http://www.kompas.com/kompas-cetak/0609/04/sumbagut/2927221.htm


Gebu Minang
Kini Sudah Muncul DAMI


Dengan cepat, gagasan Soeharto, yang ketika itu Presiden, dengan membuka 
Pekan Penghijauan di Aripan, Kota Solok, Sumatera Barat, tahun 1982, 
direspons masyarakat Minang. Gagasan menghimpun dana Rp 1.000 per orang 
mulai dilaksanakan.

Gagasan itu kemudian menjadi sebuah gerakan yang bernama Gerakan Seribu 
(Rupiah) Minangkabau, atau disingkat Gebu Minang. Dengan penuh rasa 
kebersamaan, senasib sepenanggungan, masyarakat pun menghimpun dana Rp 1.000 
dari warga Minang. Dana yang disumbangkan masyarakat, dalam kenyataannya, 
lebih dari itu.

Dana yang terhimpun ditambah saham perorangan membuat jumlahnya besar 
sehingga timbul ide mendirikan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Sumatera 
Barat. Menurut Ketua Umum Gebu Minang Asril H Tanjung, dalam laporan 
terakhir tahun 2005, sudah ada 40 BPR dengan aset Rp 105 miliar. "Yayasan 
Gebu Minang berhasil mendorong tumbuhnya BPR di Sumatera Barat," katanya.

Melalui BPR, masyarakat Minang di kampung halaman yang tengah membuka usaha 
kecil dan menengah bisa mendapatkan kredit untuk modal usaha atau 
memperbesar bidang usaha. Dengan demikian, ekonomi masyarakat pun menjadi 
lebih maju dan berkembang. Dalam perkembangannya, BPR Gebu Minang terus maju 
dan berkembang menjangkau berbagai pelosok nagari (pemerintahan terendah di 
Sumbar pengganti desa).

Menurut Direktur Pengawasan BPR Bank Indonesia Irman Djaja Dalimi, BPR Gebu 
Minang semuanya dalam kondisi baik dan sehat. Tidak ada yang dalam 
pengawasan khusus Bank Indonesia. "Dari 105 BPR di Sumatera Barat, tidak 
satu pun yang dalam kategori BPR yang tidak sehat atau dalam pengawasan 
khusus Bank Indonesia. Malah, kehadiran BPR Gebu Minang telag mampu memicu 
lahirnya BPR-BPR lainnya," tutur Irman Djaja Dalimi.

Namun, masyarakat tidak hanya puas sampai di situ. Menurut penggagas Dana 
Abadi Minangkabau Internasional (DAMI), Prof Dr Buchari Alma, banyak 
persoalan besar yang membentang. Krisis dan kemelut ekonomi yang terus 
menghantam seperti mengajarkan kepada warga Minang bahwa hanya kekuatan 
sendirilah yang bisa membuat kita bangkit.

"Gebu Minang kemudian mengalami revitalisasi dan repositioning. Apalagi, 
kini Gebu Minang dengan manajemen baru. Bahkan, Gebu Minang kini maknanya 
semakin meluas, yang tidak hanya sekadar gerakan seribu rupiah warga Minang, 
tetapi menjadi Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang," katanya.

Menurut Buchari, DAMI dibentuk berdasarkan keperluan masyarakat yang cukup 
tinggi dalam masalah pendanaan, mengingat seringnya terjadi keterbatasan 
dana yang ada bagi masyarakat Minangkabau, terutama dalam hal peningkatan 
perekonomian serta hal yang bersifat sosial, baik bagi mereka yang tinggal 
di Sumbar maupun di perantauan. Diharapkan, DAMI ini dapat menjadi salah 
satu alternatif untuk itu.

DAMI ditujukan bagi siapa pun masyarakat Minangkabau, terutama yang 
memerlukannya. Mereka tinggal membuat pengajuan atau mengikuti program yang 
telah disusun untuk mendapatkannya. Untuk hal-hal yang bersifat peningkatan 
perekonomian, langsung diajukan kepada bank/BPR yang ditunjuk.

"Program DAMI sebagai salah satu program unggulan yang diharapkan menjadi 
program monumental dan strategis bagi urang awak. Dengan manajemen yang 
transparan dan akuntabilitas, partisipasi masyarakat Minang di dalam dan di 
luar negeri bisa lebih meningkat," tambah Buchari Alma. (YURNALDI)




Z Chaniago - Palai Rinuak - http://www.maninjau.com
======================================================================
Alam Takambang Jadi Guru
======================================================================



--------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
=========================================================
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi 
keanggotaan,
silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting
* Posting dan membaca email lewat web di
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
dengan tetap harus terdaftar di sini.
--------------------------------------------------------------
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply
- Besar posting maksimum 100 KB
- Mengirim attachment ditolak oleh sistem
=========================================================

Kirim email ke