http://www.detikfinance.com/read/2008/10/29/100137/1027660/4/pe-0-hanya-sedikit-naikkan-harga-sawit-petani

Rabu, 29/10/2008 10:01 WIB
PE 0% Hanya Sedikit Naikkan Harga Sawit Petani
Suhendra - detikFinance

Jakarta - Pengusaha kelapa sawit memperkirakan penerapan pajak ekspor
(PE) 0% untuk sawit mentah atau crude palm oil (CPO) mulai per 1
November 2008 yang tertuang dalam kebijakan ekonomi pemerintah tidak
akan banyak membantu kenaikan harga sawit tandan buah segar (TBS)
ditingkat petani.

Hal ini terjadi karena penurunan harga CPO di dunia internasional
sudah parah, sehingga kenaikan TBS diperkirakan hanya Rp 100 per
kilogram.

Ketua Harian Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Derom
Bangun saat dihubungi detikFinance, Rabu (29/10/2008) mengatakan
penerapan PE 0% membuktikan pemerintah masih peduli dengan pengusaha
dan petani. Tetapi karena harga sawit sudah parah maka tidak terlalu
besar dampaknya.

"Kalau bulan Oktober itu PE 7,5%, maka harga yang diterima eksportir
atau produsen CPO berkurang US$ 55, kalau harga sekarang US$ 400 kalau
ada PE 0% maka sekitar US$ 435 atau Rp 3.400 per kilo ini menjadi
basis TBS. Kalau PE nol maka harga CPO ada pemotongan Rp 4.000 kilo
naik Rp 500 atau harga TBS hanya ada kenaikan Rp 100 per  kilo,"
paparnya.

Menurutnya sekarang harga TBS ditingkat petani bisa mencapai Rp 300,
sedangkan jika di tingkat   pabrik Rp 600. "Ada kenaikan Rp 100 jadi
enggak terlalu besar," ujarnya.

Meskipun begitu, ia menyambut positif langkah pemerintah saat ini yang
telah menurunkan PE CPO menjadi 0%. Selain meringankan beban
pengusaha, juga dapat membantu petani yang ikut terpukul karena
luruhnya harga CPO dipasar internasional.

Jika langkah ini tidak cepat dilakukan, menurut Derom, maka akan
semakin banyak petani yang bakal meningggalkan kebun sawitnya karena
harga TBS yang tidak menguntungkan pada saat ini.(hen/ir)

Kirim email ke