Anda benar tapi disini embah lagi membuka suatu dimensi
tanpa TA untuk memprediksikan market kedepan hanya
dengan pake LOGIKA...

Dan LOGIKA ini nantinya bisa digabungkan dengan TA apa
saja sesuai selera para trader...

Jadi yg kita diskusikan BUKAN untuk mengganti TA tapi
MELENGKAPI TA...

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, tasru...@... wrote:
>
> Mbah, menurut saya tentu kita pakai logika berdasarkan hitung hitungan, jadi 
> balik juga akhirnya pakai TA. Saya hanya melihat kalau Bandarmology adalah 
> bagaimana memperkirakan dana berpindah pindah dari saham saham yg overbough 
> ke oversold, gak lebih dari itu, sehingga nantinya pada suatu saat semua 
> saham mencapai suatu titik equilibrium dan pada saat itulah sentiment market 
> selanjutnya akan berpengaruh sehingga terjadilah kelebihan permintaan atau 
> penawaran. Saya kasih contoh satu saham saja ada gak yang  berani tarik ASII 
> lebih tinggi lagi besok ? Saya melihatnya sudah di overbought area, 
> alasannya, karena indikator saya yg mengatakan demikian, nah dana dari saham 
> ini akan berpindah ke saham lain yg memiliki potensial upside yg tinggi (saat 
> ini cukup banyak jumlahnya, jangan tanya saham apa dulu ya ? Soalnya kalau 
> ada yg ngamuk berabe ane, he he he, tapi kemaren udah ada beberapa saham  yg 
> hari ini dongak hari ini ). Nah ilmu yg seperti inilah nantinya akan 
> berkembang diatas TA, kalau saat ini kita mengenal Rekayasa 
> Financial/Fundamental , dan mungkin suatu saat akan ada Rekayasa Teknikal ( 
> kaleee,ha ha ha ) yang tak lebih dari Bandarmology. Gitu kali ya Mbah ? 
> Maklum masih newbie. 
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>


Kirim email ke