Secara teori untuk investor RETAIL, pak Prakoso benar.... TAPI untuk investor besar, institusi dan reksadana, teori tsb ada MODIFIKASInya yaitu:
Contoh: - BUMI di SELL oleh institusi saat minyak tinggi tingginya dan harga minyak masih naik TERUS (Phenomena INI tidak terlihat pada grafik harga). Coba liat grafik CAPITAL FLOW embah di http://www.invest2000.net/ihsgflow.png Ini juga menjawab pertanyaan EL: Kemana embah ketika BUMI turun dari 8000 ke 6000. Embah engga kemana mana sayang.... - Sebaliknya, BUMI akan diakumulasi saat minyak rendah dan harganya masih turun terus. TEORI INI membingungkan trader/investor Technical/Fundamental karena: - AKUMULASI baru terDITEKSI oleh TA ketika harga sudah membalik dan pola REVERSAL sudah terbentuk.... - Phenomena ini tidak masuk akal buat kaum fundamental, kenapa minyak masih naik, BUMI udah didistribusi. INI terpaksa harus dilakukan oleh Pelaku BESAR karena jumlah barang yg diDUMP begitu BESAR dan tidak mungkin bisa dilakukan kurang dalam say 10 hari bursa. Jadi jangan samakan memanage portfolio sendiri dengan memanage portfolio Reksadana, karena investor kecil bisa menjual barangnya dan merubah komposisi portfolionya semudah buang upil. Sedang yang gede harus bikin HAJATAN IHSG, goreng saham2 lainnya biar meriah, baru mereka bisa JUALAN... --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Insan Prakoso" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Yang saya lihat memang kalo market memandang bahwa tren harga suatu komoditi > sedang menurun, maka akan susah buat saham2x sektor tersebut untuk rebound > .. hal ini sudah terjadi di INCO, ANTM .. > > memang disini uniknya bursa, bahwa kenaikan harga saham harus ditunjang pula > oleh TREN HARGA KOMODITASNYA YANG NAIK .. > jadi, selama market masih memandang bahwa tren harga CPO masih turun, sulit > pula sektor ini untuk didongkrak naik .. > > Seperti yang EL bilang : > $115 oil today perceived differently than 4 months ago. > > Pak Hmin bilang : > target bisa dicapai kalo harga CPO sesuai target dan TA CPO nya bullish. > > Jadi key words nya adalah : > 1. Market perception > 2. Commodity price pattern (bull or bear). > > > > > > On 8/9/08, Halim Mintareja <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Sedikit pendapat. > > > > Buat long term investor saham CPO sudah tidak menarik lagi. Maybe until > > next year. > > > > Long term investor jarang sekali mencari posisi bottom, long term investor > > cuman ingin posisi steady up dengan trend yang bagus. Saya perkirakan long > > term investor baru akan mencoba melirik saham CPO tahun depan. Tentunya > > dengan syarat harga CPO harus menemukan base terlebih dahulu. Sekedar > > perbandingan aja. ASII pada waktu krismon pernah jatuh sampai 250. Apakah > > long term investor masih di 250 ?? Setahu saya long term investor baru mulai > > masuk di 600-1000. > > > > Kembali ke AALI. Adakah yang bisa meramal harga bottom CPO. Saya lihat di > > harga sekarang AALI 18500 EPS 2019 dengan PE 9.12 murah ?? > > > > Nope..highly expensive..mengingat EPS 2000-an dicapai dengan average CPO > > 3300-3500 dengan NPM 34% plus TA CPO bullish. Bayangkan aja apa yang terjadi > > dengan AALI kalau selanjutnya av CPO dibawah 3000 dengan CPO TA bearish ??. > > Sekilas ORI aja masih lebih murah dibandingkan AALI. > > > > Anyway..saya setuju juga jangan jual AALI dihari senin warna merah. Simple > > aja....sudah OVERSOLD. > > Tunggu reversal aja baru jualan. > > > > Kalau niat invest buat anak cucu...forget itu....Butuh long konsolidation. > > Even there is a miracle which can push CPO back above 3000 level... AALI > > still need at least 2 months of cosolidation. > > > > Anyway... Itu cuman analisa FA AALI aja (jangan dicomplain kalau ada TA CPO > > ya...karena buat analisa FA saham komoditas musti belajar TA komoditasnya > > juga).. gak tahu lagi kalau ada bandar butuh untuk jack up AALI demi > > kepentingan saham lain. (pernah kejadian di bulan juni 2008 :D) > > > > > > 2008/8/10 jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]> > > > >> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Insan Prakoso" > >> <insanprakoso@> wrote: > >> > > >> > the CPO price is developing a "LONG TERM REVERSAL PATTERN"... that > >> is , from > >> > Bullish to Bearish .. currently testing support at RM 2,900.. it's > >> breaking > >> > already, isn't it ? > >> > > >> > >> > >> - Analisa harga AALI tidak bisa dilepaskan dari gerakan harga > >> LSIP, karena selama ini kedua saham ini jalan beriringan. > >> - LSIP saat ini ada dilevel 6500 yaitu harga LSIP thn 2007 > >> sebelum OIL BOOM. Oil saat ini 115 masih diatas 100 bukan ?. > >> http://www.invest2000.net/plllsip.png > >> Harga minyak pada 2007 itu ada dilevel 65. > >> Jadi harga LSIP 6500 sudah OVERSHOOT KEMURAHAN BUKAN ? in > >> comparison to oil price. > >> - Kalo AALI mau diturunin lagi maka otomatis LSIP akan > >> jatuh dibawah harga 2007 saat minyak ada dilvel 65 !!! > >> - Secara grafis, AALI memang ada dilevel CRITICAL yaitu > >> mau DIBABLASIN atau mau REBOUND... > >> http://www.invest2000.net/pllaali.png > >> > >> Tapi buat long investor, harga DISCOUNT pada hari Senin > >> is A BEST BUY... > >> > >> Jadi buat yang mau jual, MONGGO pasar di OFFER... > >> > >> Coba yang mau jual NGACUNG... > >> > >> > >> > >> > >> > >> > >> > >> ------------------------------------ > >> > >> + + > >> + + + + + > >> Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus > >> kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. > >> + + + + + > >> > >> + +Yahoo! Groups Links > >> > >> > >> > >> > >> > >> > > > > > > > > > > >