Salam Sejahtera...

Pada Sabtu, 23 Februari 2008, hendrik_lwww menulis:

> Menurut saya averaging down jauh lebih tidak beresiko daripada
> averaging up yang lebih beresiko. Walau emang hasil yang didapat
> dengan averging up lebih banyak dan lebih cepat.

Saya melakukan kebodohan ketika memutuskan membeli MTDL beberapa bulan 
silam, pada harga Rp. 300. Disebut kebodohan karena menerjunkan pasukan 
tanpa sebelumnya mengumpulkan penerangan dari pos garis depan.

Tidak lama setelah mengambil kedudukan pada kubu tersebut, garis 
perimeter menyusut hingga 50%. Penarikan mundur pasukan sudah pasti akan 
memakan korban 50% prajurit. Inilah yang kira-kira dihadapi Jendral 
Westmoreland di Vietnam.

Langkah yang diambil kemudian adalah mengirimkan pasukan tambahan, 
sehingga garis perimeter dapat secara bertahap ditingkatkan. Masalahnya: 
untuk kubu-kubu berbahaya semacam MTDL hanya diizinkan penempatan 
pasukan pada kekuatan tertentu. Ini memang garis doktrin yang harus 
dipatuhi, agar kemungkinan tumpasnya suatu satuan tidak mengakibatkan 
pengaruh berarti pada keseluruhan balatentara.

Berdasarkan hal itu, maka saya harus menerima bahwa garis perimeter yang 
harus dipertahankan saat ini adalah pada 252. Artinya sebelum nilai 
tersebut dicapai maka tidak akan ada perintah lebih lanjut pada satuan 
yang sekarang sedang terkepung tesebut.

Doktrin di atas bersesuaian dengan tindakan George Bush yang membuka 2 
palagan sekaligus (Afghanistan dan Iraq), yang kemudian menjadi salah 
satu penyumbang pada goyahnya keuangan negara adidaya itu. Sekiranya 
Bush dapat menahan nafsunya dan memusatkan diri pada Afghanistan saja, 
maka besarlah kemungkinan ia tidak mengorbankan terlalu banyak prajurit, 
menguras kantong hasil pajak dan menurunkan daya tawar AS di mata dunia.


> Intinya adalah saya menganggap harga pasar itu tidak dapat diprediksi
> dan rawan koreksi, jadi saya selalu ada PLAN B untuk meng cover
> ketidak mampuan saya untuk meramal masa depan (<1 minggu).

Sependapat. Itulah sebabnya saya menganggap, berdasarkan pengalaman dan 
kemudian dijadikan doktrin, bahwa "averaging down" lebih baik 
dibandingkan "averaging up" dan "cut loss". Doktrin teman-teman tentunya 
berdasarkan pengalaman, bukan ?


Sharif Dayan
Epitoma Rei Militaris



> 
> Tapi kalau meramal 1 tahun mah jah lebih mudah,he3.. lebih NYAMAN
> jadi investor jangka panjang. Tapi lebih menantang jadi trader.
> 
> 


Kirim email ke