Wah pak IAN, kalau saya pengertian Hokie Te Itnya beda, kalau menurut saya FA, TA, MM masih sangat diperlukan karena hanya faktor2 tsb yg bisa kita pelajari dan analisa berdasarkan logika saat ini, sedangkan Hokie masih sangat susah/belum dapat dipelajari/dianalisa/back test. Tapi sebodoh apapun kita dalam FA, TA, dan MM kalau memang Hokienya gede mah tetap jalan dan juga sebaliknya sehebat apapun FA, TA dan MM kita kalo memang belum Hokienya ya gak jalan. Namun karena Hokie walaupun sehebat itu karena bukan merupakan faktor yg kasat mata logika maka FA, TA dan MM sebagai faktor yg dapat dipelajari dan diatur tetap memegang peranan penting dalam membuat keputusan.
2010/4/7 Irwan Napitupulu <irwannapitup...@gmail.com> > > > Mantap, Pak. :) > Sebenarnya memang hakekatnya demikian, tidak peduli mau pakai tools apa, > FA, TA, Hoki Te It, Koin Keberuntungan, Feeling, Ilmu Perbintangan, dll, > selama bisa menghasilkan cuan ya lanjutkan terus. > > Saya pernah ditanyakan, apakah main saham boleh dengan feeling? Saya jawab > saja, selama feeling tersebut sering menghasilkan keuntunga, kenapa tidak? > Toh trading/investasi saham tujuannya adalah cari profit, tidak peduli > caranya bagaimana :) > > Apalagi dimasa bullish seperti sekarang, mau pakai cara apapun cenderung > akan cuan, selama posisinya buy. Kalau di masa bearish, mau pakai cara > apapun juga akan cuan asal posisinya short sell. :) > > IAN > >