Beberapa pemimpin bisnis di Dubai bersatu
mendukung keemiratan di Teluk Arab tersebut meredam krisis utang.

---> kok gw bacanya pemimpin bisnis itu orang2 yg invest di DW ya..??
 
Anyway..pemerintah UAE punya banyak fulus...utang DW cuma semut bagi 
mereka...lagian ga semua sektor ekonomi UAE terkait ama DW...lah wong mereka 
dominan main oil....piye toh..

Dario Amran

--- Pada Sel, 1/12/09, Hendri Cendra Arcan <han...@gmail.com> menulis:


Dari: Hendri Cendra Arcan <han...@gmail.com>
Judul: [ob] Bankir dan Pebisnis Yakin Dubai Bisa Bangkit
Kepada: "obrolan-bandar" <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Tanggal: Selasa, 1 Desember, 2009, 9:52 AM


http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/01/09000720/Bankir.dan.Pebisnis.Yakin.Dubai.Bisa.Bangkit


Selasa, 1 Desember 2009 | 09:00 WIB
DUBAI, KONTAN.com — Beberapa pemimpin bisnis di Dubai bersatu
mendukung keemiratan di Teluk Arab tersebut meredam krisis utang.
Mereka juga berpendapat, masalah restrukturisasi utang Dubai ini
terlalu dibesar-besarkan sehingga menuai dampak yang berlebihan.

Riad Kamal, Chief Executive Arabtex, tidak meragukan komitmen
Pemerintah Dubai untuk melunasi utang Dubai World, semacam badan usaha
milik negara. "Dubai harus diberi waktu untuk merestrukturisasi
utangnya," ujar Kamal.

Salah seorang eksekutif di Emirates, bank terbesar di kawasan
tersebut, juga mengecilkan dampak kegagalan Dubai World melunasi
utang. "Ini hal biasa di bisnis. Tidak ada yang perlu dicemaskan,"
katanya.

Kendati para pebisnis seakan berlomba memberi pernyataan yang
menenangkan, hal yang berlawanan terjadi di pasar modal. Indeks saham
di bursa saham Dubai jatuh 5,9 persen pada awal perdagangan.

Saham Dubai World anjlok 14,9 persen begitu perdagangan di bursa Dubai
dibuka untuk pertama kalinya sejak pengumuman penundaan pembayaran
utang, Kamis pekan lalu.

Status pusat finansial

Otoritas moneter di Uni Emirat Arab (UEA) berjanji membantu Dubai.
Bank sentral milik pemerintah federal UEA menawarkan bantuan
likuiditas ke perbankan swasta ataupun bank sentral di Dubai.

Bank Sentral UEA bersedia meminjamkan uang dengan bunga setengah
persen di atas bunga acuan lokal, dengan jangka waktu tiga bulan. "Ini
waktunya bank sentral bergerak," kata Ahmet Akarli, ekonom di Goldman
Sachs Group Inc di London. Pemerintah Federal UEA juga bersedia
menjamin ketersediaan likuiditas di tujuh keemiratan.

Sementara itu, beberapa anggota komunitas Teluk di London dan
masyarakat Timur Tengah menyatakan, pemulihan Dubai sebagai pusat
kegiatan finansial butuh waktu dalam beberapa tahun. Dubai mungkin
akan kehilangan statusnya sebagai pusat keuangan.

Hay Davison, mantan ketua Dubai Financial Services Authority,
mengingatkan, Dubai harus kembali mengkhususkan diri dalam perdagangan
dan jasa untuk menjadi pusat perbankan di kawasan Timur Tengah. Selain
itu, "Mereka perlu ekspor ke pasar internasional, bukan hanya menarik
orang ke Dubai dengan layanan mereka," ujar Sheriff Seweafi, seorang
petugas piutang di London Selatan.

Ekonomi Dubai mulai tersengal-sengal dengan pecahnya gelembung harga
properti pada masa krisis. Pembangunan properti yang luar biasa cepat
di Dubai mengakibatkan pasokan berlimpah ruah.

Saat ini, masih ada 10 juta kaki persegi ruang kantor yang kosong. Itu
setara dengan 40 persen dari total ruang perkantoran di Dubai. (J Ani
Kristanti/Kontan)




Editor: Edj

Sumber : www.kontan.co.id


------------------------------------

+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links






      
___________________________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Kirim email ke