klo saya justru beli POLY krn udah untung di BUMI, ANTM, TBLA, DEWA Pak hehehe....biar ada di porto ga melulu BC tp ada uji nyali/chalengenya...sekarang untung di ANTM udah ga surprise lg bg saya....disamping POLY nunggu si MYRX buat pertengahan Jan 08, smoga dah deal ke batubara so bisa ngebut nyusul BUMI hahaha....
hendry_tribal <[EMAIL PROTECTED]> wrote: menurut analisa fundamental, posisi liabilities saham POLY teramat besar, yaitu sebesar 11T...sehingga Equity negatif 6T..sekalipun penjualan POLY tahun 2008 naik..diperkirakan melebihi 2T, tetap saja mereka harus membayar kewajiban mereka.. Setelah Reverse Stock 2:1 sehingga saham POLY menjadi Rp100, pihak perseroan juga akan melakukan Debt Swap to Equity untuk menutup Bad Debt (Hutang yang terlalu besar) ke posisi Equity... dengan begitu, saya pikir fundamental POLY akan menjadi lebih baik. Akan tetapi, saya masih yakin saham ini hanya memiliki nilai wajar di bawah Rp 100 setelah Reverse stock..Jadi, lebih baik investor disarankan untuk memilih saham yang berfundamental baik, terutama saham2 pertambangan dan perkebunan, contoh ANTM TP 6000., BUMI, ENRG, UNSP, INCO.. itu menurut analisa saya..kalau ada salah mohon diperbaiki... :) --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Data Saham <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > smoga si POLY dapet bagian juga krn dia lumayan besar buat ekspor...para penggemar POLY semoga bisa sedikit lega termasuk saya...klo fundamental membaik harga POLY bakal mental ke atas... > > Kamis, 27/12/2007 > Pasar ke AS bakal stagnan pada 2008 > Ekspor tekstil lampaui target JAKARTA: Meskipun sejumlah problem menekan daya saing industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) memprediksi kinerja ekspor industri ini hingga akhir 2007 bakal melampaui target nasional yakni US$9,6 miliar menjadi US$9,9 miliar. > > Wakil Ketua Umum API Ade Sudrajat memastikan pencapaian ekspor 2007 akan terjadi, mengingat pada November ekspor TPT telah melampaui target 2007. "Untuk pasar ekspor terjadi peningkatan sebesar 9% dengan volume perdagangan mencapai US$9,9 miliar, atau naik terhadap 2006 sebesar US$9,2 miliar," kata Ade saat dikonfirmasi Bisnis kemarin. > > Faktor pemicu peningkatan ekspor tersebut, kata dia, akibat terjadi peningkatan konsumsi produk jadi a.l. garmen di sejumlah negara Uni Eropa (pasar tradisional) sejak awal semester II/2007, kenaikan harga produk TPT di pasar dunia, dan belum berpengaruhnya dampak pelambatan ekonomi AS sehingga ekspor TPT ke Negeri Paman Sam tersebut relatif tidak terganggu pada tahun ini. > > Namun, kenaikan ekspor tersebut ternyata tidak selaras dengan pertumbuhan konsumsi di pasar dalam negeri yang justru tumbuh negatif 5% sepanjang 2007. Dia mengungkapkan, pada tahun ini produk TPT nasional hanya menguasai 45% atau sekitar Rp1,45 trilun dari total pasar domestik sebesar Rp3 triliun pada 2007. > > Penguasan pasar domestik ini turun sekitar 5% dibandingkan dengan 2006. Padahal, di satu sisi permintaan pasar domestik 2007 naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp2,8 triliun. Hal tersebut dipicu masih maraknya impor produk garmen murah dan selundupan asal China, Vietnam, Bangladesh, bahkan Eropa. > > "Pasar tekstil di dalam negeri sebenarnya sudah meningkat karena daya beli masyarakat meningkat, tapi produk TPT dari industri kita hanya menguasai tidak lebih dari 50%. Kenyataan ini relatif tidak ada perubahan dibandingkan dengan 2006 karena upaya pemerintah baik Depdag dan Bea Cukai membendung produk impor murah dan ilegal belum maksimal," ujarnya. > > > --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.