Nubie mau ikut komentar..

Basic premise-nya kan seperti ini
Laba = revenue - cost

Nah, masa pertumbuhan cost bergerak linear seiring dengan pertumbuhan
revenue..
Contoh ngawurnya di opex,deh..

Kalau pabrik produksi 10 unit, orang finance-nya ada 3 orang --> biaya gaji
3 orang
Terus ada ekspansi sehingga produksi jadi 100 unit (10 x), masa orang
finance-nya jadi 30 orang (10x) --> gaji 30 orang..???

Belum kita ngomongin kapasitas terpasang yang belum optimal dstnya...

Waduh...
Gaswat,nih...
Kalau valuasi model baru seperti itu, bisa-bisa saya gak kepake di
perusahaan..
Soalnya boss saya bisa itung sendiri :D
just kidding,ya...


-----Original Message-----
From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of kang_ocoy_maen_saham
Sent: Saturday, June 07, 2008 11:09 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] Re: BUMI technical

Thanks Pak Ruud, but For Now Let Mr Hendrik Stick w His Own Valuation,
everybody is analyst for their own selves.., Beside I Cant Match His
Super-Genius Valuation Method. Its Waaaaaaaaaaaaaaay Beyond My Level

He Got His Weigh, I Got Mine, Pak Ruud Got His own Weigh Too,
Everybody with their own respective judgment.. But the Time Will Tell
The Outcome Anyway 


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, rudd haas <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Masalah Valuasi,&nbsp;sebenarnya nya kang Ocoy yang
lebih&nbsp;kompeten, tapi mungkin kang ocoy udah bosan kalau ngulang2
lagi&nbsp;..he..he
> &nbsp;
> Kalau masalah valuasi khan ga bisa langsung dikali bagi gitu
khan&nbsp;..he..he
> 
> Kalau ngitung harga saham dengan cara seperti itu bakal banyak yang
akan protes
> &nbsp;
> Misalnya 
> &nbsp;
> MEDC , harga minyak 70$, harga saham nya di 6400, sekarang munya di
130, harga saham nya di 5200, harusnya khan di 12,000 secara matematis
> &nbsp;
> TBLA, tahun lalu harga nya di 600 an, sejarang Profitnya naik 60X ,
harga nya di 720an, harusnya di berapa ...??? he..he
> &nbsp;
> &nbsp;
> UNSP, tahun kemarin harganya 2,500, sekarang Profitnya naik 800%,
harganya di 1860an, ini juga harusnya di berapa..???
> &nbsp;
> CPRO, tahun lalu harganya di 700 an, sekarang profitnya naik tinggi,
harganya di 250 an
> &nbsp;
> belum lagi bandar gorengan juga akan protes, ga bisa goreng2 saham,
soalnya naikin saham modal rumor aja
> &nbsp;
> &nbsp;
> &nbsp;
> &nbsp;
> 
> --- On Fri, 6/6/08, hendrik_lwww [EMAIL PROTECTED] wrote:
> 
> From: hendrik_lwww [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [obrolan-bandar] Re: BUMI technical
> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
> Date: Friday, June 6, 2008, 6:58 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, rudd haas rudd_me@ &gt; wrote:
> &gt;
> &gt; Mungkin saya melihat nya agak berbeda
> &gt; &amp;nbsp;
> &gt; Kalau lihat Average Selling Price BUMI di sekita 60-70$ dengan 
> harga Spot Batubara di 150 saat ini, masih cukup jauh&amp;nbsp;gap nya
> &gt; &amp;nbsp;
> &gt; Buyer di japan berani mengikat Contarct long term di harga USD 130-
> 132, saya rasa sudah memprediksi long term harga Coal beberap tahun 
> ke depan
> &gt; &amp;nbsp;
> SIP : HENDRIK
> 
> btw, bapak coba cek, waktu tahun lalu dengan harga selling price 60-
> 70 berapa volume produksi BUMI dan harga saham BUMI. hasilnya kalikan 
> dengan harga waktu itu.
> 
> contoh harga saham tahun lalu = 1000
> volume produksi = 50 juta ton
> average sell = 60
> 
> sekarang :
> volume : 75 (1,5x)
> harga = 180 (3x)
> 
> kalikan aja
> 1000 x 1,5 x 3 = 4500 ^_^
>



------------------------------------

+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links



__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

Kirim email ke