Kalo kata embah TA DISCOUNT EVERYTHING itu ada BATASANnya,
yg lebih tepat adalah TA DISCOUNT EVERYTHING IT KNOWS.
Jadi TA engga bisa men DISCOUNT yg TA engga tahu (alias
bukan everything).

Contoh biar jelas:
- Saham X dengan market price 1000 mau diakuisisi seharga 5000
  dalam 3 bulan lagi.
- Yang tahu harganya 5000 tentunya kalangan terbatas. Harga
  belum bergerak karena TA engga bisa baca pikiran emiten atau
  pihak pemebeli.
- Pihak pihak yg tahu harganya 5000, mulai bergerak secara diam
  diam melakukan pemebelian di 1100,1200,1300 (ini termasuk
  insider trading).
- TA mulai mendiscount gerakan Insider trader ini, grafik TA
  mulai jadi bagus, tapi saat ini TA belum mendiscount harga
  akuisisi sebesar 5000, yg dia discount baru gerakan inside
  trader. 
- Informasi akuisisi ini mulai merembes keluar, say ke sanak
  saudaranya, consultant yg menangani akuisisi, legal advisor
  , sekuritas dll. Jadi informasi akuisisi ini tidak 
  langsung diketahui semua orang tapi MEREMBES secara 
  perlahan lahan. sahamnya di beli lagi dan naik lagi ke 1400, 
  1500, 1700. TA disini baru mendiscount harga 1700 yaitu aksi 
  beli pihak2 yg mendapat bocoran.
- Aksi beli ilegal ini akan menimbulkan spekulasi bahwa 
  ada CA, orang orang mulai ngomongin ada apa ini, tapi
  karena belum diumumkan secara resmi oleh emiten, berita
  ini menjadi RUMOR atau berita yg tidak bisa dicheck
  kebenarannya.
- RUMOR yg berkembang ini mengangkat harga lebih tinggi
  lagi ke 1800,1900,2000. TA disini baru mendiscount info
  Rumor belum mendiscount harga yg sebenarnya yaitu 5000.
- Dst dst sampai emiten mengumumkan akuisisi diharga 5000.
  Pada hari pengumuman, harga loncat mendekati 5000 dan
  memicu PROFIT TAKING yg dibeli mulai dilevel modal 1100.
- Disini baru TA DISCOUNT EVERYTHING yaitu harga akuisisi
  sebesar 5000.

Dari contoh ini terlihat: 
- Informasi informil bergerak MEREMBES dari orang keorang
  secara LAMBAT.
- Informasi resmi begerak CEPAT kesemua orang yg punya access
  pada media.
- TA tidak bisa tahu semua informasi yg ada, TA hanya tahu
  dan mendiscount semua info yg ada transaksinya seperti
  aksi beli inside trader di 1100. Jika emitennya bersih
  dan melarang insider trading maka TA tidak akan pernah tahu
  ada akuisisi sampai diumumkan secara resmi.

Jadi yang benar adalah: 
- TA DISCOUNT EVERYTHING WHICH IT KNOWS.

TA tidak bisa mendiscount INFORMASI yg belum masuk kebursa
dalam bentuk harga jual/beli. 


 











--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Bagus Putra Perdana <disclosure....@...> 
wrote:
>
> ok pak art ; pesannya 2 ya
> 
> pesan 1
> 
> price discount everything = everything means any news, company worthiness,
> future prospect, hidden nasties, extra risks, franchise value etc sudah
> built-in di price and charts.
> 
> untuk ini bisa jadi valid. harus ada orang2 yg melakukan assesment terhadap
> hal hal yg saya sebut diatas (news, valuation, future prospects, hidden
> nasties, M & A target etc)
> 
> hanya ketika semua tercampur dan tercermin dalam indikator TA secara valid
> lah maka jargon "price discount everything" bisa terpenuhi. jadi secara
> efektif memang harus ada perilaku aktif semua partisipan pasar dahulu.
> supaya TA valid harus ada orang2 yg mencari loophole saham2 yg mispriced
> dari harganya di pasar.
> 
> 
> pesan ke2 adalah penegasan pesan ke1, supaya harga bisa gerak (dibeli dan
> dijual oleh mover), mover harus yakin ini barang mispriced. supaya tau ini
> mispriced kan gak pake TA. karena tools TA bukan tools untuk menebak
> kelayakan harga tapi untuk membaca perilaku dan sentimen di pasar.
> 
> supaya TA bisa jalan (reading dan indikatornya valid) harus ada orang2 yg
> aktif melakukan analisa dan mengambil posisi besar dan meaningful di pasar.
> supaya mover bisa ambil posisi di satu saham dia HARUS PERCAYA saham ini
> Mispriced dan dia punya analisa yang mendukung "harus-nya" saham ini kemana
> dan berapa. salah satu tools nya ya FA itu tadi. selain mungkin ada analisa
> pair trade, quant-trading, indexing etc.
> 
> supaya TA jalan (bahkan supaya teori market efisien bisa jalan), harus ada
> orang2 yg meyakini harga di pasar mispriced dan mereka melakukan analisa FA
> secara aktif (tidak menggunakan TA sebagai tools utama) sebagai dasar
> pengambilan keputusan investasinya.
> 
> 
> saling melengkapi lah. kalo di pasar orang TA semua itu harga gak bakalan
> gerak kemana2, trus siapa yg exploit news, FA, Valuasi, CA suapaya jargon
> "Price Discount Everything" terpenuhi (Everything being all FA, all news,
> all possible future development etc)
> 
> 
> 
> 2010/3/13 A9 <artomo...@...>
> 
> >
> > Tulisan kang Ocoy :
> >
> > khusus TA, asumsi awalnya adalah "price discount everything". jadi supaya
> > itu valid, underlying assumptionnya adalah harus ada orang-orang yg secara
> > aktif ambil action duluan di pasar sehingga behaviour dan actionnya menjadi
> > reading dan sinyal-sinyal TA. nah darimana mover2 melakukan aksi yg bisa
> > menggerakkan harga sehingga bisa menjdai reading yg valid dengan indikator
> > TA?.
> > --------
> >
> > Bisa dijelaskan lebih banyak kang ?
> >
> > Ini buat pencerahan kita semua.
> >
> > Ane mendengarkan lebih lanjut.
> >
> >
> > Terimakasih.
> >
> >
> >
> > powered by Artomoro9.inc  ™
> >
> > ------------------------------------
> >
> > + +
> > + + + + +
> > Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus
> > kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
> > + + + + +
> > + +Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> 
> 
> -- 
> Each piece, or part, of the whole nature is always an approximation to the
> complete truth, or the complete truth so far as we know it. In fact,
> everything we know is only some kind of approximation, because we know that
> we do not know all the laws as yet. Therefore, things must be learned only
> to be unlearned again or, more likely, to be corrected.......The test of all
> knowledge is experiment. Experiment is the sole judge of scientific "truth".
> - Richard Feynman
>


Kirim email ke