sangat ingin agar tatanan bernegara dan bermasyarakat menjadi lebih beradab, 
berbudaya dan bermartabat serta adanya Peningkatan Kesejahteraan Rakyat  secara 
nyata.

Biaya politik yang sangat besar tentu sedikit banyak mempengaruhi usaha2 untuk 
mencapai tujuan tersebut di atas.

Bayangkan berapa besar biaya yg telah dan harus akan dikeluarkan untuk 
membiayai PILKADA, Pemilu Legislative dengan 44 Partai Politik, serta Pilpres 2 
Putaran.

Rakyat membutuhkan system politik yg lebih sederhana dan lebih bermanfaat dalam 
membangun kehidupan berbangsa dan bernegara.

Rakyat membutuhkan Leaders yang Jujur, Sederhana, Peka, Humble dan seorang " 
Man of Action."

Mudah-mudahan Sebagian Besar Rakyat Indonesia mampu memilih "Pemimpin Mereka" 
untuk memimpin Bangsa ini 5 tahun ke depan  secara  tepat, cerdas, bijak dan 
bertanggung jawab.

Untuk semuanya itu saya Berdoa.
 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Joe Grunk <joe_gr...@yahoo.com>

Date: Fri, 19 Jun 2009 22:02:46 
To: <sa...@yahoogroups.com>; <obrolan-bandar@yahoogroups.com>; 
<milis-a...@yahoogroups.com>
Subject: [ob] Pilpres Satu Putaran Lebih Baik!



17/06/09 15:17
Pilpres Satu Putaran Lebih Baik!

Ketika wacana pemilu presiden satu putaran dilontarkan kubu SBY-Boediono, 
banyak anggota tim sukses JK-Wiranto maupun Mega-Prabowo yang protes. Sejumlah 
pengamat politik pun bahkan ikut-ikutan mengecam. Ada yang bilang SBY arogan, 
sombong, atau hanya membentuk opini publik.

Namun coba kita pikirkan bersama, apabila pilpres itu benar-benar berlangsung 
hanya dalam satu putaran. Siapa pun pemenangnya, baik SBY, JK, maupun Mega, 
maka uang negara akan dapat dihemat kira-kira Rp 4 triliun. Itu sama dengan 
dana proyek jembatan Suramadu.

Dan itu pun belum tentu banyak yang menggunakan hak pilihnya alias golput. 
Masyarakat sudah bosan melihat tingkah polah para politikus busuk yang kerjanya 
belum tentu baik, tapi gaji dan tunjangannya minta berlebih.

Oleh karena itu, marilah kita semua serukan pilpres satu putaran. Jangan hanya 
kubu SBY saja yang mengkampanyekan pilpres satu putaran, tapi kubu JK-Wiranto 
maupun Mega-Prabowo pun harus ikut mengampanyekannya.

Sangat disesalkan ketika ada tim sukses yang mengatakan ‘jika ingin murah, biar 
MPR saja yang memilih presiden’. Demokrasi ini memang sangat mahal, tapi bukan 
hanya uang saja yang dikorbankan bahkan nyawa dan hubungan yang baik pun kadang 
dikorbankan.

Jika kubu JK-Wiranto & Mega-Prabowo tidak setuju, bahkan mengecam pilpres satu 
putaran, berarti mereka kurang percaya diri bahwa mereka sanggup untuk menjadi 
pemenang dalam sekali putaran. Harusnya mereka yakin bahwa dirinyalah yang 
terbaik dan akan menjadi pemenang hanya sekali putaran sekaligus menghemat 
biaya Rp 4 triliun.

Memang jika dilihat dari realitas politik, sepertinya memang susah untuk 
memenangkan pilpres dalam satu putaran. Tetapi apa salahnya mereka, baik 
JK-Wiranto maupun Mega-Prabowo, memiliki ambisi yang sama seperti SBY-Boediono, 
yakni ‘demi penghematan uang negara’.

Susilo Resyanarko

resyana...@yahoo.com


      Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka 
dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Kirim email ke