--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "troyanese" <troyan...@...> wrote:
>
> Masa iya sih sekarang ini tanpa ada alasn yang material ada kemungkinan 
> perang Nuklir ? Masalahnya siapa yang mau mulai duluan ? Semua pihak tau kalo 
> itu dimulai semua akan sama-sama hancurnya. Bukan hanya ekonomi, sosial dsb, 
> tapi juga kehidupan, khususnya di negara yang terlibat perang. Korut ? Saya 
> rasa dia juga gak berani mulai (kalo bener2 ada senjata nulirnya). Untuk 
> memulai itu tentu dia perlu konsultasi dengan China dan Rusia. Apa China dan 
> Rusia akan setuju ? Kalo dia setuju itu sama artinya dia melibatkan diri 
> dalam perang dan sama juga menghancurkan diri dan negaranya sendiri yang 
> nyata2 saat ini negara dengan pertumbuhan dan kejayaan ekonomi yang tinggi. 
> Korea Selatan yang mau mulai? Mungkin saja dia akan mulai menyerang secara 
> konvensional. Tapi inipun dia akan pikir2 dulu dan konsultasi dengan Jepang 
> dan US. Sebab memicu serangan ke negara yang diduga punya senjata nuklir, 
> sama juga mau bunuh diri. Jadi menurut ane provokasi-provokasi yang dilakukan 
> (oleh SK) tersebut bukan dengan tujuan perang, tetapi agar pihak lain lebih 
> menahan diri dalam pengembangan senjata nuklir dan provokasi oleh NK lebih 
> kepada upaya agar pihak lain lebih longgar dalam bantuan ekonomi.
> 
> 
> 
> Sip : tbumi

Betul sekali.

Contoh saja, India dan Pakistan yg bermusuhan soal daerah Kashmir

dimana kedua negara memiliki nuklir, juga tak berani mengunakan

nuklirnya masing masing pd saat militer kedua negara saling

menyerang disana. Yang dipakai hanyalah senjata biasa.

 



Kirim email ke