Wilujeng sumping nya Kang! Kangen pisan dengan ulasan2 nya dari Kang
Ocoy anu maen saham téa. Keep posting Kang!

Pada tanggal 14/08/09, Anwar <kopi_pe...@yahoo.com> menulis:
> welcome back Kang... kumaha, damang?
>
>
> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Bagus Putra Perdana
> <disclosure....@...> wrote:
>>
>> Nambahin dikit ya mbah (punten)
>>
>> kalo disederhanain, dan konteksnya indeks secara umum.., biasanya
>> dikalangan
>> professional FM dikenal jargonnya tuh faktor2 yg secara signifikan
>> mempengaruhi pergerakan indeks saham sebagai L.E.V.I.S (Liquidity,
>> Earning,
>> Valuation, Interest, Sentiment)
>>
>> Liquidity : Ini Faktor yang hampir mutlak dan paling mempengaruhi Indeks
>> saham jangka pendek-menengah, yaitu ada tidaknya pasokan dan ketersediaan
>> dari Dana segar yang masuk ke instrumen keuangan dan pasar modal.. (ato
>> sebaliknya ada tidaknya "faktor-penyedot" dana dari instrumen keuangan).
>> simpelnya kita lihat sendiri efek ketika likiditas dunia "mengering",
>> fireselling regardless of the valuation and price level.., ato sebaliknya
>> rally belakangan ini  jga terjadi sangat jelas ketika likuiditas
>> dipompakan
>> dan mulai tersedia mengisi kembali kantong2 yang sebelumnya dipaksa
>> "dikeringkan"... stimulus fiskal, M 1 Growth, Kenaikan Cadangan Devisa,
>> Gelontoran belanja pemerintah, kepemilikan asing, total deposito pihak
>> ketiga, penguatan/pelemahan kurs.
>>
>> Earning : Faktor yang dipersepsikan paling efisien diserap pasar tentunya
>> earning atau perolehan laba perusahaan, naik atau turun laba amat cepat
>> diserap oleh pasar. ekspektasi laba, jump kenaikan ato penurnan laba YoY,
>> QoQ, ini seringkali sangat cepat diserap dan menggerakkan harga. maka
>> kadang
>> "game"nya buat seorang FM adalah menebak menurut versinya earning yang
>> akan
>> dicapai vs persepsi pasar/refleksi harga. logis. bahkan dengan rating
>> level
>> yang tidak dirubah kenaikan earning akan menaikkan harga wajar pasar atau
>> bahkan suat counter.
>>
>> Valuation : Perubahan metode valuasi yang digunakan juga dapat merubah
>> tembakan aproximasi harga target pasar atau target suatu saham. sewaktu
>> indeks bearish dan market berada pada historical band level rendah
>> biasanya
>> picking dan valuasi saham akan bergeser ke metode2 yang cenderung "asset
>> based" atau value based, contohnya cash per share, reproductive asset
>> per share, tangible book per share etc, pokonya yg fokus pada "harta" yg
>> dapat dieksekusi dan digunakan andai kata keadaan tidak membaik dan
>> perusahaan beroperasi tidak pada kondisi full throttle (which means no
>> growth which means no capitalisation of "future cash flow" which means
>> what u see(now) is what  get) sementara ketika likuiditas mulai bergerak
>> masuk dan earning mulai membaik maka biasanya metode valuasi akan bergeser
>> juga ke metode yg akan mengcapture "kekuatan pertumbuhan dan penguatan
>> arus
>> kas dan pendapatan perusahaan", metode2 semacam DCF, EPV, CFROI, EVA
>> biasanya digunakan ketika pasar mulai memaski periode bullish dikarenakan
>> adanya perbaikan earning dan inflow likuiditas. disini biasanya lebih dari
>> 50% dari target harga wajar didapat dari kapitalisasi arus kas masa depan
>> yang agak jauh bahkan sampai ke terminal value nya. terakhir yang bisa
>> mengangkat target harga biasanya ketika di kondisi puncak dan valuasi
>> hanya
>> menjadi alat "justifikasi" level band yg secara historikal tinggi,
>> biasanya
>> kapitalisasi masa depan akan lebih di"eksploitir" lagi dengan metode2
>> semacam PEG, EV/EBITDA , EV/ASSET etc.
>>
>> tapi tentunya jelas faktor valuasi ini sifatnya cenderung "multiplier" ato
>> hanya berlaku secara efisien ketika faktor likuiditas dan earning
>> memberikan
>> indikasi yang jelas.
>>
>> Interest : ini jg berpengaruh signifikan kepada persepsi level wajar
>> pasar.,
>> kenaikan suku bunga akan menurunkan target wajar karena discount factor
>> (denominator) secara natural akan naik, sebaliknya kalo turun. juga biaya
>> beban bunga dan modal perusahaan bisa terpengaruh outlook suku bunga dan
>> inflasi sehingga profil neraca dan laporan keuangan perusahaan juga akan
>> berubah dan berdampak pada forecast lapran keuangan, bahkan aktivitas
>> operasi dan strategi bisnis yang akan dijalankan oleh emiten-emiten.
>>
>> sentiment : ini mungkin lebih ke faktor psikologis, berita yg efek
>> signifikannya terhadap kondisi ekonomi, atau bahkan operasi dan laba
>> perusahaan tidak terlalu jelas tapi bisa membat riak dan sentimen diantara
>> pelaku pasar. atau bahkan sentimen "favor" ato "mood" jangka pendek dari
>> pelaku pasar. contoh : pasar Indonesia punya exposure yg unik, berita
>> kenaikan komoditas bisa jadi buruk bagi ekonomi tapi bisa jadi driver yg
>> berbeda di tangan sentimen pasar , proxy kenaikan komoditas baik untuk
>> saham2 komoditas dan pertumbuhan ekonomi luar jawa, sehingga mngkin bisa
>> berdampak mood pasar cenderung berkermun di saham komoditas, sebaliknya
>> berita harga komoditas lesu berarti inflasi rendah dan suku bunga bisa
>> dipastikan juga akan diturunkan sehingga baik untuk sektor finansial dan
>> ekonomi pulau jawa. tapi di tangan pelaku pasar berita-berita ini bisa
>> di"angkat" baik sisi positif ato negatifnya sesuai apa yang lebih menjadi
>> "fokus" pemain saat itu...
>> On 8/13/09, jsx_consultant <jsx-consult...@...> wrote:
>> >
>> >
>> >
>> > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com
>> > <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>,
>> > "[ M S ]" <mimpi.saham@> wrote:
>> > >
>> > >
>> > > Jadi intinya jam terbang dan kenal betul pergerakan saham tersebut ya
>> > mbah?
>> > >
>> >
>> > Ilmu apapun ditangan orang yg mahir akan berhasil....
>> >
>> > Warren Buffett ngandelin FA tanpa liat monitor bisa jadi
>> > orang terkaya didunia.
>> >
>> > Tapi FA ditangan orang yg ngerti setengah setengah akan jadi
>> > konyol malah celaka. Contohya: Orang day trade pake data PER
>> > dan ROE.
>> >
>> > Sebaliknya Day trader yg mengerti sedikit FA bisa beruntung
>> > dari laporan keuangan yg baru dipublish.
>> >
>> > Orang yg tidak ngerti FA atau TA tapi sabar nunggu bertahun
>> > tahun menunggu barang murah (seperti crash 2008) bisa untung
>> > gede.
>> >
>> > Main saham itu suatu SENI dan membutuhkan PERILAKU/SIFAT yg
>> > mendukung yaitu: SABAR, COOL tapi BISA BERTINDAK CEPAT disaat
>> > diperlukan. Tapi umumnya manusia selalu MAU UNTUNG SABAN HARI
>> > DIBURSA. Tapi seperti sudah kita buktikan dengan Test Super
>> > Trader, SANGAT SUSAH untuk bisa mengalahkan market setiap
>> > hari. Petani saja menunggu musin tanam tiba dan baru bekerja
>> > keladang. Coba kurangi jumlah trading kita dan konsentrasi
>> > pada TIMING dan HIGH PROFIT trade disamping mempertajam VISI
>> > KEDEPAN untuk investor.
>> >
>> > Untuk orang tertentu mengurangi Trading itu gampang tapi
>> > untuk sebagian lagi SANGAT SUSAH !!!, ini kembali ke perilaku
>> > masing masing trader.
>> >
>> > > Atau Insider Info kayak Jend Arto
>> > >
>> > > Sebelumya dari segi TA saya yakin banget dengan PVRA nya Prof JT yang
>> > telah terbukti secara live trading. Namun setelah postingan Pak Jhony
>> > Irawan
>> > which make sense that even volume can be manipulated, saya jadi berpikir
>> > bahwa emang SETAN GUNDUL can manipulate anything.
>> > >
>> > > Kalau FA, TA, BA ngak bisa diyakinin 100%, kombinasi apa dong yang
>> > minimal bisa betahan cuan?
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > > Sent from my BlackBerry®
>> > > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>> > >
>> > > -----Original Message-----
>> > > From: "jsx_consultant" <jsx-consultant@>
>> > >
>> > > Date: Wed, 12 Aug 2009 17:28:09
>> > > To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com
>> > > <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>>
>> > > Subject: [ob] Re: Analisa Yg Bisa Diandalkan
>> > >
>> > >
>> > > Percaya deh pak, engga ada yg namanya HOLY GRAIL teknik main
>> > > saham. Semua ilmu itu bagus terutama ditangan orang yg mahir.
>> > > Sangat susah untuk menguasai semua ilmu tsb sampai tingkat
>> > > mahir.
>> > >
>> > > Karena itulah kita disini berkumpul dan saling melengkapi
>> > > keahlian keahlian kita. Embah mencari pelengkap dari member
>> > > yg lain untuk bidang yg embah tidak expert dan begitu
>> > > juga sebaliknya.
>> > >
>> > >
>> > >
>> > > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com
>> > > <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>,
>> > "[ M S ]" <mimpi.saham@> wrote:
>> > > >
>> > > >
>> > > > Selama ini saya perhatikan di OB selalu ada yang bear dan bull.
>> > > >
>> > > > Secara FA bagus tidak menjamin harga naik
>> > > >
>> > > > Secara TA, terlalu banyak variasinya sampai bingung mau pakai yg
>> > > > mana.
>> > Setelah diback test dengan TA juga tidak menjamin pasti bener.
>> > > >
>> > > > Secara Bandarmologi terlalu banyak liku² dan alternatifnya.
>> > > >
>> > > > Mungkinkah Robot Pak DE bisa meminimize diatas 400%
>> > > >
>> > > > Apkah robot lebih pandai drpfpd manusia???
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > >
>> > > > Sent from my BlackBerry®
>> > > > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>> > > >
>> > >
>> >
>> >
>> >
>>
>>
>>
>> --
>> Each piece, or part, of the whole nature is always an approximation to the
>> complete truth, or the complete truth so far as we know it. In fact,
>> everything we know is only some kind of approximation, because we know
>> that
>> we do not know all the laws as yet. Therefore, things must be learned only
>> to be unlearned again or, more likely, to be corrected.......The test of
>> all
>> knowledge is experiment. Experiment is the sole judge of scientific
>> "truth".
>> - Richard Feynman
>>
>
>
>

Kirim email ke