Maunya sih jadi investor 6-12 bulan karena masih ada pekerjaan utama dan tidak 
bisa monitor market setiap hari. Namun rasanya sekarang bukan saat yang tepat 
untuk mulai invest.  

Kegiatan trading hanya sampingan kalau ngak sibuk aja dan saat ini my main 
purpose is to learn and get the feel of trading in equity market.

I bought BNBR on August 10 at 139 mainly cause by impulsive decision and the 
believe that Bakrie Group is still stong bullish.  Sebelum² nya sih tek tok dan 
walaupun untung terpikir juga seandainya ngak dijual untungnya udah lebih gede 
lagi.... virus greed detected, hehehe.

Saya coba rincikan transaksi BNBR selama 2 minggu terakhir, mudah² bisa dibantu 
untuk menganalisanya dan bagaimana memperbaiki style ini: 

30/7 Beli di 90 jual besoknya di 99

31/7 Beli di 101 jual hari yg sama di 104

4/8 Beli di 112 jual hari yang sama di 115

5/8 Beli di 114 jual besoknya di 125

11/8 beli di 139 sampai sekarang belum di jual karena nyakut dan kebetulan lagi 
travelling ngak bisa pantau market.

Hebat ya?

Not at all, hanya kebetulan saja buktinya tgl 11/8 beli FREN di 90 jual di 75 
pada hari yang sama.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: stock.bree...@yahoo.com

Date: Fri, 14 Aug 2009 16:33:06 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: Re: [ob] Re: Analisa Yg Bisa Diandalkan


Hi Mr.MS (or Mrs.MS???)^^.. Thanks for ur nice response.. Yes I'll keep 
posting.. It's actually an honour for me personally to be here around superb 
people at OB!!!..

Anyway it intrigues me when u said that u got BNBR @ 139.. Would u mind to 
share the reason when u're buying it???.. 139 only happened at the first 
minutes of trading and around 10:14 AM.. 

Please CMIIW at that time we're starting to face a bad signl from regional 
weather.. Triggered by SSE( AGAIN!) n infect HSI to dip in the red territory.. 
Our composite index was also showing a down trend at the early session.. Small 
trading volume.. Small power of buying.. Intraday chart is also not at the 
momentum of shooting level.. And actually point 139 is in the middle of my 
trading range.. BNBR today's support for me is around 134 area (I had posted 
the number yesterday --> subject: My lovely BNBR).. So IMHO 139 is quite a 
speculative point for me to enter BNBR at that time.. Thanks..  

*Btw may I know ur time frame???.. R u an investor or a day trader like me???.. 

 
-----Original Message-----
From: "[ M S ]" <mimpi.sa...@gmail.com>

Date: Fri, 14 Aug 2009 14:38:02 
To: Milis OB<obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: Re: [ob] Re: Analisa Yg Bisa Diandalkan




Hello Mr SB,

I am delighted 4 ur comment.... lebih gampang dicerna.

Keep posting...will u?

BTW, I got BNBR at 139.




Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: stock.bree...@yahoo.com

Date: Fri, 14 Aug 2009 09:50:27 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: Re: [ob] Re: Analisa Yg Bisa Diandalkan


Nice insight Sir :).. I'm sure u're someone special here :).. Nice 2 hv u back 
again.. I'm just a newbie here but please allow me to share my view.. IMHO 
those L.E.V.I.S. is effective for INVESTOR but only "L" n "I" that valid for 
TRADER like me.. 

Why???.. 

E (Earning) --> Even company that post bad earnings still able to move to the 
green area.. As long the "POWER OF MONEY"  want it to..  

V (Valuation) --> Whatever method we're using.. Each head may generate 
different result.. But YES INVESTOR need to pay special attention on this!.. I 
(speaking as a TRADER) rather choose another V --> Volatility instead of 
Valuation..

I (Interest) --> It's actually one of the cause that make analysis differ from 
1 to another besides those assumptionS that analyst typically use.. Anyway 
increase rate / or cut rate as long as the price move and hv volatility then 
TRADER will enjoy their life..
  

Trully no offense.. Just enjoy the moment read n chat with someone special.. 
CFA lvl 3???.. S3???.. WOW!!!.. I wish some day I can achieve it!!!^^.. 



-----Original Message-----
From: Bagus Putra Perdana <disclosure....@gmail.com>

Date: Fri, 14 Aug 2009 15:58:02 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: Re: [ob] Re: Analisa Yg Bisa Diandalkan


Nambahin dikit ya mbah (punten)

kalo disederhanain, dan konteksnya indeks secara umum.., biasanya dikalangan
professional FM dikenal jargonnya tuh faktor2 yg secara signifikan
mempengaruhi pergerakan indeks saham sebagai L.E.V.I.S (Liquidity, Earning,
Valuation, Interest, Sentiment)

Liquidity : Ini Faktor yang hampir mutlak dan paling mempengaruhi Indeks
saham jangka pendek-menengah, yaitu ada tidaknya pasokan dan ketersediaan
dari Dana segar yang masuk ke instrumen keuangan dan pasar modal.. (ato
sebaliknya ada tidaknya "faktor-penyedot" dana dari instrumen keuangan).
simpelnya kita lihat sendiri efek ketika likiditas dunia "mengering",
fireselling regardless of the valuation and price level.., ato sebaliknya
rally belakangan ini  jga terjadi sangat jelas ketika likuiditas dipompakan
dan mulai tersedia mengisi kembali kantong2 yang sebelumnya dipaksa
"dikeringkan"... stimulus fiskal, M 1 Growth, Kenaikan Cadangan Devisa,
Gelontoran belanja pemerintah, kepemilikan asing, total deposito pihak
ketiga, penguatan/pelemahan kurs.

Earning : Faktor yang dipersepsikan paling efisien diserap pasar tentunya
earning atau perolehan laba perusahaan, naik atau turun laba amat cepat
diserap oleh pasar. ekspektasi laba, jump kenaikan ato penurnan laba YoY,
QoQ, ini seringkali sangat cepat diserap dan menggerakkan harga. maka kadang
"game"nya buat seorang FM adalah menebak menurut versinya earning yang akan
dicapai vs persepsi pasar/refleksi harga. logis. bahkan dengan rating level
yang tidak dirubah kenaikan earning akan menaikkan harga wajar pasar atau
bahkan suat counter.

Valuation : Perubahan metode valuasi yang digunakan juga dapat merubah
tembakan aproximasi harga target pasar atau target suatu saham. sewaktu
indeks bearish dan market berada pada historical band level rendah biasanya
picking dan valuasi saham akan bergeser ke metode2 yang cenderung "asset
based" atau value based, contohnya cash per share, reproductive asset
per share, tangible book per share etc, pokonya yg fokus pada "harta" yg
dapat dieksekusi dan digunakan andai kata keadaan tidak membaik dan
perusahaan beroperasi tidak pada kondisi full throttle (which means no
growth which means no capitalisation of "future cash flow" which means
what u see(now) is what  get) sementara ketika likuiditas mulai bergerak
masuk dan earning mulai membaik maka biasanya metode valuasi akan bergeser
juga ke metode yg akan mengcapture "kekuatan pertumbuhan dan penguatan arus
kas dan pendapatan perusahaan", metode2 semacam DCF, EPV, CFROI, EVA
biasanya digunakan ketika pasar mulai memaski periode bullish dikarenakan
adanya perbaikan earning dan inflow likuiditas. disini biasanya lebih dari
50% dari target harga wajar didapat dari kapitalisasi arus kas masa depan
yang agak jauh bahkan sampai ke terminal value nya. terakhir yang bisa
mengangkat target harga biasanya ketika di kondisi puncak dan valuasi hanya
menjadi alat "justifikasi" level band yg secara historikal tinggi, biasanya
kapitalisasi masa depan akan lebih di"eksploitir" lagi dengan metode2
semacam PEG, EV/EBITDA , EV/ASSET etc.

tapi tentunya jelas faktor valuasi ini sifatnya cenderung "multiplier" ato
hanya berlaku secara efisien ketika faktor likuiditas dan earning memberikan
indikasi yang jelas.

Interest : ini jg berpengaruh signifikan kepada persepsi level wajar pasar.,
kenaikan suku bunga akan menurunkan target wajar karena discount factor
(denominator) secara natural akan naik, sebaliknya kalo turun. juga biaya
beban bunga dan modal perusahaan bisa terpengaruh outlook suku bunga dan
inflasi sehingga profil neraca dan laporan keuangan perusahaan juga akan
berubah dan berdampak pada forecast lapran keuangan, bahkan aktivitas
operasi dan strategi bisnis yang akan dijalankan oleh emiten-emiten.

sentiment : ini mungkin lebih ke faktor psikologis, berita yg efek
signifikannya terhadap kondisi ekonomi, atau bahkan operasi dan laba
perusahaan tidak terlalu jelas tapi bisa membat riak dan sentimen diantara
pelaku pasar. atau bahkan sentimen "favor" ato "mood" jangka pendek dari
pelaku pasar. contoh : pasar Indonesia punya exposure yg unik, berita
kenaikan komoditas bisa jadi buruk bagi ekonomi tapi bisa jadi driver yg
berbeda di tangan sentimen pasar , proxy kenaikan komoditas baik untuk
saham2 komoditas dan pertumbuhan ekonomi luar jawa, sehingga mngkin bisa
berdampak mood pasar cenderung berkermun di saham komoditas, sebaliknya
berita harga komoditas lesu berarti inflasi rendah dan suku bunga bisa
dipastikan juga akan diturunkan sehingga baik untuk sektor finansial dan
ekonomi pulau jawa. tapi di tangan pelaku pasar berita-berita ini bisa
di"angkat" baik sisi positif ato negatifnya sesuai apa yang lebih menjadi
"fokus" pemain saat itu...
On 8/13/09, jsx_consultant <jsx-consult...@centrin.net.id> wrote:
>
>
>
> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>,
> "[ M S ]" <mimpi.sa...@...> wrote:
> >
> >
> > Jadi intinya jam terbang dan kenal betul pergerakan saham tersebut ya
> mbah?
> >
>
> Ilmu apapun ditangan orang yg mahir akan berhasil....
>
> Warren Buffett ngandelin FA tanpa liat monitor bisa jadi
> orang terkaya didunia.
>
> Tapi FA ditangan orang yg ngerti setengah setengah akan jadi
> konyol malah celaka. Contohya: Orang day trade pake data PER
> dan ROE.
>
> Sebaliknya Day trader yg mengerti sedikit FA bisa beruntung
> dari laporan keuangan yg baru dipublish.
>
> Orang yg tidak ngerti FA atau TA tapi sabar nunggu bertahun
> tahun menunggu barang murah (seperti crash 2008) bisa untung
> gede.
>
> Main saham itu suatu SENI dan membutuhkan PERILAKU/SIFAT yg
> mendukung yaitu: SABAR, COOL tapi BISA BERTINDAK CEPAT disaat
> diperlukan. Tapi umumnya manusia selalu MAU UNTUNG SABAN HARI
> DIBURSA. Tapi seperti sudah kita buktikan dengan Test Super
> Trader, SANGAT SUSAH untuk bisa mengalahkan market setiap
> hari. Petani saja menunggu musin tanam tiba dan baru bekerja
> keladang. Coba kurangi jumlah trading kita dan konsentrasi
> pada TIMING dan HIGH PROFIT trade disamping mempertajam VISI
> KEDEPAN untuk investor.
>
> Untuk orang tertentu mengurangi Trading itu gampang tapi
> untuk sebagian lagi SANGAT SUSAH !!!, ini kembali ke perilaku
> masing masing trader.
>
> > Atau Insider Info kayak Jend Arto
> >
> > Sebelumya dari segi TA saya yakin banget dengan PVRA nya Prof JT yang
> telah terbukti secara live trading. Namun setelah postingan Pak Jhony Irawan
> which make sense that even volume can be manipulated, saya jadi berpikir
> bahwa emang SETAN GUNDUL can manipulate anything.
> >
> > Kalau FA, TA, BA ngak bisa diyakinin 100%, kombinasi apa dong yang
> minimal bisa betahan cuan?
> >
> >
> >
> >
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> >
> > -----Original Message-----
> > From: "jsx_consultant" <jsx-consult...@...>
> >
> > Date: Wed, 12 Aug 2009 17:28:09
> > To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>>
> > Subject: [ob] Re: Analisa Yg Bisa Diandalkan
> >
> >
> > Percaya deh pak, engga ada yg namanya HOLY GRAIL teknik main
> > saham. Semua ilmu itu bagus terutama ditangan orang yg mahir.
> > Sangat susah untuk menguasai semua ilmu tsb sampai tingkat
> > mahir.
> >
> > Karena itulah kita disini berkumpul dan saling melengkapi
> > keahlian keahlian kita. Embah mencari pelengkap dari member
> > yg lain untuk bidang yg embah tidak expert dan begitu
> > juga sebaliknya.
> >
> >
> >
> > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>,
> "[ M S ]" <mimpi.saham@> wrote:
> > >
> > >
> > > Selama ini saya perhatikan di OB selalu ada yang bear dan bull.
> > >
> > > Secara FA bagus tidak menjamin harga naik
> > >
> > > Secara TA, terlalu banyak variasinya sampai bingung mau pakai yg mana.
> Setelah diback test dengan TA juga tidak menjamin pasti bener.
> > >
> > > Secara Bandarmologi terlalu banyak liku² dan alternatifnya.
> > >
> > > Mungkinkah Robot Pak DE bisa meminimize diatas 400%
> > >
> > > Apkah robot lebih pandai drpfpd manusia???
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > Sent from my BlackBerry®
> > > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> > >
> >
>
> 
>



-- 
Each piece, or part, of the whole nature is always an approximation to the
complete truth, or the complete truth so far as we know it. In fact,
everything we know is only some kind of approximation, because we know that
we do not know all the laws as yet. Therefore, things must be learned only
to be unlearned again or, more likely, to be corrected.......The test of all
knowledge is experiment. Experiment is the sole judge of scientific “truth”.
- Richard Feynman

Kirim email ke