Oalah DisHub-DepHub,,,udah susah ngomong deh, ini kan lembaga korup, cuman masalahnya mereka korup dan membahayakan jiwa manusia (lain sama Depag, yang juga panen raya setiap musim haji, tapi nggak membahayakan jiwa manusia,,,hehehe). Jadi beruntunglah kita karena ada lembaga asing yang mau bersusah-payah buat melindungi kita dengan mem-ban pesawat2 kita. Kompas, kalo nggak salah tahun lalu (CMIIW), pernah membahas tentang kecurangan dalam proses bagasi di pesawat. Disana dijelaskan bagaimana tikus-tikus bandara berkongkalingkong dengan mendiscount berat bagasi (timbangan asli 50kg tapi di declare 30kg dan selisihnya bagi2 rejeki dengan pengusaha). Jadi kalo sering kejadian pesawat kepeleset atau roda pecah waktu mendarat, itu bisa saja karena bobot asli bagasi 20-30% lebih berat dari pada bobot yang di declare. Seram? Ini hanya terjadi kalo pengawasannya korup! Kapal-kapal juga mengalami hal yang sama, muatan hanya boleh 500 penumpang, diisi sampai 1500 dan di declare 'cuman' 700 orang, dan berkat kongkalingkong dapat ijin buat berlayar, jadi nggak heran kalo di tengah laut kena ombak dikit langsung kebalik, kemudian baru ketahuan kalo jumlah korban 2 kali lipat manifest. Di jalan raya, asap hitam dari metromini/bis kota, nggak pernah hilang, bis2 pada memakai ban vulkanisir, padahal mereka tiap tahun harus kir. Bottom line, kita memang di zalimin oleh mereka2 yang kita bayar gajinya (lewat pajak kita), dan mereka tidak melakukan hal yang seharusnya mereka lakukan. Dan herannya, begitu ada yang tidak terima kelakuan zalim ini, malah pemerintah kita membela orang yang salah ini habis2an. Ngono yo ngono, sing ojo ngono den mas,,,
----- Original Message ---- From: Saham Oke <[EMAIL PROTECTED]> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Sunday, August 3, 2008 3:23:51 AM Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: OOT: Transkrip Percakapan Adam Air Di metro tv dikatakan sering ada sidak dari dishub selalu bisa diselesaikan damai mungkin ini yg dimaksud metro tv bukan kelayakan terbang, Kalo gitu kenapa gak ada penyidikan sampe ke izin kelayakan itu yaa, dan gak ada yg dipidanakan termasuk pemilik armda yg memaksa terbang, kayaknya duit lagi yaa supaya kasus gak lanjut dishub kanan kiri ok yaaa..heeeh jadi negatif thinking...yaahh hidup dinegara korup resiko nyawa...:-( Di AN TV ada acara khusus lupa namanya ada banyak DLLAJR tanpa malu mungutin duit yg dilempar sama supir truk. --- On Sat, 8/2/08, t_bumi <[EMAIL PROTECTED] co.id> wrote: Sip : tbumi Dephub hanya memberikan izin pesawat tsb terbang diatas wilayah udara tanah air. Izin hanya diberikan bila pesawat tsb sdh ada izin kelayatan terbang. Izin kelayatan terbang bukan diberikan dari dephub melainkan perusahaan swasta yg sdh mendapat lisensi dari pabrik pesawat tsb utk melakukan kir pesawat. Salah satu syarat utk asuransikan pesawat yaitu harus lulus kir pesawat tsb. Biasanya pesawat yg dipakai ditanah air seperti oleh Lion dll adalah pesawat yang umurnya sudah tua. Dan juga utk penerbangan domestic / lokal adalah juga pesawat berbadan kecil / sedang karena landasan airport domestik di design bukan utk pesawat besar. Pesawat kecil / sedang tak bisa terbang di udara kosong / vacum, maka pesawat tsb harus terbang dibawah udara kosong. Bisa saja dibawah udara kosong dlm ketinggian tertentu terdapat udara kosong juga, dimana pesawat tua tsb tak ada radar yg canggih utk mengetahui adanya udara kosong yang lagi berada tak jauh dari pesawat tsb. Tentu juga pilot tak segampang memutar pesawat secara mendadak seperti memutar stir mobil utk menghindari udara kosong tsb. Beginilah nasib kalau mau naik pesawat murah dimana harga tiket tsb bisa sama dgn harga tiket kapal laut atau bis, tentunya pesawatnya adalah pesawat tua yang teknologinya juga sudah tua beserta pilot yg berpengalam sedikit juga, dimana gaji sang pilot juga murah. Jadi semuanya akan serba murah juga diberikan oleh maskapai penerbangan tsb. Akhirnya nyawa penumpang juga akan dinilai murah.