Waktu pulang ke Bandung kemarin, saya sempat menghadiri suatu acara 
dg pembicara pak Ery Ryana Harjapamekas , wakil ketua KPK. Menarik 
juga uraian nya , bagus juga saya sharing di sini.

Berkaitan dg korupsi, pada satu sisi orang minang berpotensi juga, 
karena dalam pandangan sebagian orang dianggap licik / banyak akal 
nya  ( licik / curang salah satu potensi awal korupsi ) , sebagian 
orang mengaitkan nya dg peribahasa, "Takuruang handak di lua, 
tahimpik handak di ateh"
namun pada sisi lain Integritas diri / harga diri yg tinggi pada 
orang minang , menjadi salah satu factor yg mencegah tindak pidana 
korupsi tsb.

Dalam kaidah korupsi , salah satu sumbernya adalah sifat  keserakahan 
dan kelicikan Dari sisi individu, penyebabnya adalah  Integritas diri 
yg lemah , kurangnya kejujuran Dari sisi kelompok /komunitas ,berawal 
dari pengelolaan  yg kurang sehat ( tidak transparan , tidak fair 
dll )

Ada ungkapan bagus mengenai bagaimana kita menghadapi korupsi dari  
pak Ery Ryana H, mengutip ucapan salah satu tokoh masyarakat dari 
Filipina,  , " Marilah kita mulai menyalakan lilin2 kecil, daripada 
mengutuk kegelapan " , 

Sebagai institusi yg menangani masalah korupsi, masalah yg bersifat 
cultural & systemic  perlu usaha besar utk menghadapinya, KPK perlu 
support dari berbagai pihak , termasuk dari masyarakat luas , antara 
lain juga komunitas alumni sekolah kita. Keberadaan KPK berada 
diantara 3 pilar, pemerintah, dunia usaha dan masyarakat umum. 
Support dari masyarakat umum adalah lebih fair dan langgeng sifatnya, 
dibanding 2 pilar lain nya.

Komunitas masyarakat maya spt Rantaunet  ini , adalah bagian dari 
masyarakat umum , yg merupakan bagian dari 3 pilar tsb di 
pemerintahan, bisnis dan masyarakat . Suatu langkah mulia bila di 
komunitas ini kita bisa mulai menyalakan pula "lilin2 kecil" , 
menghadapi kegelapan belantara korupsi (KKN ) , kalau mengutip 
kalimat Aa Gym, "mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yg kecil" 

Dari sisi perusahaan bisa dg mulai menerapkan Good Corporate 
Government  system, dari sisi individu dimulai dg membangun 
integritas dan komitmen diri mengenai kejujuran dan profesionalisme.

Dari sisi birokrasi, KPK mengusulkan pada pemerintah utk melakukan 
Reformasi birokrasi dari segala segi, sejak dari sistem 
rekruitmen ,merit system dan fungsi manajemen operasi secara umum.

Dari sisi bisnis, sebenarnya tetap ada pasar walau kecil  ( niche 
market ) , yg bisa diraih tanpa melakukan praktek korupsi , istilah 
nya " Island of Integrity" market  , memang masih kecil , dan usaha 
kita untuk memperluas Integrity market ini , akan sangat bermanfaat 
besar ( misal kita sebagai purchasing manager , pimpro atau decision 
maker lain nya, bisa memulai menegakkan dan memperluas Integrity 
market ini )

Korupsi sendiri, adalah masalah kultural yg sistemik, yg memang tak 
mudah utk menyelesaikan nya , karena itulah cara penanggulangan nya 
harus sistemik pula dan perlu power yg kuat , khususnya keteladan 
dari pemimpin.
Mahathir di Malaysia dan Lee Kuan Yew di Singapura , bisa jadi contoh 
berharga. stigma bangsa Melayu malas atau Chinese yg kurang bersih 
(maaf ) , berhasil  dirubah oleh Mahathir dan Lee Kwan Yew dalam 
waktu yg cukup lama juga. Lembaga spt KPK di Malaysia dan Singapura, 
telah berdiri hampir 30 - 40 tahun , di Indonesia telah lama ada 
juga , tapi tidak kontinyu, KPK adalah lembaga yg ke-7 , semoga bisa 
tetap konsisten.

KPK sendiri punya target, 12 tahun lagi Indonesia , bebas korupsi  , 
entahlah apakah muluk2 atau tidak target tsb , tapi sbg masyarakat 
umum yg menginginkan keadaan yg lebih baik, peran serta kita semua di 
harapkan , sekecil apa pun, demikian pesan pak Ery  ( entahlah apakah 
muluk2 atau tidak target 12 tahun tsb , tapi telah dimulai dan bisa 
jadi bukan kita yg menikmatinya kelak )

Dari uraian pak Ery, ada yg menarik, ttg penanganan korupsi, bahwa 
selain dari sistem , hal tsb adalah juga mencakup integritas / 
komitmen diri , seorang individu , bisa dikata sekolah2 kita belum 
bisa memberikan pendidikan ttg hal tsb , karena hal itu semua 
dibangun dalam jangka waktu yg lama . 

kalau kita ingat jaman sekolah baheula , proses pendidikan apa yg 
kita terima dalam hal pembangunan integritas diri /komitment 
tsb ,bisa dikata sedikit sekali ?

Bagaimana membangun Integritas, komitment , kejujuran, transparansi 
dan profesionalisme , pada diri kita sendiri rasanya tak terlambat 
juga , walau kita mulai saat ini 

Ada satu hal yg perlu di ingat juga, bahwa usaha pemberantasan 
korupsi akan menghadapi tantangan keras dari berbagai pihak yg selama 
ini menikmati nya, akan timbul gerakan balik , susahnya distribusi 
BBM saat ini  dan berbagai masalah crucial lain nya , yg baru timbul 
belakangan ditengarai adalah suatu bentuk kick back dari pihak2 yg 
menolak pemberantasan korupsi.

Awak basamo, rang awak di komunitas maya ini , bisa juga memulai 
usaha utk mensupport usaha besar tsb.

sekian sekedar oleh2 obrolan ringan , semoga bermanfaat .

wassalam

HM
jk




_____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://rantaunet.org/palanta-setting
------------------------------------------------------------
Tata Tertib Palanta RantauNet:
http://rantaunet.org/palanta-tatatertib
____________________________________________________

Kirim email ke